Mugwort, apakah kamu pernah mendengarnya? Tanaman herbal ini tengah naik daun, lho, karena dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk mengurangi stres. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan tanaman ini.

Mugwort (Artemisia vulgaris L.) atau dikenal juga dengan sebutan daun baru Cina telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Tanaman herbal ini masih satu keluarga dengan Artemisia annua dan diyakini memiliki efek antioksidan, antibakteri, antijamur, antiinflamasi, bahkan diperkirakan mampu bekerja sebagai antitumor.

Intip Berbagai Manfaat Mugwort bagi Kesehatan di Sini - Alodokter

Ragam Manfaat Mugwort

Mugwort kerap digunakan dalam terapi akupuntur. Pada terapi ini, daun mugwort akan digulung terlebih dahulu hingga berbentuk seperti kerucut, kemudian dibakar di atas titik-titik tertentu tubuh. Teknik ini disebut dengan moksibusi.

Selain itu, mugwort juga bisa diekstrak menjadi minyak atsiri, diseduh sebagai teh, diolah menjadi bumbu makanan, atau diolah dan dikemas menjadi pil atau suplemen. Akar dari tanaman mugwort ini juga bisa diolah menjadi tonik yang dipercaya bisa meningkatkan energi.

Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dari menggunakan mugwort:

1. Mengurangi stres

Tahukah kamu, mugwort dipercaya dapat menenangkan sistem saraf, meningkatkan energi, bahkan meredakan kecemasan, gangguan tidur, dan depresi. Jadi, saat kamu mengalami stres, tidak ada salahnya untuk mencoba mugwort, ya.

Kamu bisa menggunakan mugwort yang sudah tersedia dalam bentuk suplemen atau teh yang bisa kamu seduh.

2. Meredakan gatal

Losion yang mengandung mugwort juga bisa digunakan untuk meredakan gatal yang disebabkan oleh bekas luka atau luka bakar. Namun, sebelum menggunakannya, pastikan lebih dulu kalau kamu tidak alergi terhadap tanaman herbal ini, ya.

3. Membantu proses persalinan normal

Salah satu manfaat mugwort yang sudah diketahui sejak lama adalah membantu proses persalinan normal. Hal ini diyakini karena mugwort dapat memicu kontraksi rahim. Meski demikian, manfaat mugwort ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Yang perlu diketahui, karena dapat memicu kontraksi dinding rahim, mugwort tidak disarankan untuk digunakan pada kehamilan awal. Pasalnya, itu justru bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran.

4. Meredakan kolik atau kram perut akibat menstruasi

Pada beberapa penelitian, teknik moksibusi yang dilakukan dengan daun mugwort diketahui bisa meredakan nyeri haid. Salah satu penelitian bahkan menyebutkan efektivitasnya yang diperkirakan sama dengan saat seseorang mengonsumsi obat pereda nyeri.

Selain berbagai manfaat di atas, mugwort juga dipercaya bisa mengatasi masalah pencernaan, gangguan tidur, menjaga kesehatan hati, menurunkan tekanan darah, bahkan diyakini memiliki efek antitumor. Namun, manfaat-manfaat ini belum bisa dibenarkan sepenuhnya dan butuh diteliti lebih lanjut.

Perhatikan Hal Ini Sebelum Memanfaatkan Mugwort

Manfaat mugwort untuk kesehatan memang sayang jika dilewatkan, ya. Tetapi, sebelum kamu menggunakan tanaman herbal ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Mugwort dapat memicu reaksi alergi pada seseorang yang memiliki riwayat alergi terhadap tanaman ini atau tanaman yang masih termasuk dalam keluarga Asteraceae, seperti bunga matahari, bunga aster, daun stevia, atau chicory.

Terkadang, reaksi alergi juga bisa muncul pada orang yang memiliki alergi terhadap tembakau, seledri, wortel, zaitun, kacang hazel, kiwi, atau persik.

Selain itu, ibu hamil, terutama yang kehamilannya masih berusia sangat muda, tidak disarankan untuk menggunakan mugwort. Hal ini karena mugwort dapat memicu kontraksi dan justru berisiko menyebabkan perdarahan dan keguguran.

Begitu pun dengan ibu menyusui. Hingga sekarang, belum diketahui secara pasti keamanan penggunaan mugwort pada ibu menyusui.

Mugwort memang memiliki sederet manfaat untuk kesehatan. Namun, supaya lebih aman, akan lebih baik jika kamu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

Jika setelah menggunakan mugwort muncul reaksi alergi, seperti kulit gatal atau bengkak, sulit bernapas, atau bengkak pada bibir dan kelopak mata, maka hentikan penggunaan mugwort dan segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.