Donacept adalah obat yang mengandung donepezil sebagai bahan aktifnya. Obat ini bermanfaat untuk mengurangi gejala demensia ringan sampai sedang pada penderita penyakit Alzheimer, seperti penurunan daya ingat, kesulitan berpikir, serta gangguan perilaku. 

Kandungan donepezil dalam Donacept merupakan golongan obat penghambat enzim asetilkolinesterase. Bahan aktif ini bekerja dengan cara menghambat kerusakan enzim asetilkolin, yang berperan penting dalam fungsi otak untuk berpikir, mengingat, dan mengambil keputusan. 

Donacept

Perlu diketahui bahwa penggunaan Donacept tidak dapat menyembuhkan Alzheimer, tetapi bisa membantu memperlambat perburukan gejala. Donacept hanya tersedia dengan resep dokter sehingga penggunaan serta dosisnya harus sesuai anjuran dokter guna mendapatkan hasil pengobatan yang optimal.

Produk Donacept

Donacept hadir dalam 2 varian dengan jumlah donepezil yang berbeda, yaitu:

  • Donacept 5 mg 10 tablet, dengan kandungan 5 mg donepezil tiap tabletnya
  • Donacept 10 mg 10 ODT, yang mengandung 10 mg donepezil tiap tablet

Apa Itu Donacept

Bahan aktif Donepezil 
Golongan Obat resep
Kategori Penghambat enzim asetilkolinesterase (acetylcholinesterase inhibitor)
Manfaat  Meringankan gejala demensia ringan sampai sedang pada penderita penyakit Alzheimer
Digunakan oleh Dewasa
Donacept untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 
Obat ini hanya boleh digunakan jika dokter menyatakan besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Donacept untuk ibu menyusui Jangan menggunakan Donacept tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bentuk obat Tablet salut selaput dan orally disintegrating tablet (ODT)

Peringatan sebelum Menggunakan Donacept

Donacept harus digunakan sesuai saran dokter dan informasi yang tertera pada kemasan obat. Hal lain yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini adalah:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Donacept tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap donepezil.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Donacept jika Anda pernah atau sedang menderita cedera kepala, penyakit jantung, penyakit liver, asma, tukak lambung, kejang, PPOK, atau epilepsi.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui, sebelum menggunakan Donacept.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah minum Donacept. Obat ini dapat menyebabkan kantuk.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Donacept.

Dosis dan Aturan Pakai Donacept

Secara umum, dosis penggunaan Donacept untuk meringankan gejala demensia ringan sampai sedang pada penderita penyakit Alzheimer adalah:

  • Dewasa: Dosis awal 5 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 10 mg, 1 kali sehari setelah minimal 4–6 minggu, sesuai evaluasi dokter.

Cara Menggunakan Donacept dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi Donacept. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa persetujuan dokter.

Agar aman dan efektif, ikutilah cara mengonsumsi Donacept dengan benar berikut ini:

  • Konsumsilah Donacept sebelum atau sesudah makan pada malam hari menjelang tidur. 
  • Jika Donacept menyebabkan gangguan tidur atau insomnia, konsultasikan dengan dokter sehingga bisa dilakukan penyesuaian konsumsi pada pagi hari.
  • Untuk mengonsumsi Donacept sediaan ODT, biarkan tablet di mulut sampai benar-benar larut, kemudian minumlah air putih untuk menelannya.
  • Apabila Anda lupa menggunakan Donacept, segera minum obat ini bila masih pada hari yang sama. Jika sudah beda hari, abaikan dosis yang terlewatkan dan lanjutkan konsumsi obat ini tanpa menggandakan dosis.
  • Segera hubungi dokter jika obat ini lupa dikonsumsi selama 7 hari atau lebih. Dokter akan mengatur dosis obat selanjutnya untuk mencegah timbulnya efek samping.
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Donacept, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan tertentu.
  • Simpan Donacept di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan menggunakan Donacept yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. 

Interaksi Donacept dengan Obat Lain

Penggunaan Donacept bersama dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan interaksi obat. Efek interaksi yang bisa terjadi antara lain:

  • Penurunan efektivitas Donacept bila digunakan bersama rifampicin, phenytoin, atropine, trihexyphenidyl, atau chlorpromazine
  • Peningkatan risiko terjadinya detak jantung lambat, tekanan darah rendah, atau gangguan irama jantung jika digunakan dengan azithromycin, ketoconazole, atau amiodarone

Agar aman, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda hendak menggunakan Donacept bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Donacept

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Donacept meliputi:

  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Sakit kepala atau pusing
  • Kram otot atau tremor
  • Gangguan tidur, misalnya insomnia 
  • Kantuk
  • Hilang nafsu makan
  • Tubuh mudah lelah
  • Berat badan turun

Jika keluhan di atas makin parah atau sangat mengganggu, konsultasikan lewat Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter akan memberikan saran atau pengobatan awal untuk mengatasi kondisi tersebut.

Jangan tunda untuk ke IGD rumah sakit terdekat bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Sakit perut yang parah
  • Sulit berkemih atau nyeri saat buang air kecil
  • Denyut jantung melambat, tidak teratur, atau terlalu cepat
  • Kejang
  • Pusing berat hingga akan pingsan
  • Tanda-tanda perdarahan, seperti mudah memar, BAB berdarah, atau muntahan berwarna hitam seperti bubuk kopi