Munculnya jerawat saat hamil memang bisa mengganggu penampilan. Namun, Bumil tak perlu khawatir. Kondisi ini bisa diatasi dengan beragam perawatan, termasuk perawatan sederhana dengan memanfaatkan bahan alami yang ada di rumah!
Ada beragam keluhan saat hamil yang mungkin Bumil rasakan, salah satunya adalah munculnya jerawat. Sebagian dari Bumil memang menjadi lebih mudah untuk berjerawat dibanding sebelumnya. Jerawat biasanya muncul saat kehamilan menginjak trimester pertama dan kedua dengan tingkat keparahan yang berbeda.
Penyebab Jerawat pada Ibu Hamil
Munculnya jerawat saat hamil bisa disebabkan beberapa hal, namun peningkatan kadar hormon androgen menjadi pemicu utamanya. Pasalnya, hormon ini dapat merangsang kulit untuk memproduksi minyak berlebih yang disebut sebum.
Kelebihan sebum dapat membuat bakteri berkembang lebih cepat, apalagi jika pori-pori kulit tersumbat dan banyak sel kulit yang mengelilingi folikel rambut. Akibatnya, kulit mengalami peradangan sehingga memicu munculnya jerawat.
Selain itu, kebersihan kulit juga berkontribusi terhadap munculnya jerawat. Bumil yang malas membersihkan wajah atau tidak membersihkan wajah dengan benar terutama pasca menggunakan make up, lebih berisiko untuk mengalami jerawatan.
Faktor lain yang juga mungkin membuat wajah jadi rentan untuk berjerawat adalah stres. Stres memang tidak bisa menyebabkan jerawat, tapi bisa memperburuk kondisi kulit yang berjerawat.
Cara Meredakan Jerawat yang Mengganggu
Untuk membantu meredakan atau menghilangkan jerawat saat hamil, berikut cara yang bisa Bumil lakukan:
1. Mencuci wajah secukupnya
Hindari mencuci wajah terlalu sering, karena kebiasaan ini dapat membuat kulit menjadi kering dan merangsang kulit untuk memproduksi minyak berlebih. Efeknya, jerawat jadi mudah untuk muncul.
Oleh karena itu, Bumil disarankan untuk mencuci muka sebanyak 2 kali sehari atau setelah berkeringat berlebih. Saat mencuci muka, gunakan air hangat dan sabun berbahan lembut.
2. Mengeringkan wajah dengan tepat
Setelah mencuci wajah, segera keringkan wajah menggunakan handuk yang lembut dengan cara menepuk-nepuknya secara perlahan. Hindari menggosok wajah dengan handuk, karena ini dapat menyebabkan jerawat semakin meradang dan kulit iritasi.
3. Menggunakan produk bebas minyak atau noncomedogenic
Untuk mengurangi risiko munculnya jerawat, Bumil disarankan untuk menggunakan pembersih wajah dan kosmetik berlabel "noncomedogenic" atau "nonacnegenic". Label ini menunjukkan bahwa produk tersebut tidak menyebabkan jerawat atau penyumbatan pori.
Selain noncomedogenic, sebaiknya pilih juga produk yang bebas alkohol, parfum, dan berbahan dasar air.
4. Mencuci tangan secara teratur
Hal ini dapat mencegah kuman bersarang di tangan. Ingat, Bumil perlu untuk menjauhkan tangan dan jari dari wajah, agar kuman dari tangan tidak berpindah ke wajah dan memicu timbulnya jerawat.
5. Menjaga kebersihan
Ganti sarung bantal secara teratur untuk menghindari kuman menempel di wajah. Kemudian, jaga kebersihan rambut dengan cara mencucinya secara teratur agar bagian rambut yang mengenai wajah bebas dari minyak.
Selain itu, kurangi penggunaan telepon atau ponsel hingga menempel ke wajah saat menelepon. Lebih baik gunakan earphone.
Berbagai Pilihan Obat Alami Mengatasi Jerawat
Penggunaan obat jerawat memang dapat membantu mengatasi masalah jerawat yang muncul. Namun, Bumil perlu hati-hati, karena bahan-bahan di dalamnya belum tentu aman untuk digunakan oleh ibu hamil.
Begitu pula dengan perawatan kulit di klinik kecantikan. Bumil harus berhati-hati karena beberapa perawatan kulit tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Jadi, jika ingin perawatan kulit, pastikan Bumil mendapatkannya dari dokter kulit agar keamanannya tetap terjaga.
Apabila Bumil ingin mencoba cara yang lebih alami, Bumil dapat memanfaatkan bahan-bahan berikut sebagai “obat” untuk mengatasi jerawat:
Madu
Selain melembutkan kulit, madu bermanfaat untuk mengatasi jerawat karena bersifat antiseptik dan antibakteri. Untuk memanfaatkan madu sebagai obat jerawat, Bumil dapat mengoleskan madu ke kulit wajah yang sudah dibersihkan. Kemudian diamkan selama 20-30 menit dan bilas dengan air hangat.
Cuka apel
Rendam kapas di dalam cuka apel. Setelah mencuci wajah hingga bersih, oleskan ke kulit untuk menyerap minyak. Cuka apel dapat berperan sebagai toner alami yang kaya asam alpha hydroxy dan enzim.
Minyak kelapa
Manfaat minyak kelapa sebagai obat jerawat dapat diperoleh dengan menjadikannya sebagai pelembap alami yang digunakan pada malam sebelum tidur. Minyak kelapa mudah diserap kulit dan dipercaya berperan sebagai antijamur dan antibakteri.
Baking soda
Campur 2 sendok makan baking soda dengan 2 sendok makan air, kemudian oleskan pada kulit yang berjerawat. Bahan ini dapat membantu penyembuhan dan minyak.
Jeruk nipis
Bumil dapat memanfaatkan jeruk nipis untuk mengatasi masalah kulit berjerawat. Caranya mudah, ambil perasan airnya, lalu oleskan ke kulit yang berjerawat menggunakan kapas. Biarkan setidaknya 10 menit, kemudian bilas dengan air dingin. Jeruk nipis dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan meredakan peradangan.
Jika ingin menggunakan bahan alami di atas, Bumil dapat mengoleskannya ke kulit secara sedikit terlebih dahulu. Jika muncul reaksi alergi, seperti gatal-gatal dan kemerahan, segera bilas hingga bersih dan hentikan pemakaiannya.
Selain perawatan dari luar, Bumil juga perlu menjaga kesehatan kulit dari dalam. Caranya adalah dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Selain itu, Bumil perlu minum cukup air mineral dan hindari konsumsi minuman berkafein dan berkarbonasi secara berlebih.
Jerawat saat hamil dapat reda dengan sendirinya begitu kadar hormon kembali normal. Jadi, jangan terlalu khawatir dengan kemunculannya karena setelah Si Kecil lahir, karena biasanya jerawat akan hilang dengan sendirinya.
Namun, jika Bumil merasa kurang percaya diri akibat jerawat, coba konsultasikan ke dokter kulit.