Flek saat hamil 2 bulan sering membuat Bumil cemas karena takut terjadi sesuatu pada Si Kecil. Padahal, kondisi ini tidak selalu menandakan adanya masalah serius pada kehamilan. Meski begitu, keluarnya flek saat hamil 2 bulan tetap perlu diwaspadai ya, terutama bila disertai nyeri hebat dan perdarahan banyak. 

Keluar flek saat hamil 2 bulan biasanya ditandai dengan keluarnya sedikit darah dari vagina yang berwarna merah muda, merah, atau cokelat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari disebabkan perubahan hormon, kelelahan, aktivitas yang terlalu berat, hingga berhubungan seksual. 

Flek Saat Hamil 2 Bulan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Meski membuat khawatir, flek saat hamil 2 bulan umumnya normal jika hanya terjadi selama 1–3 hari. Namun, Bumil perlu mewaspadainya apabila kondisi ini terjadi lebih dari 3 hari dan disertai perdarahan yang cukup deras, nyeri, atau kram di bagian perut bawah. Soalnya, ini bisa menandakan adanya masalah serius, seperti keguguran dan kehamilan ektopik. 

Inilah Penyebab Flek Saat Hamil 2 Bulan 

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan keluarnya flek saat hamil 2 bulan:

1. Perubahan hormon kehamilan

Di awal kehamilan, kadar hormon seperti progesteron dan estrogen meningkat tajam. Perubahan ini membuat dinding rahim dan leher rahim jadi lebih sensitif. Akibatnya, jaringan di sekitar rahim bisa mudah berdarah walaupun hanya karena aktivitas ringan, sehingga muncul flek saat hamil 2 bulan.

2. Perdarahan implantasi 

Perdarahan implantasi juga menjadi salah satu penyebab keluarnya flek saat hamil 2 bulan. Pada awal kehamilan, embrio menempel pada dinding rahim, sehingga membuat pembuluh darah kecil di rahim pecah sedikit. Kondisi ini menimbulkan bercak darah yang dikenal sebagai perdarahan implantasi

Perdarahan ini biasanya ditandai dengan bercak darah kecil atau flek ringan, berwarna merah muda yang kemudian berubah menjadi sedikit cokelat saat perdarahan mulai berkurang, serta tidak disertai rasa nyeri. Umumnya, perdarahan implantasi hanya berlangsung selama 1–3 hari saja. 

3. Hubungan seksual

Saat hamil, aliran darah ke area panggul meningkat dan leher rahim menjadi lebih lembut. Gesekan ketika berhubungan seksual dapat menyebabkan iritasi ringan yang akhirnya memicu flek saat hamil 2 bulan. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya kok. Namun, bila flek terus keluar setelah berhubungan, sebaiknya tetap diperiksakan ke dokter ya.

4. Infeksi vagina atau leher rahim

Infeksi pada vagina atau serviks membuat jaringan menjadi meradang dan lebih rapuh. Hal ini dapat menimbulkan bercak darah atau flek saat hamil 2 bulan. Biasanya, infeksi pada vagina ini juga disertai keluhan lain seperti gatal, nyeri saat buang air kecil, atau bau tidak sedap. Bila dibiarkan, infeksi bisa menyebar dan mengganggu kesehatan ibu maupun janin.

5. Polip serviks

Polip serviks adalah benjolan jinak kecil yang tumbuh di leher rahim. Saat hamil, aliran darah ke serviks meningkat sehingga polip lebih mudah berdarah. Inilah yang menyebabkan sebagian ibu hamil mengalami flek saat hamil 2 bulan. Walaupun polip biasanya tidak berbahaya, tetap perlu diperiksa agar Bumil merasa tenang. 

6. Keguguran

Keluarnya flek saat hamil 2 bulan juga bisa menjadi tanda awal keguguran, terutama jika disertai kram perut, nyeri punggung, atau perdarahan yang semakin banyak. Kondisi ini tidak boleh disepelekan dan harus segera ditangani oleh dokter. 

7. Kehamilan ektopik

Keluarnya flek saat hamil 2 bulan yang perlu diwaspadai adalah kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tidak menempel pada rahim, melainkan melekat di dinding saluran tuba falopi. Sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat tumbuh secara normal dan biasanya menyebabkan kematian embrio atau janin.

