Gregorix adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi jamur, termasuk kurap, infeksi jamur kulit kepala, infeksi jamur kuku tangan dan kaki, serta infeksi jamur kulit lain yang tidak membaik dengan pengobatan topikal. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

Gregorix mengandung griseofulvin, yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur di lapisan keratin pada kulit, rambut, dan kuku. Dengan demikian, infeksi tidak menyebar dan penyembuhan terjadi secara bertahap.

Gregorix

Apa Itu Gregorix

Bahan aktif Griseofulvin 
Golongan Obat resep
Kategori Antijamur 
Manfaat Mengobati infeksi jamur
Digunakan oleh Dewasa
Gregorix untuk ibu hamil Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.
Obat ini tidak aman untuk ibu hamil atau wanita yang berencana hamil.
Gregorix untuk ibu menyusui Griseofulvin dalam Gregorix dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif antibiotik yang lebih aman digunakan selama menyusui.
Bentuk obat Kaplet 

Peringatan sebelum Menggunakan Gregorix

Sebelum menggunakan Gregorix, perhatikan beberapa hal penting berikut agar penggunaan obat aman dan sesuai anjuran dokter:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Gregorix tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap griseofulvin, atau obat lain yang satu golongan.
  • Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, kelainan pada hasil EKG, atau gangguan irama jantung seperti aritmia. Informasikan juga kepada dokter bila ada orang tua atau saudara kandung yang memiliki penyakit jantung.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit penyakit liver, lupus atau porfiria.
  • Jika Anda berencana untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi, sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Gregorix.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Diskusikan dengan dokter tentang metode kontrasepsi tambahan karena griseofulvin dapat menurunkan efektivitas pil KB.
  • Konsultasikan ke dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Gregorix tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah 2 tahun karena keamanan dan efektivitas belum diketahui.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Gregorix dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
  • Hindari paparan sinar matahari selama menggunakan Gregorix. Obat ini dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari. Gunakan tabir surya dan baju yang tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
  • Hindari minuman beralkohol selama pengobatan dengan Gregorix, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Gregorix.

Dosis dan Aturan Pakai Gregorix

Dosis Gregorix ditentukan sesuai jenis dan tingkat keparahan infeksi. Penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter dan tidak mengubah dosis Gregorix tanpa berkonsultasi dengan dokter. 

Tujuan: Mengatasi tinea capitis, tinea corporis, tinea cruris

  • Dewasa: 500 mg, diminum 2 kali sehari
  • Anak-anak: 10 mg per kg berat badan per hari.

Cara Menggunakan Gregorix dengan Benar

Gunakan Gregorix sesuai anjuran dokter dan aturan pakai pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. Agar Gregorix bekerja secara optimal dan aman, penting untuk menggunakannya dengan cara yang tepat di bawah ini:

  • Telan kaplet Gregorix secara utuh dengan air putih. Jangan dibelah, dikunyah, atau dihancurkan. Agar diserap tubuh lebih baik, konsumsi bersama makanan yang mengandung lemak.
  • Gregorix dapat diminum sebelum atau sesudah makan, sesuai anjuran dokter. Untuk dosis satu kali sehari, sebaiknya minum Gregorix di pagi hari. Jika diresepkan lebih dari satu kali sehari, pastikan ada jeda waktu yang cukup antar dosis.
  • Konsumsilah Gregorix pada waktu yang sama setiap hari. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Jika waktu minum dosis berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
  • Gunakan Gregorix hingga waktu yang ditentukan oleh dokter, meski gejala sudah hilang, untuk mencegah jamur tumbuh kembali. Lama pengobatan tergantung jenis dan berat infeksi, bisa beberapa minggu hingga lebih dari setahun. 
  • Selama pengobatan dengan Gregorix, terapkan pola hidup bersih untuk hasil maksimal. Mandi minimal 2 kali sehari dan rajin mencuci tangan serta kaki dengan sabun dan air mengalir. Hindari penggunaan pakaian, topi, atau kaos kaki yang membuat area terinfeksi menjadi lembap, agar proses penyembuhan lebih efektif.
  • Lakukan kontrol sesuai jadwal dokter agar kondisi dan respons terapi bisa terpantau. Selama menggunakan Gregorix, Anda mungkin akan diminta melakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan hati.
  • Simpan Gregorix di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Gregorix dengan Obat Lain

Gregorix dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, sehingga perlu perhatian khusus jika digunakan bersamaan. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:

  • Penurunan penyerapan griseofulvin jika digunakan bersama fenilbutazon, obat penenang, atau obat tidur
  • Penurunan efektivitas obat kemoterapi, seperti vinorelbine atau nilotinib
  • Peningkatan risiko terjadinya sunburn jika digunakan bersama aminolevulinic acid
  • Peningkatan risiko efek samping jika digunakan bersama alkohol atau obat-obatan yang memengaruhi fungsi hati, seperti barbiturat dan warfarin.
  • Penurunan efektivitas Gregorix jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan, aspirin, ciclosporin atau fenobarbital.
  • Penurunan efektivitas pil KB jika digunakan bersama Gregorix.

Konsultasikan selalu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk obat bebas dan resep, untuk mencegah potensi interaksi obat yang berisiko bagi kesehatan Anda.

Efek Samping dan Bahaya Gregorix

Penggunaan Gregorix dapat menimbulkan beberapa efek samping. Segera konsultasikan ke dokter jika muncul efek samping berikut selama pemakaian Gregorix, seperti:

  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Diare atau sakit perut ringan
  • Ruam kulit ringan

Hentikan penggunaan Gregorix dan segera ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:

  • Reaksi alergi berat, seperti sesak napas, bengkak di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Penurunan fungsi hati yang ditandai dengan nyeri di perut bagian atas, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti tanah liat, serta mata atau kulit menguning
  • Gangguan darah seperti mudah memar atau berdarah, disertai rasa lelah ekstrem

Jika mengalami efek samping ringan setelah menggunakan Gregorix, hentikan penggunaan obat dan berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter di ALODOKTER. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Anda dapat menggunakan fitur Buat Janji Dokter secara online, sehingga dapat memilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.