Kantung mata bengkak adalah kondisi ketika area di bawah mata tampak membesar atau menonjol, sehingga penampilan terlihat lelah dan tidak segar. Penanganan kantung mata bengkak pun berbeda-beda tergantung penyebabnya, sehingga penting untuk mengenali penyebab kantung mata bengkak lebih dahulu sebelum melakukan pengobatan.
Setiap orang bisa mengalami kantung mata bengkak, baik secara tiba-tiba maupun berlangsung lama. Selain mengganggu penampilan, kondisi ini juga dapat memicu rasa tidak nyaman, misalnya area bawah mata terasa berat, gatal, kering, atau bahkan nyeri.

Pada beberapa kasus, kantung mata bengkak juga bisa disertai dengan lingkaran hitam, kemerahan, hingga gangguan penglihatan ringan. Jika dibiarkan, kantung mata bengkak bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kantung Mata Bengkak dan Penyebabnya
Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kantung mata bengkak. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Kurang tidur
Kurang tidur adalah salah satu penyebab utama kantung mata bengkak. Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, aliran darah di sekitar mata menjadi kurang lancar. Akibatnya, cairan bisa menumpuk di bawah mata sehingga menimbulkan pembengkakan. Selain itu, kurang tidur juga membuat kulit di sekitar mata tampak lebih kusam, gelap, dan mudah berkerut.
Untuk mengatasi kantung mata bengkak akibat kurang tidur, Anda bisa mengompres dingin area mata selama beberapa menit. Selain itu, cobalah untuk menerapkan rutinitas tidur yang teratur dan hindari begadang agar proses pemulihan tubuh berjalan optimal.
2. Penuaan
Penuaan secara alami menyebabkan jaringan di sekitar mata melemah dan lemak pelindung mata berpindah ke area kelopak bawah. Proses ini membuat kantung mata tampak lebih besar, menonjol, dan sulit hilang dengan sendirinya. Selain itu, penurunan elastisitas kulit akibat penuaan juga berperan dalam munculnya kantung mata bengkak.
Cara mengatasi kantung mata bengkak yang disebabkan oleh penuaan cukup sederhana. Anda bisa menggunakan pelembap khusus mata secara rutin. Jika pembengkakan sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk pilihan perawatan medis, seperti krim khusus, prosedur laser, atau tindakan lain sesuai kebutuhan.
3. Alergi
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan, makanan, atau produk kosmetik dapat menyebabkan tubuh melepaskan histamin. Zat ini membuat pembuluh darah di sekitar mata melebar dan cairan menumpuk, sehingga mata menjadi bengkak, merah, gatal, atau berair.
Penanganan kantung mata bengkak akibat alergi adalah dengan menghindari pemicu alergi. Jika gejala tetap muncul, Anda dapat menggunakan obat antihistamin sesuai petunjuk dokter.
4. Konsumsi garam berlebihan
Terlalu banyak mengonsumsi garam menyebabkan tubuh menahan air berlebih, termasuk di area bawah mata. Hal ini membuat kantung mata tampak bengkak, terutama setelah makan makanan asin seperti keripik, makanan olahan, atau makanan cepat saji. Penumpukan cairan ini juga bisa membuat wajah terlihat lebih sembap secara keseluruhan.
Untuk mengatasinya, batasi konsumsi garam harian dan perbanyak minum air putih agar cairan berlebih dapat segera dikeluarkan dari tubuh. Perhatikan juga kandungan garam pada makanan kemasan dengan membaca label informasi gizi.
Jika kantung mata bengkak sering terjadi setelah makan asin, usahakan konsumsi makanan segar dan rendah garam sebagai langkah pencegahan.
5. Faktor genetik
Beberapa orang memang memiliki kecenderungan alami untuk memiliki kantung mata yang lebih menonjol akibat faktor keturunan dari keluarga. Kondisi ini biasanya sudah tampak sejak usia muda dan sulit dihilangkan. Jika ada anggota keluarga yang juga memiliki kantung mata yang sama, kemungkinan besar penyebabnya adalah genetik.
Meski tidak bisa dicegah sepenuhnya, Anda tetap dapat memperbaiki penampilan dengan perawatan sederhana, misalnya menggunakan kompres dingin atau pelembap khusus area mata. Jika merasa kurang percaya diri, konsultasikan ke dokter kulit atau dokter kecantikan untuk mengetahui pilihan perawatan medis seperti filler, laser, atau tindakan bedah yang aman sesuai kebutuhan.
6. Infeksi mata
Infeksi pada mata, seperti konjungtivitis, dapat menyebabkan kantung mata bengkak, merah, dan terasa nyeri. Penyebab infeksi bisa berupa bakteri maupun virus, Bila dibiarkan, infeksi bisa bertambah parah dan menyebar.
Pengobatan kantung mata bengkak akibat infeksi mata harus disesuaikan dengan penyebabnya. Pada kantung mata bengkak akibat infeksi virus, dokter mungkin akan memberikan obat sesuai gejala karena infeksi virus umumnya membaik dengan sendirinya. Sementara untuk infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik, baik dalam bentuk tetes mata maupun salep mata.
Kantung mata bengkak umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, bila pembengkakan muncul secara tiba-tiba, terasa nyeri, disertai gangguan penglihatan, atau tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya segera chat dengan dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Jika Anda mengalami keluhan berat atau mendadak, seperti gangguan penglihatan parah atau nyeri hebat, segera periksakan diri ke dokter atau segera ke IGD di rumah sakit terdekat agar penyebab kantung mata bengkak dapat diketahui dan ditangani secepat mungkin.