Daun telinga bengkak dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari tindikan, gigitan serangga, hingga infeksi. Meski bisa diobati sendiri, pembengkakan di daun telinga yang parah dan disertai gejala lain memerlukan perawatan dari dokter.

Daun telinga bengkak bisa disertai nyeri dan kulit kemerahan di sekitarnya. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, Anda tetap perlu waspada, sebab pembengkakan di daun telinga yang dibiarkan tanpa penanganan bisa memicu infeksi.

Daun Telinga Bengkak, Kenali 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Berbagai Penyebab Daun Telinga Bengkak

Berikut ini adalah berbagai penyebab daun telinga bengkak yang umum terjadi:

1. Tindikan di telinga

Daun telinga bengkak sering kali disebabkan oleh tindikan, terlebih bila baru pertama kali ditindik. Selain bengkak, tindikan baru di daun telinga juga menimbulkan rasa perih, gatal, dan nyeri saat disentuh.

Bengkak umumnya bisa mereda dengan sendirinya sekitar 1–2 hari. Namun, bila disertai dengan keluarnya nanah dari tindikan, ini bisa menjadi tanda infeksi dan memerlukan perawatan dari dokter agar tidak makin memburuk.

2. Gigitan serangga

Daun telinga bengkak karena gigitan serangga ditandai dengan bekas gigitan di bagian yang bengkak, terasa gatal, dan kemerahan.

Meski gigitan serangga di daun telinga tidak selalu berbahaya, tetap waspadai tanda serangga masuk ke dalam telinga, seperti telinga bagian dalam terasa sakit, terdengar suara dengungan keras, atau keluar cairan dari telinga. Bila ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter.

3. Alergi terhadap jenis perhiasan tertentu

Reaksi alergi, terutama alergi terhadap jenis perhiasan atau anting tertentu, juga bisa menyebabkan daun telinga bengkak. Anting yang mengandung nikel biasanya lebih sering menyebabkan peradangan dan pembengkakan di daun telinga pada sebagian orang.

4. Anting yang terlalu kencang

Penyebab daun telinga bengkak juga bisa karena cedera, misalnya penggunaan anting yang terlalu kencang. Penanganan untuk kasus ini adalah dengan melepaskan anting terlebih dahulu. Jika dibiarkan, daun telinga bisa terluka dan terasa lebih menyakitkan.

5. Infeksi saluran telinga luar

Daun telinga bengkak juga bisa menjadi tanda infeksi saluran telinga luar atau otitis eksterna. Pada sebagian besar kasus, otitis eksterna disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi beberapa ada juga yang terjadi karena infeksi jamur.

Infeksi ini paling sering dialami oleh anak-anak dan orang yang sering berenang. Selain bengkak, gejala infeksi telinga luar juga meliputi rasa nyeri yang parah, gatal di liang telinga, kemerahan, dan keluar cairan dari telinga.

6. Bisul atau jerawat

Jika Anda memiliki benjolan di daun telinga yang membengkak, keras, berwarna kemerahan, dan terasa sakit saat disentuh, bisa jadi itu adalah bisul atau jerawat. Benjolan ini bisa muncul karena infeksi bakteri atau jamur pada folikel rambut di sekitar daun telinga.

Ingat, jangan coba-coba untuk memecahkan, mencungkil, atau menusuk bisul atau jerawat, ya. Tindakan ini justru bisa menyebabkan bakteri di dalamnya menyebar dan bisul muncul lebih banyak lagi.

7. Hematoma auris

Hematoma auris atau telinga kembang kol adalah kelainan bentuk telinga luar yang terjadi ketika darah terkumpul di bawah kulit pada daun telinga. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh kecelakaan atau cedera saat olahraga, seperti gulat, tinju, atau seni bela diri.

Namun, infeksi tulang rawan pada telinga bagian luar (perikondritis) juga bisa menyebabkan hematoma auris. Selain bengkak, hematoma auris juga biasanya menyebabkan nyeri pada daun telinga.

Cara Mengatasi Daun Telinga Bengkak

Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi daun telinga bengkak yang bisa disesuaikan dengan penyebabnya:

Kompres area yang bengkak

Untuk meredakan daun telinga bengkak, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah menaruh kompres dingin di area tersebut beberapa kali dalam sehari. Kompres ini bisa menurunkan aliran darah ke area yang bengkak dan meredakan pembengkakan.

Namun, jika bengkak disebabkan oleh infeksi atau bisul, Anda lebih dianjurkan menggunakan kompres hangat.

Obat pereda nyeri

Jika bengkak di daun telinga disertai dengan rasa sakit yang cukup mengganggu, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol. Penggunaan obat minum ini umumnya aman, termasuk pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

Antihistamin

Untuk gigitan serangga dan reaksi alergi, Anda bisa mengonsumsi antihistamin yang dapat dibeli tanpa resep dokter, misalnya chlorpheniramine maleate. Obat ini bisa mengatasi gejala alergi, termasuk bengkak, gatal, dan kemerahan pada kulit.

Salep antibiotik

Salep antibiotik diperlukan pada kondisi daun telinga yang bengkak karena infeksi bakteri. Salep ini bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri di kulit.

Oleskan salep ini pada area yang bengkak. Dengan menggunakan salep antibiotik, bengkak pada daun telinga bisa lebih cepat membaik. Namun, ingat, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan anjuran dokter.

Daun telinga bengkak bisa mereda dalam beberapa hari. Namun, jika tidak kunjung membaik dengan berbagai penanganan di rumah atau justru makin parah hingga keluar nanah atau darah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.