Krim urea menjadi salah satu pilihan krim untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti kulit kering, kasar, dan bersisik. Tidak hanya itu, krim ini juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit tertentu. Meski tergolong aman, krim ini sebaiknya digunakan sesuai anjuran dokter.

Urea merupakan salah satu zat alami yang terdapat pada lapisan kulit terluar. Zat ini berfungsi sebagai pelembap alami kulit dan mencegah kulit kering. Selain itu, urea juga kerap digunakan sebagai campuran dalam produk perawatan kulit, seperti krim pelembap untuk kulit kering.

Krim Urea untuk Mengatasi Kulit Kering dan Bersisik - Alodokter

Biasanya, krim urea yang digunakan untuk mengatasi kulit kering adalah krim dengan konsentrasi urea sebanyak 2–40%.

Cara Kerja dan Manfaat Krim Urea untuk Kulit

Krim urea sering kali digunakan untuk mengobati kulit kering, bersisik, dan kasar karena kondisi kulit tertentu. Untuk mengatasi kulit kering, krim urea bekerja dengan 3 cara, yaitu:

  • Melembapkan kulit dengan mengumpulkan air dari lapisan kulit yang lebih dalam
  • Mengurangi penumpukan sel kulit mati dan menghilangkan kulit yang mengelupas atau bersisik dengan menghancurkan zat keratin di lapisan luar kulit
  • Meningkatkan kerja beberapa obat, seperti kortikosteroid dan krim antijamur, yang umumnya digunakan bersamaan dengan krim urea

Krim urea dapat digunakan untuk mengatasi kulit kering yang disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:

Selain mengatasi permasalahan kulit kering, krim urea juga bisa mengatasi beragam masalah kuku, misalnya kuku tumbuh ke dalam daging (cantengan) dan infeksi jamur kuku. 

Krim Urea dan Panduan Penggunaannya

Krim urea dapat diperoleh tanpa atau dengan resep dokter. Jika ingin memakainya tanpa resep dokter, ikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan. Pastikan pula Anda membeli krim urea yang telah terdaftar di BPOM RI.

Jika Anda hendak menggunakan krim urea, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Gunakan krim urea sesuai anjuran dokter atau petunjuk pemakaian yang tertera di kemasan, biasanya 1–3 kali sehari.
  • Cuci tangan sebelum mengoleskan krim urea. 
  • Kocok krim urea sebelum digunakan, bila perlu.
  • Oleskan krim urea pada kulit yang kering atau bagian kuku yang bermasalah sesuai takaran. 
  • Pijat kulit dengan lembut hingga krim meresap. 
  • Cuci tangan kembali usai mengoleskan krim urea, kecuali bila krim dioleskan di daerah tangan.

Penting untuk diketahui bahwa krim urea hanya boleh digunakan untuk kulit bagian luar. Hindari mengoleskan krim urea di area sekitar bibir, mulut, hidung, vagina, mata, atau bagian kulit yang terluka.

Krim Urea dan Efek Sampingnya

Krim urea bisa menimbulkan efek samping ringan, seperti kulit gatal, kemerahan, nyeri seperti terbakar, atau kulit menjadi teriritasi. Namun, krim ini terkadang juga bisa menimbulkan reaksi alergi.

Jika Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan krim atau produk yang mengandung urea. Anda juga perlu lebih berhati-hati apabila sedang menggunakan obat oles tertentu untuk kulit guna mencegah kemungkinan terjadinya interaksi obat.

Masalah kulit kering, bersisik, dan kasar bisa diatasi dengan krim urea dan skincare yang tepat. Jika Anda masih mengalami keluhan pada kulit atau justru masalah kulit Anda makin parah setelah menggunakan krim urea, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Begitu juga halnya jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan krim ini.