Pada awal kehamilan, kehamilan ektopik terkadang tidak menimbulkan gejala yang khas. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, gejalanya mulai terlihat, seperti munculnya flek atau perdarahan ringan, sakit perut di bagian bawah, nyeri panggul, dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil atau buang air besar. 

Jika tidak segera ditangani, calon janin yang terus tumbuh dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam nyawa ibu hamil.

Begini Cara Mengatasi Flek Saat Hamil 2 Bulan

Flek saat hamil 2 bulan memang bisa membuat Bumil cemas, tetapi banyak kasus flek ringan dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah kok. Berikut caranya: 

1. Istirahat yang cukup

Cara menghentikan flek saat hamil 2 bulan adalah dengan beristirahat yang cukup.  Soalnya, dengan beristirahat, tubuh ibu hamil akan pulih kembali sehingga diharapkan mampu untuk mempertahankan kehamilan. Selain itu, istirahat yang cukup juga bisa mengurangi stres. 

2. Hindari berhubungan seksual 

Meski tidak dilarang, berhubungan seksual sebaiknya tidak dilakukan saat Bumil mengalami flek saat hamil 2 bulan. Pasalnya, berhubungan seksual justru bisa membuat vagina iritasi sehingga menimbulkan flek yang lebih banyak, bahkan perdarahan. 

Oleh karena itu, sebaiknya tunda dulu hingga flek benar-benar membaik ya. Sebagai gantinya, Bumil dan Ayah bisa menghabiskan waktu bersama seharian atau cuddling sebelum tidur. 

3. Hindari berdiri terlalu lama 

Berdiri terlalu lama saat mengalami flek saat hamil 2 bulan juga perlu dihindari ya. Soalnya, saat hamil, tubuh memproduksi hormon relaksin yang membuat otot lebih relaks dan longgar, termasuk otot rahim. Makanya, berdiri terlalu lama saat hamil dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko keguguran yang ditandai dengan keluarnya flek. 

Selain itu, berdiri terlalu lama saat hamil 2 bulan juga dapat meningkatkan tekanan di panggul dan menghambat aliran darah lho. Hal ini akan membuat ibu hamil mengalami sakit pinggang dan kaki bengkak. 

4. Cukupi asupan cairan dan nutrisi 

Salah satu cara menghentikan flek saat hamil muda berikutnya adalah dengan minum air putih dan mengonsumsi makanan bergizi. Soalnya, hal ini dapat membantu melancarkan aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari tubuh ibu ke janin. Dengan begitu, pertumbuhan janin bisa normal dan sehat.

5. Jaga kebersihan area kewanitaan 

Menjaga kebersihan area kewanitaan menjadi salah satu cara penting untuk mengatasi flek saat hamil 2 bulan. Pasalnya, kondisi kehamilan membuat area intim Bumil lebih lembap sehingga rentan terkena infeksi bakteri maupun jamur. Infeksi inilah yang bisa memicu peradangan dan keluarnya bercak darah. 

Dengan rutin membersihkan area kewanitaan menggunakan cara yang benar, Bumil bisa menurunkan risiko infeksi sekaligus mengurangi iritasi yang dapat memperparah flek. 

Selain itu, penggunaan pembalut juga membantu Bumil lebih mudah memantau jumlah, warna, dan durasi flek yang keluar, sehingga lebih cepat mengenali jika ada tanda bahaya. Namun, penting untuk diingat, hindari penggunaan pembalut yang mengandung pewangi ya.

Penting untuk diingat, jangan lupa untuk selalu memantau flek yang keluar, warna darah, dan ada tidaknya gumpalan atau jaringan. Dengan begitu, Bumil bisa membedakan apakah flek yang keluar masih tergolong normal atau tanda masalah serius. 

Meski tidak berbahaya, flek saat hamil 2 bulan tetap tidak boleh disepelekan ya. Mengetahui penyebab dan cara mengatasinya dapat membantu Bumil lebih tenang saat menghadapi kondisi ini. 

Sebenarnya, flek yang keluar sedikit atau banyak, sama-sama perlu segera dikonsultasikan kepada dokter. Bumil bisa berkonsultasi secara langsung maupun lewat fitur Chat Bersama Dokter. Hal ini agar kondisi yang dialami Bumil bisa ditangani sejak dini dan kehamilan tetap terjaga dengan baik.