Di balik aroma dan rasanya yang unik, ada banyak manfaat daun kucai yang bisa kita peroleh. Berkat beragam nutrisi yang melimpah di dalamnya, daun yang sekilas mirip dengan daun bawang ini bahkan sudah digunakan sebagai pengobatan herbal sejak ribuan tahun silam di Eropa.

Daun kucai merupakan salah satu sayuran yang berasal dari keluarga Allium, bersama dengan bawang merah, bawang putih, dan daun bawang. Biasanya daun kucai sering kita temui sebagai hiasan pada hidangan makanan atau tambahan dalam omelet, salad, sup, dan kimchi.

Inilah 4 Manfaat Daun Kucai yang Penting Diketahui - Alodokter

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Daun Kucai

Meski biasanya dikonsumsi dalam jumlah kecil, daun kucai yang sering disamakan dengan lokio ini bisa meningkatkan cita rasa sekaligus menambah nilai nutrisi makanan. Jadi, tidak ada salahnya Anda lebih sering menambahkan daun kucai di setiap santapan Anda.

Manfaat daun kucai untuk kesehatan tak terlepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Dalam 1 sendok makan daun kucai terkandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, kolin, folat, kalsium, kalium, dan fosfor.

Tak hanya itu, daun kucai juga diketahui mengandung flavonoid, glikosida, dan saponin, serta berbagai senyawa aktif lain yang memiliki sifat antiradang dan antikanker.

Berikut adalah beberapa manfaat daun kucai yang bisa Anda dapatkan:

1. Meningkatkan daya ingat

Kandungan kolin dan folat pada daun kucai bermanfaat untuk menjaga daya ingat, serta mendukung perkembangan fungsi otak yang sehat. Beberapa penelitian pun menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar kolin dan folat yang rendah berisiko lebih tinggi terkena gangguan kognitif, seperti demensia dan penyakit Alzheimer.

2. Mencegah osteoporosis

Daun kucai memiliki kadar kalsium dan vitamin K yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi tersebut bermanfaat untuk menjaga kepadatan tulang, memperkuat tulang dan sendi, serta mencegah terjadinya gangguan pada tulang, seperti osteoporosis.

3. Menjaga kesehatan usus

Manfaat daun kucai yang juga tak kalah penting adalah menjaga kesehatan usus. Ekstrak daun kucai diketahui memiliki efek antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare dan disentri.

4. Mengurangi risiko terjadinya kanker

Senyawa aktif yang ada dalam daun kucai diketahui memiliki sifat antioksidan dan antikanker. Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak daun kucai dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker lambung.

Meski memiliki potensi yang besar, manfaat daun kucai di atas masih memerlukan lebih banyak bukti penelitian sebelum bisa digunakan sebagai pengobatan yang resmi. Namun, secara umum, Anda tetap bisa memanfaatkan daun kucai dalam masakan guna meningkatkan kesehatan Anda.

Untuk mendapatkan manfaat daun kucai dengan optimal, pilihlah daun kucai yang berwarna hijau cerah merata dan hindari membeli daun kucai yang layu atau mulai menguning. Daun kucai yang segar biasanya bisa bertahan sekitar 1 minggu di dalam kulkas.

Cara yang paling sering digunakan untuk mengambil manfaat daun kucai adalah dengan memotongnya kecil-kecil dan menaburkannya pada makanan yang sudah dimasak, misalnya di atas roti, sayur tumis, kentang panggang, atau salad.

Selain itu, Anda juga bisa mencampur daun kucai saat memasak atau mengolahnya menjadi kimchi. Cara ini bisa menjadi trik untuk menambah cita rasa makanan dan mengurangi asupan garam dan gula.

Umumnya, daun kucai aman untuk dikonsumsi. Namun, apabila Anda memiliki alergi terhadap bawang-bawangan, sebaiknya batasi konsumsi daun kucai untuk mengurangi risiko munculnya reaksi alergi.

Jika Anda mengalami reaksi alergi atau keluhan yang mengganggu setelah mengonsumsi daun kucai, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan bila perlu.