Mengenal ciri-ciri diabetes di usia muda penting untuk dilakukan. Pasalnya, penyakit yang identik dengan lansia ini juga bisa dialami oleh kelompok usia muda, bahkan anak-anak lho. Dengan mengetahui ciri-cirinya, kamu bisa cepat memeriksakan diri ke dokter sehingga pengobatan pun bisa dilakukan lebih awal. 

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (glukosa). Penyakit ini sering dianggap hanya menyerang orang dewasa. Padahal, diabetes juga bisa terjadi pada kelompok usia muda.

Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai dan Penanganannya - Alodokter

Mengenali ciri-ciri diabetes di usia muda merupakan langkah antisipasi agar penyakit ini bisa dikontrol, terutama jika kamu termasuk dalam kelompok yang berisiko. Risiko terkena diabetes lebih tinggi apabila ada riwayat keluarga dengan diabetes, menderita penyakit infeksi virus, kelebihan berat badan (obesitas), dan jarang berolahraga. 

Inilah Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

Gejala diabetes di usia muda umumnya serupa dengan tanda diabetes lainnya, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri diabetes di usia muda yang perlu kamu waspadai:

  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Sering merasa haus
  • Kesemutan di kaki dan tangan
  • Lebih cepat lapar
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Pandangan kabur 
  • Tubuh mudah lelah dan lemas
  • Bercak kulit gelap di lipatan leher atau ketiak
  • Luka sulit sembuh
  • Mudah mengalami infeksi, salah satunya sariawan

Ciri-ciri diabetes tipe 1 di usia muda pada bisa berkembang lebih cepat daripada diabetes tipe 2, yakni dalam beberapa minggu atau beberapa hari saja. Makanya, gejala diabetes tipe 1 ini lebih mudah dikenali sehingga pemeriksaan sedini mungkin bisa dilakukan.

Sementara itu, gejala diabetes tipe 2 cenderung tidak spesifik dan sulit dikenali. Akibatnya, penyakit ini sering kali baru terdiagnosis setelah bertahun-tahun, tepatnya ketika sudah muncul komplikasi. Ini juga bisa saja terjadi pada kasus diabetes tipe 5, yakni diabetes yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis sejak masa anak-anak maupun remaja.

Di Indonesia, diagnosis diabetes tipe 1 untuk pertama kali paling banyak pada kelompok usia 10–14 tahun. Sementara itu, ciri-ciri diabetes di usia muda pada tipe 2 biasanya baru terdiagnosis saat memasuki pubertas atau usia yang lebih dewasa. 

Penanganan Diabetes 

Berapa pun usianya, penyakit diabetes dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Itulah pentingnya menyadari ciri-ciri diabetes di usia muda, agar kamu bisa segera memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejalanya. 

Jika dokter mendiagnosis diabetes, penanganan bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi. Berikut ini adalah beberapa penanganan diabetes: 

1. Mengonsumsi obat-obatan

Pada pasien diabetes tipe 2, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan. Salah satu obat diabetes yang biasa diresepkan adalah metformin. Obat ini berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa dalam hati dan membantu tubuh mengolah insulin secara efektif.

2. Menjalani terapi insulin 

Apabila ciri-ciri diabetes di usia muda merujuk pada diabetes tipe 1, pengobatan yang akan diberikan adalah terapi insulin. Terapi ini bertujuan untuk mengatur kadar gula darah harian. 

Terapi insulin juga disarankan untuk pasien diabetes tipe 2 yang belum terkontrol walau sudah menggunakan obat-obatan antidiabetes.

Pada kasus diabetes tipe 1 yang berat, dokter dapat merekomendasikan prosedur transplantasi pankreas untuk mengganti pankreas yang rusak.

3. Menjalani pola hidup sehat

Selain menjalani pengobatan medis, pasien diabetes perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti:

  • Memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, protein dari biji-bijian, dan makanan rendah kalori dan lemak
  • Mengurangi asupan gula dan menggantinya dengan pemanis yang lebih aman untuk penderita diabetes, seperti sorbitol atau stevia
  • Menghindari konsumsi daging olahan, makanan tinggi lemak, dan makanan/minuman dengan gula tambahan
  • Berolahraga rutin setidaknya 150 menit dalam per minggu untuk membantu mengubah gula darah menjadi energi, serta meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin 

4. Rutin mengontrol kadar gula darah 

Jangan lupa untuk rutin mengontrol kadar gula darah demi mengurangi risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes. Kontrol gula darah dapat dilakukan secara mandiri atau setiap pemeriksaan rutin ke dokter, sesuai dengan jadwal yang telah disarankan.

Itulah beberapa ciri-ciri diabetes di usia muda yang perlu diketahui. Sudah jelas ya, diabetes bukan hanya penyakit lansia, sebab kelompok usia muda juga bisa mengalaminya. 

Apabila kamu memiliki faktor risiko diabetes, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan diabetes dan konsultasikan melalui Chat Bersama Dokter tentang cara terbaik untuk mencegah penyakit ini. 

Namun, jika dokter sudah mendiagnosis diabetes, jangan putus harapan karena ini bukan akhir dari segalanya. Kamu tetap bisa beraktivitas normal kok, asalkan menjalani pengobatan diabetes dengan maksimal. 

Kamu juga perlu mengubah pola hidup dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan yang ideal. Dengan begitu, diabetes bisa terkontrol dan mengurangi risiko komplikasi di masa depan.