Haid lebih dari 10 hari tapi sedikit bisa membuat cemas karena berbeda dari pola menstruasi normal pada umumnya. Memahami penyebab dan tanda bahayanya sangat penting agar Anda bisa mengambil langkah yang tepat.

Pada umumnya, haid berlangsung selama 3–7 hari dengan jumlah darah yang bervariasi. Namun, terkadang muncul kondisi haid lebih dari 10 hari tapi sedikit, yaitu ketika perdarahan berlangsung lebih lama dari biasanya meski volume darah tidak banyak.

Haid Lebih dari 10 Hari tapi Sedikit, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Haid berkepanjangan seperti ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormonal hingga kondisi medis tertentu yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Haid Lebih dari 10 Hari tapi Sedikit dan Penyebabnya

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan haid lebih dari 10 hari tapi sedikit:

1. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon, terutama antara hormon estrogen dan hormon progesteron, merupakan penyebab paling umum dari haid lebih dari 10 hari tapi sedikit. Kedua hormon ini berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi dan ketebalan lapisan dinding rahim.

Jika kadar hormon tersebut tidak seimbang, proses peluruhan dinding rahim bisa menjadi tidak sempurna, sehingga perdarahan berlangsung lebih lama tetapi hanya sedikit.

Kondisi ini sering terjadi pada masa pubertas, ketika tubuh baru mulai beradaptasi dengan perubahan hormon, atau menjelang menopause, saat kadar hormon mulai menurun.

2. Stres

Stres yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi. Saat tubuh mengalami stres, produksi hormon kortisol meningkat dan dapat menekan kerja hormon estrogen serta progesteron. Akibatnya, siklus menstruasi menjadi tidak teratur, dan perdarahan bisa berlangsung lebih lama dengan jumlah yang sedikit.

3. Efek samping alat kontrasepsi hormonal

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, suntik KB, atau implan, dapat memengaruhi pola menstruasi. Kandungan hormon sintetis dalam kontrasepsi bekerja dengan cara menekan ovulasi dan menstabilkan lapisan rahim. Namun, pada sebagian wanita, adaptasi terhadap hormon ini justru menyebabkan perdarahan ringan yang berlangsung lama, termasuk haid lebih dari 10 hari tapi sedikit.

Efek ini biasanya muncul pada beberapa bulan pertama penggunaan kontrasepsi dan dapat berangsur membaik setelah tubuh menyesuaikan diri.

4. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup tidak sehat dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan haid lebih dari 10 hari tapi sedikit. Pola makan yang tidak teratur, diet ekstrem, atau olahraga berlebihan bisa menurunkan kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi.

Ketika kadar estrogen menurun, peluruhan dinding rahim tidak berlangsung normal, sehingga perdarahan menjadi lebih lama meski jumlah darah yang keluar hanya sedikit.

5. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh dan memengaruhi berbagai hormon, termasuk hormon reproduksi. Ketika kelenjar ini bekerja terlalu aktif (hipertiroidisme) atau terlalu lambat (hipotiroidisme), keseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat terganggu, sehingga menyebabkan haid lebih dari 10 hari tapi sedikit.

Penderita gangguan tiroid sering kali juga mengalami gejala lain, seperti perubahan berat badan drastis, mudah lelah, jantung berdebar, atau rambut rontok. Jika Anda mengalami menstruasi tidak normal disertai gejala tersebut, sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar hormon tiroid untuk memastikan penyebabnya.

6. Penyakit tertentu pada rahim

Meski jarang terjadi, beberapa penyakit pada rahim, seperti polip, miom, dan infeksi rahim, juga dapat mengganggu siklus haid. Polip dan miom dapat menyebabkan haid lebih dari 10 hari karena mengganggu struktur dan fungsi lapisan rahim. Pertumbuhan jaringan ini membuat dinding rahim tidak luruh sempurna saat menstruasi, sehingga perdarahan berlangsung lebih lama meski jumlah darah sedikit.

Sementara itu, infeksi rahim bisa menimbulkan peradangan yang membuat pembuluh darah di rahim lebih mudah mengeluarkan darah. Akibatnya, perdarahan bisa terjadi terus-menerus dalam jumlah kecil dan memperpanjang durasi haid.

Haid Lebih dari 10 Hari tapi Sedikit dan Cara Mengatasinya

Penanganan haid lebih dari 10 hari tapi sedikit perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Jika kondisi ini disebabkan oleh faktor hormonal, stres, atau gaya hidup tidak sehat, dokter biasanya akan menyarankan perbaikan pola hidup agar keseimbangan hormon dapat kembali normal. 

Namun, bila disebabkan oleh penyakit seperti polip, miom, atau gangguan tiroid, diperlukan pemeriksaan dan pengobatan khusus dari dokter.

Beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi haid berkepanjangan antara lain:

  • Menerapkan pola makan bergizi seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayuran, buah, dan protein.
  • Istirahat cukup, sekitar 7–8 jam per hari, untuk membantu menstabilkan hormon.
  • Mengelola stres dengan relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang menyenangkan.
  • Menjaga berat badan ideal dan menghindari diet ekstrem.
  • Berolahraga secara rutin minimal 150 menit dalam seminggu dengan intensitas ringan hingga sedang.
  • Menghindari konsumsi alkohol, rokok, serta kafein berlebihan.

Jika haid lebih dari 10 hari tapi sedikit terjadi berulang, disertai nyeri perut hebat, pusing, atau lemas, jangan tunda untuk konsultasikan ke dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Nantinya, dokter dapat membantu menemukan penyebab pasti dan menentukan penanganan yang sesuai.