Di balik rasanya yang gurih dan renyah, ada segudang manfaat kacang Arab yang bisa Anda peroleh. Kacang Arab termasuk dalam kelompok legume, sama seperti kacang tanah dan kacang merah. Kacang ini mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, tetapi relatif rendah kalori.
Kacang Arab sebenarnya bernama kacang garbanzo atau chickpea. Kacang ini tumbuh di negara-negara Timur Tengah dan sering kali dijadikan oleh-oleh khas dari Makkah, sehingga terkenal dengan nama kacang Arab di Indonesia.
Beragam manfaat kacang Arab didapat dari kandungan nutrisinya yang melimpah. Kacang Arab termasuk ke dalam jenis kacang-kacangan yang bisa menjadi sumber protein nabati. Selain itu, kacang Arab juga mengandung nutrisi lainnya, seperti serat, karbohidrat, asam folat, zat besi, fosfor, mangan, kalium, dan magnesium.
Beragam Manfaat Kacang Arab bagi Kesehatan
Kacang Arab bisa Anda jadikan tambahan pada sup, salad, ataupun sandwich. Namun kacang ini juga bisa dimakan sendiri sebagai camilan sehat yang tidak hanya lezat, tapi juga membawa banyak manfaat.
Berikut ini adalah beragam manfaat kacang Arab yang bisa Anda peroleh:
1. Mengontrol berat badan
Manfaat kacang Arab yang pertama adalah membantu mengontrol berat badan. Seperti yang sudah disebutkan di awal, kalori kacang Arab relatif rendah, sehingga konsumsi kacang ini tidak akan menambah berat badan Anda secara signifikan.
Selain itu, protein dan serat yang ada pada kacang Arab juga berperan dalam meningkatkan proses metabolisme dan mengurangi nafsu makan. Dengan begitu, berat badan Anda akan lebih terkontrol.
2. Mengontrol kadar gula darah
Mengonsumsi kacang Arab juga bisa membantu mengontrol kadar gula dalam darah. Kacang Arab memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak akan menaikkan gula darah secara drastis. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari risiko menderita penyakit diabetes.
Tidak hanya itu, kandungan serat dan protein pada kacang Arab juga diduga dapat berperan dalam pengendalian dan metabolisme gula darah. Serat dapat melambatkan penyerapan gula di dalam usus, sementara protein diketahui dapat mengaktivasi proses metabolisme gula dalam tubuh.
3. Mendukung fungsi sistem pencernaan
Kacang Arab juga bermanfaat untuk mendukung fungsi pencernaan. Kandungan serat yang ada pada kacang Arab mampu meningkatkan jumlah bakteri baik atau probiotik dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat pada usus.
Hal tersebut bisa mengurangi risiko berbagai masalah pencernaan, mulai dari sembelit, irritable bowel syndrome, hingga kanker usus besar.
4. Mengurangi risiko penyakit jantung
Kacang Arab juga dipercaya mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Kacang arab mengandung serat, magnesium, dan kalium, nutrisi yang memiliki peran besar terhadap kesehatan jantung.
Nutrisi-nutrisi tersebut mampu mencegah tekanan darah tinggi dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dua faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung.
5. Mencegah penyakit kanker
Mengonsumsi kacang Arab secara rutin diduga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya jenis kanker tertentu, misalnya kanker usus besar, kanker paru-paru, dan kanker payudara. Manfaat kacang Arab yang satu ini diduga berasal dari kandungan senyawa saponin yang diketahui dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Selain itu, kacang Arab juga diduga dapat meningkatkan produksi butirat di dalam tubuh. Butirat adalah asam lemak yang berpotensi untuk mengurangi peradangan pada sel-sel di usus besar, sehingga mampu menurunkan risiko terjadinya kanker usus besar.
Meski ragam manfaat tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut, tidak ada salahnya melibatkan kacang yang kaya akan nutrisi ini dalam menu harian atau camilan Anda dan keluarga.
Akan tetapi, jika Anda memiliki alergi terhadap legum, seperti kacang tanah, kacang kedelai, atau kacang polong, kemungkinan besar Anda juga akan alergi pada kacang Arab. Jadi, penting untuk mengawasi ada tidaknya reaksi alergi setelah makan kacang Arab.
Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat kacang Arab tetapi masih ragu karena memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.