Gionix adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Tidak hanya itu, Gionix juga dimanfaatkan dalam pengobatan gagal jantung. Obat yang memiliki bahan aktif candesartan ini hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

Gionix merupakan salah satu merek dagang dari candesartan cilexetil. Obat ini termasuk dalam kelompok obat angiotensin II receptor blockers (ARB). Gionix bekerja dengan cara menghambat reseptor angiotensin II, yaitu zat yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Gionix alodokter

Dengan dihambatnya reseptor tersebut, pembuluh darah akan melebar sehingga aliran darah lebih lancar dan tekanan darah pun menurun. Cara kerja Gionix ini juga dapat mengurangi beban kerja jantung dalam memompa darah.

Gionix

Gionix tersedia dalam 2 varian, yaitu:

  • Gionix Tablet 8 mg (kandungan candesartan 8 mg)
  • Gionix Tablet 16 mg (kandungan candesartan 16 mg).

Apa Itu Gionix

Bahan aktif Candesartan
Golongan Obat resep
Kategori Angiotensin II receptor blocker (ARB)
Manfaat Mengatasi tekanan darah tinggi dan gagal jantung
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia 1 tahun ke atas
Gionix untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Gionix untuk ibu menyusui Obat ini umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Mengonsumsi Gionix

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Gionix:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Gionix tidak dapat digunakan oleh orang yang alergi terhadap candesartan.
  • Hindari penggunaan candesartan jika Anda menderita diabetes atau sedang menjalani terapi dengan aliskiren.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, angioedema, kelainan katup jantung, hiperkalemia, penyakit ginjal, hipotensi, atau penyumbatan saluran empedu.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani transplantasi ginjal atau sedang menjalani prosedur cuci darah.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani diet rendah garam dan menggunakan pengganti garam yang mengandung kalium.
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Gionix jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami dehidrasi atau kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti muntah-muntah atau diare berat, selama menjalani pengobatan dengan Gionix.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Gionix. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Gionix jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, atau efek samping serius setelah mengonsumsi Gionix.

Dosis dan Aturan Pakai Gionix

Dosis Gionix yang diberikan dokter dapat berbeda, tergantung pada kondisi dan usia pasien. Berikut ini adalah dosis umum Gionix untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung:

Kondisi: Hipertensi

  • Dewasa: 16 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat diturunkan menjadi 8 mg atau ditingkatkan hingga maksimal 32 mg secara bertahap, sesuai dengan respons tekanan darah pasien.
  • Anak usia di atas 6 tahun dengan berat badan ≥50 kg: 8–16 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai respons tubuh pasien, dengan dosis harian berkisar antara 4–32 mg per hari.
  • Anak usia di atas 6 tahun dengan berat badan <50 kg: 4–8 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai respons tubuh pasien. Dosis harian berkisar antara 2–16 mg per hari.
  • Anak usia 1–6 tahun: Dosis ditentukan oleh dokter berdasarkan berat badan anak.

Kondisi: Gagal jantung

  • Dewasa: 4 mg, 1 kali sehari sebagai dosis awal. Dosis dapat digandakan setiap 2 minggu hingga maksimal 32 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Gionix dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang sudah tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Gionix. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.

Berikut ini adalah cara menggunakan Gionix dengan benar:

  • Minumlah Gionix sebelum atau setelah makan.
  • Telan tablet Gionix secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, menggerus, atau mengunyah tablet.
  • Konsumsilah Gionix pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil terapi lebih maksimal. Jika Anda lupa, segera minum Gionix begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Lakukan kontrol rutin sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter selama menggunakan Gionix. Pemeriksaan rutin ke dokter perlu dilakukan agar perkembangan kondisi dan efektivitas obat dapat terpantau.
  • Bila memungkinkan, periksakan tekanan darah secara mandiri. Konsultasikan dengan dokter jika tekanan darah meningkat jauh dibandingkan biasanya.
  • Selain mengonsumsi obat penurun tekanan darah, Anda juga dianjurkan untuk berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, tidak merokok, dan membatasi konsumsi makanan tinggi garam dan lemak. Hal ini dilakukan agar tekanan darah bisa lebih terkontrol.
  • Simpan Gionix di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Gionix dengan Obat Lain

Kandungan candesartan dalam Gionix dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obatan tertentu. Efek interaksi obat yang dapat terjadi meliputi:

  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama dengan diuretik dosis tinggi
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika digunakan dengan diuretik hemat kalium, suplemen yang mengandung kalium, atau heparin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping lithium
  • Peningkatan risiko terjadinya penurunan fungsi ginjal dan penurunan efektivitas Gionix dalam menurunkan tekanan darah jika digunakan bersama dengan  obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal, hipotensi, dan hiperkalemia jika digunakan oleh penderita diabetes yang sedang mengonsumsi aliskiren

Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan Gionix bersama obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Gionix

Mengingat Gionix mengandung candesartan, ada beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi setelah mengonsumsi obat ini, yaitu:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Nyeri punggung
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat, hidung meler, atau bersin-bersin

Periksakan diri Anda ke dokter atau lakukan konsultasi dengan dokter melalui chat jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau makin parah. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan awal.

Segera cari pertolongan medis apabila muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:

  • Pusing dan terasa ingin pingsan
  • Frekuensi berkemih berkurang atau tidak sama sekali
  • Mual
  • Tubuh terasa lemas
  • Nyeri dada
  • Detak jantung tidak teratur (aritmia)
  • Kesulitan bergerak