Kaki pegal saat hamil adalah kondisi ketika otot kaki terasa nyeri, kaku, atau kram. Keluhan ini sebenarnya umum dialami oleh ibu hamil. Namun, tidak sedikit calon ibu yang cemas dan bertanya-tanya apakah keluhan ini berbahaya atau hanya reaksi normal tubuh selama kehamilan. 

Saat hamil, tubuh Ibu akan mengalami banyak perubahan yang dapat memunculkan berbagai keluhan, salah satunya adalah pegal di kaki. Namun, jika Bunda mengalami kaki pegal saat hamil, jangan khawatir dulu ya. 

Kaki Pegal Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Hal ini karena tidak semua keluhan kaki pegal saat hamil menandakan masalah serius, apalagi jika tidak disertai keluhan lain. Jadi, jika Bunda mengalami pegal-pegal di kaki coba tenangkan diri, kemudian pahami dulu apa saja yang menjadi penyebab keluhan ini bisa muncul.

Penyebab Kaki Pegal Saat Hamil

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kaki pegal saat hamil. Berikut ini adalah beberapa faktor yang paling sering menyebabkan kaki pegal saat hamil:

1. Peningkatan berat badan

Seiring pertumbuhan janin dan membesarnya rahim, tubuh Bunda secara alami akan bertambah berat. Nah, hal ini bisa memberikan tekanan berlebih pada kaki.

Hal ini karena penambahan berat badan saat hamil bisa menyebabkan otot dan sendi-sendi kaki bekerja lebih ekstra dalam menopang tubuh. Akibatnya, Bunda pun mengalami kaki pegal saat hamil.

2. Perubahan hormon

Selama kehamilan, tubuh Bunda akan memproduksi hormon progesteron dalam jumlah lebih banyak. Nah, hormon ini membuat otot dan ligamen di tubuh Bunda, termasuk kaki, menjadi meregang untuk mendukung kehamilan.

Walaupun normal terjadi dan bermanfaat untuk kehamilan, kondisi tersebut bisa membuat otot dan ligamen kaki lebih mudah sakit atau pegal terutama saat digunakan untuk beraktivitas.

3. Pembengkakan di kaki

Pembengkakan di kaki juga bisa menjadi penyebab kaki pegal saat hamil. Kondisi ini bisa terjadi karena rahim yang terus membesar dapat menekan pembuluh darah di sekitar panggul, sehingga aliran darah dari kaki menuju jantung menjadi kurang lancar. 

Akibatnya, terjadilah penumpukan cairan di area kaki (edema) sehingga kaki tampak bengkak dan terasa pegal, terutama pada malam hari atau setelah lama berdiri.

4. Posisi tidur atau duduk yang kurang tepat

Kaki pegal saat hamil juga bisa terjadi akibat duduk terlalu lama dengan menyilangkan kaki, duduk bersila, atau tidur tanpa menyangga kaki. Hal ini bisa terjadi karena posisi yang tidak ideal ini bisa menghambat aliran darah di kaki. Akibatnya, kaki pun terasa kaku dan pegal.

5. Kekurangan mineral

Selama hamil, kebutuhan mineral penting, seperti magnesium dan kalsium akan meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin serta memelihara fungsi dan kesehatan otot Bunda. 

Nah, jika asupan kedua mineral ini dari makanan sehari-hari kurang, tubuh akan fungsi otot-otot di tubuh, termasuk kaki dapat terganggu. Akibatnya, muncul keluhan berupa kram dan pegal-pegal pada paha, betis, pergelangan, atau telapak kaki.  

Cara Mengatasi Kaki Pegal Saat Hamil

Kaki pegal saat hamil umumnya dapat hilang dan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Meski begitu, mengatasi kaki pegal saat keluhan baru timbul dapat dilakukan agar keluhan pegal di kaki tidak terjadi berlarut-larut dan Bunda pun bisa kembali beraktivitas dengan nyaman. 

Nah, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kaki pegal saat hamil yang bisa Bunda lakukan:

1. Mengistirahatkan kaki

Upaya pertama yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi kaki pegal saat hamil adalah mengistirahatkan kaki. Jangan pernah memaksakan diri untuk berdiri atau berjalan terlalu lama. Saat beraktivitas, ambil waktu untuk duduk dan meluruskan kaki setiap 1–2 jam sekali. 

