Garam masala adalah campuran rempah-rempah khas India yang sering digunakan sebagai bumbu utama dalam berbagai masakan. Selain memberikan aroma dan rasa yang khas, garam masala juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan, mulai dari melancarkan pencernaan hingga mendukung daya tahan tubuh.
Garam masala berbeda dengan garam dapur karena tidak hanya mengandung natrium, tetapi terdiri dari berbagai rempah, seperti jintan, ketumbar, lada hitam, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga. Rempah-rempah ini dihaluskan hingga berbentuk bubuk dan digunakan sebagai penyedap utama pada beragam hidangan.

Berbagai kandungan senyawa aktif dalam rempah-rempah tersebut, seperti antioksidan dan zat antiinflamasi, dapat membantu menjaga fungsi organ tubuh agar tetap sehat. Maka tak heran jika garam masala menjadi pilihan banyak orang untuk menambah cita rasa sekaligus meningkatkan gizi pada makanan sehari-hari.
Garam Masala dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat garam masala yang sayang dilewatkan:
1. Melancarkan pencernaan
Salah satu manfaat utama garam masala adalah membantu proses pencernaan. Campuran jintan, ketumbar, dan lada hitam di dalamnya dikenal mampu merangsang produksi enzim pencernaan di lambung dan usus. Enzim ini berperan penting dalam memecah makanan, sehingga nutrisi dari makanan lebih mudah diserap oleh tubuh.
Selain itu, penggunaan garam masala pada makanan dapat membantu mengurangi rasa kembung, gangguan perut ringan, dan sembelit. Efek ini disebabkan oleh komponen rempah yang mendukung gerakan usus agar tetap lancar, sehingga sistem pencernaan bekerja lebih optimal dan nyaman.
2. Mengurangi risiko peradangan
Campuran rempah-rempah pada garam masala, seperti kayu manis, lada hitam, dan cengkeh, memiliki efek antiinflamasi. Efek ini dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, baik pada sendi maupun organ tubuh lainnya. Peradangan yang terus menerus dapat berujung pada gangguan kesehatan kronis jika tidak ditangani dengan tepat.
Mengonsumsi garam masala secara rutin dalam takaran sesuai dapat membantu menjaga kadar peradangan tetap rendah. Hal ini dapat mencegah kondisi seperti radang sendi, nyeri otot, dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan proses inflamasi di tubuh.
3. Mengontrol kadar gula darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rempah seperti kayu manis dan ketumbar, yang terdapat pada garam masala dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Rempah-rempah tersebut diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga tubuh lebih mudah mengontrol kadar gula setelah makan.
Meski demikian, manfaat ini perlu diimbangi dengan pola makan sehat dan pengawasan dokter, terutama bagi penderita diabetes atau prediabetes. Selain itu, penggunaan garam masala sebaiknya tidak dijadikan pengganti obat, melainkan sebagai tambahan pola makan yang sehat dan variatif.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Rempah-rempah, seperti cengkeh dan pala, di dalam garam masala diduga kaya akan senyawa antibakteri dan antioksidan. Senyawa ini dapat membantu tubuh melawan infeksi dan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dalam menghadapi serangan kuman atau virus.
Selain itu, antioksidan yang terdapat pada campuran rempah dapat mempercepat proses pemulihan saat sakit. Mengonsumsi garam masala dalam menu sehari-hari secara rutin tetapi dalam porsi wajar bisa membantu memelihara daya tahan tubuh agar tetap optimal.
5. Menjaga kesehatan jantung
Garam masala mengandung beberapa rempah kaya antioksidan, seperti kayu manis dan kapulaga. Antioksidan ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan memperkuat dinding pembuluh darah. Alhasil, risiko terjadinya penumpukan plak pada dinding pembuluh darah pun bisa berkurang.
Konsumsi garam masala dalam jumlah wajar juga dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Kombinasi efek menurunkan kolesterol dan mengontrol tekanan darah dari rempah-rempah tersebut berpotensi mendukung kesehatan jantung serta mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
Tips Mengonsumsi Garam Masala dengan Aman
Meski memiliki beragam manfaat, konsumsi garam masala berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti iritasi lambung, terutama pada orang yang memiliki maag atau gangguan pencernaan tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi garam masala dalam jumlah wajar, misalnya sekitar ½ hingga 1 sendok teh per hari, sesuai kebutuhan.
Selain itu, beberapa orang bisa saja memiliki alergi terhadap salah satu komponen rempah yang terdapat dalam garam masala. Jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu atau memiliki kondisi kesehatan khusus, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum rutin menambahkan garam masala ke dalam makanan.
Garam masala dapat menjadi pilihan bumbu sehat untuk meningkatkan aroma dan rasa pada makanan sehari-hari. Namun, pastikan selalu untuk mengimbanginya dengan pola makan bergizi seimbang dan gaya hidup sehat agar manfaatnya lebih optimal.
Jika Anda masih ragu mengenai keamanan atau takaran garam masala, memiliki riwayat alergi, atau ingin mengetahui cara terbaik menggunakan rempah ini sesuai kondisi kesehatan Anda, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER.
Konsultasi dengan dokter akan membantu memastikan penggunaan garam masala sesuai kebutuhan dan kondisi Anda.