Mengetahui suhu tubuh normal manusia penting agar bisa membedakan kondisi sehat dengan gejala penyakit, seperti demam atau hipotermia. Suhu tubuh yang berada di luar batas normal bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu. 

Suhu tubuh normal manusia rata-rata adalah sekitar 37°C. Namun, suhu tubuh bisa berubah-ubah dan perubahan ini tidak selalu menunjukkan adanya penyakit.

Suhu Tubuh Normal Manusia dan Cara Mengukurnya - Alodokter

Suhu tubuh dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti usia, aktivitas, waktu, cuaca, bahkan kadar hormon dalam tubuh. Oleh karena itu, suhu tubuh normal cenderung berubah-ubah dalam satu periode waktu.

Selain itu, untuk mempertahankan suhu normal, otak akan mengontrol kenaikan panas tubuh maupun mendinginkan tubuh dengan pengaturan keringat. Mekanisme ini membantu tubuh manusia beradaptasi agar fungsi tubuh tetap berjalan optimal.

Berapa Suhu Tubuh Normal Manusia Berdasarkan Usia?

Suhu tubuh normal manusia yang diukur dari kulit sebenarnya berasal dari berbagai organ di dalam tubuh, seperti jantung, otak, hati, sampai otot. Satuan suhu normal manusia biasanya diukur dengan satuan Fahrenheit (F) maupun Celsius (C). Namun, di Indonesia, satuan ukur Celsius lebih sering digunakan.

Berikut ini adalah rentang suhu tubuh normal manusia berdasarkan usianya:

  • Bayi baru lahir hingga usia 10 tahun: 35,5°C – 37,5°C
  • Usia 11–65 tahun: 36,4°C – 37,6°C
  • Usia >65 tahun: 35,8°C – 36,9°C

Seperti penjelasan sebelumnya, suhu normal manusia bisa berubah-ubah tergantung kondisi lingkungan, usia, dan aktivitasnya. Meski begitu, perubahan suhu menjadi terlalu panas atau terlalu dingin bisa menandakan kondisi kesehatan tertentu.

Jika suhu tubuh terlalu tinggi (≥38°C), kondisi ini disebut demam yang umumnya menandakan infeksi. Sebaliknya, bila suhu tubuh terlalu rendah (≤35°C), hal ini disebut hipotermia yang bisa disebabkan oleh paparan dingin, gangguan kelenjar tiroid, atau atau gula darah rendah.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Normal dengan Termometer

Pengukuran suhu tubuh biasanya dilakukan melalui dahi, bawah lidah, telinga, ketiak, maupun anus. Beberapa orang mengukur suhu hanya dengan meraba punggung tangan, tetapi cara ini tidak akurat karena persepsi rasa hangat bisa berbeda pada tiap orang. 

Untuk hasil yang lebih akurat, gunakan termometer elektronik. Berikut cara pakainya:

  • Masukkan termometer ke mulut atau letakkan di dalam lipatan ketiak. Jika digunakan di mulut, pastikan termometer sudah dibersihkan.
  • Tunggu 3–5 menit hingga angka hasil pengukuran muncul di layar.

Selain termometer elektronik, ada juga termometer raksa yang terbuat dari cairan raksa yang dimasukkan ke dalam tabung kaca kecil. Namun, mengukur suhu dengan termometer ini sekarang kurang diminati karena tabungnya rentan pecah dan bocor  sehingga air raksa di dalamnya bisa membahayakan kesehatan.

Mengetahui suhu tubuh normal manusia dapat membantu Anda membedakan kondisi tubuh yang sehat dengan gejala penyakit. Suhu tubuh yang stabil dapat mengoptimalkan metabolisme, fungsi enzim, hingga daya tahan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya sediakan termometer di rumah agar bisa memantau suhu tubuh saat diperlukan.

Apabila mendapati suhu tubuh tidak normal, terutama bila disertai gejala seperti sakit kepala, menggigil, atau keringat yang banyak, segera konsultasikan ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan melalui layanan Chat Bersama Dokter agar penanganan cepat dan tepat.