Jamur kuku atau onikomikosis umumnya ditandai dengan adanya titik putih atau kuning di ujung kuku. Jika dibiarkan tanpa penanganan, jamur dapat menyebar dan menyebabkan kuku berubah warna, menebal, atau bahkan rusak.

Jamur kuku mudah terjadi pada area kuku yang hangat dan lembap. Kondisi ini kerap terjadi terutama pada orang yang punya kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita penyakit diabetes, kanker, dan infeksi HIV. Jamu kuku sendiri bisa menyebar ke seluruh kuku, termasuk bantalan, kutikula, hingga akar kuku.

Jamur Kuku, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya - Alodokter

Beragam Penyebab Jamur Kuku

Jamur kuku disebabkan oleh pertumbuhan jamur dermatofit dan jamur ragi (Candida). Jamur ini mudah untuk berkembang pada kuku yang lembap dan kurang terjaga kebersihannya.

Oleh karena itu, jamur kuku lebih sering dijumpai pada kuku jari kaki daripada jari tangan. Alasannya adalah jari kaki sering berada dalam kondisi tertutup, baik tertutup oleh kaus kaki atau sepatu, sehingga berpotensi untuk menjadi tempat jamur kuku berkembang biak.

Jamur kuku juga lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki gangguan pada aliran darah di kaki. Selain itu, beberapa hal yang juga dapat meningkatkan risiko munculnya jamur kuku adalah sebagai berikut:

  • Kerusakan pada kulit atau kuku
  • Lingkungan yang lembap
  • Penggunaan sepatu yang terlalu lama dan yang membuat kaki terasa panas dan berkeringat
  • Berbagi handuk dengan orang lain
  • Penggunaan kuku palsu
  • Terlalu sering cuci tangan atau bersentuhan dengan air dalam waktu lama
  • Penyakit tertentu, seperti diabetes dan psoriasis
  • Sering berjalan tanpa alas kaki.
  • Kebiasaan merokok

Cara Mengatasi Jamur Kuku

Untuk mengatasi jamur kukur, ada banyak cara yang bisa ditempuh, antara lain:

1. Obat antijamur oral

Untuk membasmi jamur penyebab jamur kuku, dokter dapat memberikan obat antijamur. Proses penyembuhan jamur kuku dengan obat jenis ini biasanya memakan waktu sekitar 4 bulan sampai kuku benar-benar terbebas dari jamur.

2. Krim antijamur

Pengobatan lain yang bisa dilakukan adalah dengan memakai krim atau salep antijamur. Penggunaannya dilakukan dengan cara dioleskan pada kuku yang terinfeksi.

Pastikan Anda merendam dan menipiskan kuku terlebih dahulu sebelum menggunakan krim. Penipisan kuku diperlukan agar krim antijamur lebih mudah menembus lapisan kuku sehingga jamur kuku semakin mudah diobati.

3. Obat berupa cat kuku

Obat lain yang dapat diresepkan dokter adalah cat kuku yang memiliki sifat antijamur. Cat kuku antijamur ini disebut ciclopirox. Kegunaannya adalah untuk melapisi kuku dan kulit sekitar kuku yang terinfeksi.

Pada awal pemakaian, cat kuku akan dibiarkan selama 7 hari sebelum dibersihkan dengan alkohol. Selanjutnya, pemakaian cat kuku antijamur ini harus dilakukan setiap hari selama setahun hingga kuku benar-benar bebas dari jamur.

4. Operasi pencabutan kuku

Pencabutan kuku yang terinfeksi jamur akan direkomendasikan dokter jika infeksi sudah menyebabkan sakit yang tidak tertahankan atau pengobatan lain tidak membuahkan hasil.

Setelah kuku yang terinfeksi dicabut, kuku yang baru akan tumbuh di tempat yang sama. Proses penyembuhan dengan metode ini bisa memakan waktu setahun hingga kuku baru tumbuh sempurna.

5. Terapi laser

Terapi laser adalah salah satu metode modern untuk mengatasi kuku yang berjamur. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan terapi laser efektif untuk menangani jamur kuku. Akan tetapi, jenis pengobatan ini cukup mahal dan belum umum dilakukan.

Tips Mencegah Jamur Kuku

Jamur kuku memang bukan penyakit serius, tetapi tetap perlu untuk diwaspadai karena membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dapat sembuh. Walau sudah sembuh pun, potensi, jamur kuku untuk muncul kembali tetap ada, terutama bila Anda tidak menjaga kebersihan kuku dengan baik.

Oleh karena itu, untuk meminimalkan risiko terkena jamur kuku, Anda perlu untuk menerapkan tips berikut:

  • Pastikan kaki dan tangan tetap kering. Hal ini karena kulit dan kuku yang kering tidak mudah terinfeksi jamur kuku.
  • Jangan memotong kuku terlalu pendek karena bisa menyebabkan cedera pada kuku. Jaga pula kebersihan alat pemotong kuku agar jamur tidak tumbuh di alat tersebut.
  • Gunakan kaus kaki yang kering dan ganti secara rutin. Jangan tunggu hingga lembap atau basah.
  • Pilihlah alas kaki yang tidak sempit agar sirkulasi udara di area kaki tetap terjaga. Untuk sepatu, Anda bisa memilih sepatu yang terbuat dari bahan kulit atau kanvas.
  • Hindari berjalan tanpa menggunakan alas kaki di tempat umum.

Meski terdengar sepele, sebenarnya jamur kuku adalah kondisi yang tidak boleh dibiarkan. Jadi, bila kuku Anda menunjukkan tanda-tanda terinfeksi jamur kuku, periksakan ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.