Eficap adalah obat berbentuk tablet yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada lambung atau usus, seperti tukak lambung dan tukak usus dua belas jari (duodenum). Obat ini harus digunakan sesuai petunjuk dokter agar efektif dan aman dalam mempercepat penyembuhan luka pada saluran pencernaan.
Eficap mengandung 500 mg sucralfate, obat yang bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada area luka di dinding lambung atau usus. Lapisan ini melindungi luka dari asam lambung dan enzim pencernaan, sehingga proses penyembuhan berjalan lebih cepat.

Obat ini juga membantu meredakan nyeri, perih, dan rasa tidak nyaman di perut akibat tukak atau iritasi. Eficap umumnya diresepkan dokter untuk dikonsumsi selama 4–8 minggu, bergantung pada kondisi pasien.
Apa Itu Eficap
| Bahan aktif | Sucralfate 500 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Anti-ulkus atau antiulcerant |
| Manfaat | Mengobati tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Eficap untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
| Eficap untuk ibu menyusui | Eficap umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui |
| Konsultasikan kepada dokter mengenai penggunaan Eficap selama menyusui agar mendapatkan dosis yang yang sesuai. | |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Eficap
Ada hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Eficap agar efektivitasnya bekerja dengan baik dan terhindar dari efek samping. Hal tersebut adalah:
- Bicarakan dengan dokter perihal riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan minum obat ini jika Anda alergi dengan kandungan sucralfate.
- Informasikan kepada dokter apabila Anda menderita diabetes, penyakit ginjal, disfagia (sulit menelan), gangguan pergerakan lambung (gastroparesis), atau sedang menjalani prosedur cuci darah secara rutin.
- Sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Eficap jika memiliki rencana untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan kepada dokter jika ada obat, suplemen, atau produk herbal apa pun yang sedang atau akan dikonsumsi bersama dengan Eficap. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
- Diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat ini kepada lansia 65 tahun atau lebih. Kelompok usia ini lebih berisiko untuk alami efek samping sucralfate.
- Pastikan untuk menghindari konsumsi makanan asam, pedas, dan berlemak selama menggunakan obat ini. Konsumsi kafein dan minuman beralkohol juga perlu dihentikan.
- Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah minum Eficap.
Dosis dan Aturan Pakai Eficap
Dosis umum Eficap untuk orang dewasa adalah 1 tablet (500 mg), sebanyak 4 kali sehari. Obat ini sebaiknya diminum saat perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau sebelum tidur malam.
Selalu ikuti anjuran dokter terkait dosis dan lama pengobatan agar hasilnya optimal. Jika Anda masih ragu tentang cara penggunaan atau jadwal minum obat yang tepat, konsultasikan langsung melalui layanan Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Cara Menggunakan Eficap dengan Benar
Gunakan Eficap sesuai petunjuk dokter dan baca dengan saksama aturan pakainya pada kemasan sebelum dikonsumsi. Hindari mengubah dosis atau menggunakan obat yang sudah melewati tanggal kadaluarsa.
Agar pengobatan memberikan hasil yang optimal, perhatikan cara penggunaan Eficap berikut ini:
- Eficap sebaiknya dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, atau setidaknya jam setelah makan atau 1 jam menjelang tidur.
- Telan tablet Eficap dengan bantuan segelas air putih.
- Konsumsilah obat ini pada waktu yang sama setiap harinya. Pasang alarm sebagai pengingat.
- Jika Anda lupa minum Eficap sesuai jadwal, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
- Pastikan untuk tidak berhenti mengonsumsi obat ini secara mendadak tanpa sepengetahuan dokter, meski kondisi sudah membaik.
- Simpan Eficap di tempat kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Selama menjalani pengobatan dengan Eficap, penting untuk melakukan kontrol kesehatan secara rutin sesuai jadwal dokter guna memantau respons tubuh terhadap obat.
Jika Anda menderita diabetes, lakukan juga pemeriksaan kadar gula darah secara berkala selama menjalani pengobatan dengan Eficap. Alasannya agar kadar gula darah tetap terkontrol karena obat ini dapat memengaruhi kadar gula darah.
Interaksi Eficap dengan Obat Lain
Obat yang mengandung sucralfate, seperti Eficap dapat memicu terjadinya interaksi obat ketika digunakan bersama obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Berikut efek interaksi obat yang dimaksud:
- Penurunan penyerapan atau efektivitas digoksin, quinidine, fluoroquinolones, tetrasiklin, sulpiride, levothyroxine, ketoconazole, phenytoin,cimetidine, ranitidine, warfarin, atau teofilin
- Penurunan efektivitas Eficap, ketika diminum bersama dengan antasida tanpa adanya jeda
Untuk menghindari terjadinya interaksi obat, pastikan untuk mengonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu ketika ingin mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu bersama dengan Eficap. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi online dengan dokter dari manapun dan kapan pun.
Efek Samping dan Bahaya Eficap
Berikut adalah efek samping dari penggunaan Eficap:
- Mual atau muntah
- Perut kembung
- Sembelit atau diare
- Mulut kering
- Kulit ruam atau gatal
- Pusing atau hilang keseimbangan
- Kantuk atau susah tidur
- Sakit kepala
- Nyeri punggung
Efek samping tersebut umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh beradaptasi dengan kandungan sucralfate dalam Eficap. Namun, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter ketika efek samping tersebut terus bertahan atau semakin parah dari waktu ke waktu.
Anda disarankan untuk mengunjungi dokter ketika muncul alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Batuk dengan dahak berbusa dan berwarna merah muda
- Perut terasa kenyang
- Kulit kering atau memerah
- Kulit pucat
- Sulit bernapas atau sesak napas
- Bibir atau kuku membiru
- Penglihatan kabur
- Nyeri dada
- Nafas berbau seperti buah
- Keringat berlebih
- Sering haus
- Sering buang air kecil
- Nafsu makan hilang