Ikaderm adalah obat untuk mengatasi gangguan kulit yang disebabkan oleh peradangan, misalnya eksim, dermatitis, psoriasis, lichen planus, dan lupus. Obat ini mampu meredakan kemerahan, gatal-gatal, bengkak, ruam, atau nyeri pada kulit yang timbul akibat kondisi tersebut.
Ikaderm mengandung bahan aktif clobetasol propionate, yaitu obat kortikosteroid topikal. Bahan aktif ini mampu menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan dan menyebabkan peradangan pada kulit. Hasilnya, keluhan radang pada kulit akan berangsur-angsur mereda.

Produk Ikaderm
Ikaderm merupakan obat resep yang tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Ikaderm 0,05% Krim 10 gr, dengan kandungan 0,5 mg clobetasol propionate
- Ikaderm Ointment 10 gr, yang mengandung 0,5 mg clobetasol propionate
Apa Itu Ikaderm
| Bahan aktif | Clobetasol propionate 0,05% |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Kortikosteroid topikal |
| Manfaat | Meredakan peradangan di kulit, misalnya akibat eksim, psoriasis, dermatitis, lichen planus, atau lupus |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
| Ikaderm untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Ikaderm untuk ibu menyusui | Ikaderm dapat digunakan oleh ibu menyusui. Namun, konsultasikan kepada dokter terkait obat oles kortikosteroid yang lebih aman jika digunakan di payudara. |
| Apabila perlu mengoleskan Ikaderm di area payudara, sebaiknya gunakan setelah selesai menyusui. Pastikan juga payudara telah bersih dari obat ini sebelum waktu menyusui selanjutnya. | |
| Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Ikaderm
Hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Ikaderm meliputi:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Ikaderm tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap clobetasol atau obat lain dari golongan kortikosteroid, seperti hydrocortisone.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang mengalami infeksi kulit akibat virus maupun jamur, misalnya herpes. Informasikan juga jika Anda punya tuberkulosis kulit atau ruam maupun luka di kulit akibat sifilis. Obat oles yang mengandung clobetasol tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, penyakit liver, glaukoma, katarak, atau gangguan kelenjar adrenal, seperti sindrom Cushing.
- Hindari penggunaan Ikaderm pada wajah, pangkal paha, atau ketiak, kecuali atas anjuran dokter.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Ikaderm jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Ikaderm jika Anda sedang menggunakan obat atau produk herbal, terutama yang dioleskan ke kulit. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah memakai Ikaderm .
Dosis dan Aturan Pakai Ikaderm
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Ikaderm untuk mengatasi penyakit kulit, seperti eksim, dermatitis kontak, atau psoriasis:
- Dewasa dan anak-anak: Oleskan secukupnya, 1–2 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Cara Menggunakan Ikaderm dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan Ikaderm. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini adalah cara menggunakan Ikaderm dengan benar:
- Cucilah tangan dengan air sebelum dan setelah menggunakan Ikaderm . Bersihkan juga area kulit yang ingin diobati, kemudian keringkan dengan handuk.
- Oleskan krim tipis-tipis secara merata pada area kulit yang mengalami keluhan. Jangan menutup area yang diobati dengan perban atau plester, kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Beri jarak setidaknya 30 menit setelah mengoleskan Ikaderm sebelum menggunakan produk oles lain, seperti pelembap.
- Ikaderm hanya boleh digunakan di kulit. Bila obat tidak sengaja mengenai area mulut, hidung, atau mata, segera bilas area tersebut dengan air bersih.
- Untuk mendapatkan hasil maksimal, oleskan Ikaderm pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera gunakan obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pakai selanjutnya, abaikan dosis yang terlewat dan tidak perlu mengoleskan krim lebih banyak pada jadwal berikutnya.
- Periksakan diri Anda ke dokter jika keluhan tidak kunjung membaik meski sudah 2 minggu menggunakan Ikaderm .
- Simpan Ikaderm di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ikaderm dengan Obat Lain
Ada interaksi yang bisa terjadi jika Ikaderm digunakan dalam jangka panjang atau dalam jumlah banyak. Efek interaksi yang dapat terjadi meliputi:
- Perburukan efek samping Ikaderm bila digunakan bersama itraconazole atau ritonavir
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan atau mudah memar bila digunakan bersama antikoagulan
Hindari juga penggunaan produk perawatan kulit atau obat oles lain ke area kulit yang sedang diobati dengan Ikaderm dalam waktu yang berdekatan atau bersamaan, kecuali jika diperbolehkan oleh dokter.
Efek Samping dan Bahaya Ikaderm
Efek samping yang muncul akibat pemakaian produk clobetasol, seperti Ikaderm salep kulit, bisa berupa:
- Sensasi terbakar perih, atau iritasi yang parah di area kulit yang diolesi Ikaderm
- Kulit gatal-gatal, kemerahan, kering atau pecah-pecah
- Iritasi ringan
- Jerawat
Hentikan penggunaan Ikaderm dan konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti di bawah ini juga dapat terjadi:
- Luka lama sembuh
- Warna kulit berubah
- Mudah lelah
- Penglihatan kabur
- Hiperglikemia, yang ditandai dengan mudah haus, sering buang air kecil, mulut kering, atau napas berbau buah
- Berat badan naik
Bila hal tersebut terjadi, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.