Jika memungkinkan, angkatlah kaki lebih tinggi dari jantung dengan meletakkan bantal di bawahnya saat beristirahat. Cara ini membantu memperlancar aliran darah sehingga keluhan bengkak dan kaki pegal saat hamil pun mereda.

2. Melakukan peregangan ringan

Rutin melakukan senam hamil atau peregangan ringan, seperti menggerakan jari-jari kaki atau memutar pergelangan kaki, juga bisa mengatasi kaki pegal saat hamil. Pasalnya, aktivitas ini diketahui dapat membantu otot-otot kaki tetap lentur dan mengurangi kekakuan sehingga keluhan pegal di kaki berkurang.

3. Memijat kaki

Memijat area kaki yang pegal selama beberapa menit juga dapat mengatasi kaki pegal saat hamil. Hal ini karena memijat kaki dapat meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot-otot kaki sehingga pegal-pegal di kaki berkurang.

Untuk melakukannya, Bunda bisa meminta pasangan atau anggota keluarga lain untuk membantu memijat kaki secara lembut. Selain itu, gunakan losion yang sudah dicampur dengan minyak atsiri agar gerakan pijat lebih nyaman. 

4. Mengompres kaki

Mengompres kaki dengan kain atau handuk yang telah direndam dalam air hangat juga bisa meredakan pegal-pegal di kaki. Soalnya, rasa hangat dari air yang digunakan untuk mengompres kaki dapat merelaksasi otot-otot kaki yang tegang, sehingga pegal-pegal di kaki berkurang.

Nah, agar hasilnya maksimal, lakukanlah cara mengatasi kaki pegal saat hamil satu ini beberapa kali sehari, selama 10–15 menit.

5. Mengatur posisi saat tidur

Untuk mengatasi kaki pegal saat hamil, sebaiknya Bunda tidur miring ke kiri sambil menopang kaki dengan bantal. Ini dilakukan agar sirkulasi darah dari kaki ke jantung lebih lancar sehingga keluhan pegal-pegal di kaki mereda

Tak hanya itu, posisi ini juga membantu mengurangi tekanan rahim pada pembuluh darah besar, sehingga kaki tidak mudah membengkak atau pegal setelah bangun pagi.

6. Perhatikan asupan mineral

Agar kaki pegal saat hamil berkurang, pastikan kebutuhan nutrisi akan magnesium dan kalsium tercukupi. Caranya yaitu dengan perbanyak konsumsi makanan kaya magnesium dan kalsium, seperti bayam, brokoli, kacang-kacangan, ikan, atau produk susu. 

Asupan mineral yang cukup dapat membantu otot-otot tubuh, termasuk kaki bekerja optimal dan mencegah kram atau pegal yang berlebihan.

7. Pilih alas kaki yang nyaman

Cara mengatasi kaki pegal saat hamil berikutnya adalah dengan menggunakan sandal atau sepatu yang memiliki bantalan empuk, tidak ketat, dan bagian tumit yang tidak terlalu tinggi. Soalnya, alas kaki yang baik akan menopang seluruh telapak kaki dan mengurangi beban saat berjalan atau berdiri. Dengan begitu, kaki Bunda pun tidak makin pegal.

Kaki pegal saat hamil umumnya tidak disebabkan oleh kondisi yang berbahaya dan dapat hilang dengan berbagai perawatan di atas. Namun, jika setelah melakukan beberapa cara mengatasi kaki pegal saat hamil tetapi keluhan tidak kunjung hilang, sering timbul, atau disertai dengan keluhan seperti:

  • Pembengkakan parah
  • Kulit kaki berubah warna menjadi merah atau kebiruan
  • Nyeri hebat dan tidak membaik
  • Sesak napas dan dada terasa nyeri

Jangan tunda untuk periksakan diri ke dokter kandungan ya, Bun. Pasalnya, kondisi tersebut dapat menjadi tanda masalah sirkulasi darah yang serius, seperti deep vein thrombosis (DVT) yang membutuhkan penanganan segera di fasilitas kesehatan.