Kutil kelamin pria adalah benjolan di area penis yang disebabkan oleh infeksi HPV. Kondisi ini merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling umum. Meski begitu, kondisi ini umumnya jarang menimbulkan komplikasi dan tidak akan berkembang menjadi kanker.
Kutil kelamin pria dapat terlihat seperti satu benjolan kecil atau sekumpulan daging yang tumbuh berkelompok seperti kembang kol. Selain itu, benjolan ini pun dapat muncul dengan ukuran yang sangat kecil sehingga tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Benjolan yang terjadi akibat kutil kelamin pria umumnya tumbuh di sekitar penis, termasuk skrotum, anus, dan pangkal paha.
Meskipun tidak berbahaya, kutil kelamin pria dapat menimbulkan keluhan yang dapat mengganggu kenyamanan. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan penanganan agar benjolan dapat menghilang dengan cepat.
Kutil Kelamin Pria dan Penyebabnya
Kutil kelamin pria pada dasarnya disebabkan oleh infeksi virus HPV. Ada sekitar 150 jenis virus HPV dan 40 jenis di antaranya dapat menyebabkan kutil di area kelamin.
Kutil kelamin pria dapat ditularkan melalui kontak langsung saat berhubungan seksual. Ketika berhubungan seksual, kemaluan mengalami gesekan. Inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya luka yang memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh. Jika terjadi infeksi, benjolan umumnya akan muncul 3 bulan setelah melakukan hubungan seksual.
Berikut ini adalah cara penularan virus HPV yang dapat menyebabkan kutil kelamin pria:
- Hubungan seksual, baik melalui vagina maupun anal
- Melakukan oral seks pada orang yang terinfeksi HPV
- Menerima oral seks dari orang yang terinfeksi HPV di area mulut
Penting untuk diketahui bahwa Anda tetap dapat menularkan virus HPV meskipun tidak memiliki gejala sama sekali. Hal inilah yang kerap menimbulkan kesulitan untuk memastikan kapan virus HPV benar-benar hilang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual bersama pasangan saat tidak diketahui status kesehatan seksualnya.
Kutil Kelamin Pria dan Gejalanya
Kutil kelamin pria dapat muncul dengan ukuran dan bentuk yang beragam. Selain itu, kondisi ini juga dapat menimbulkan keluhan yang dapat mengganggu kenyamanan.
Berikut ini adalah gejala umum dari kutil kelamin pria:
- Muncul benjolan kecil berwarna lebih gelap di area penis
- Timbul benjolan berkelompok yang terlihat seperti kembang kol
- Timbul rasa gatal atau perih di area kelamin
- Terjadi perdarahan saat berhubungan seksual
Perlu diingat, kutil kelamin pria dapat terjadi tanpa menimbulkan berbagai keluhan, seperti gatal, panas, dan perdarahan. Selain itu, kutil juga bisa berukuran sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat.
Kutil Kelamin Pria dan Penanganannya
Meskipun dapat menghilang dengan sendirinya, kutil kelamin pria dapat menimbulkan ketidaknyamanan sehingga kondisi ini perlu ditangani. Penanganan ini umumnya tidak dapat menghilangkan infeksi HPV, tetapi hanya menghilangkan benjolan di area kelamin.
Berikut ini adalah cara menangani kutil kelamin pria yang umumnya disarankan oleh dokter:
1. Kauterisasi
Kutil kelamin pria dapat ditangani dengan kauterisasi. Prosedur medis ini dilakukan menggunakan arus listrik (electrocautery) yang dialirkan melalui alat khusus untuk menghancurkan benjolan akibat kutil kelamin pria.
2. Laser
Berbeda dengan kauterisasi, metode laser dilakukan menggunakan sinar dengan panjang gelombang khusus untuk memotong dan menghancurkan jaringan pada bagian tubuh tertentu, termasuk kutil kelamin pria.
Karena sinar laser terfokus pada satu titik, metode ini dapat digunakan untuk menghilangkan kutil kelamin pria yang berukuran kecil dengan tepat. Meski begitu, penggunaan laser untuk mengatasi kutil kelamin pria dapat menimbulkan risiko, seperti perdarahan, nyeri, dan infeksi.
3. Krioterapi
Krioterapi merupakan prosedur yang dilakukan dengan cara memberikan cairan khusus yang mengandung nitrogen pada kutil kelamin. Cairan tersebut dapat membekukan kutil hingga terlepas. Baru setelah itu, kulit akan beregenerasi dan menumbuhkan kulit baru.
Selain dapat dilakukan untuk menghilangkan kutil kelamin pria, metode ini umumnya dilakukan untuk mengatasi sejumlah kondisi medis, seperti kanker tulang, kanker serviks, dan kanker prostat.
4. Obat-obatan
Selain melakukan perawatan dan prosedur medis, dokter juga dapat memberikan obat berupa larutan kimia atau krim. Meski tidak dapat langsung menghilangkan benjolan, obat ini dinilai ampuh untuk menghentikan aliran darah di area kutil sehingga jaringan kutil mati.
Terdapat beberapa obat kutil yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kutil kelamin pria, seperti podophyllin, asam trikloroasetat, dan sinecatechin.
Selain melakukan berbagai penanganan tersebut, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan sejumlah upaya pencegahan untuk menghindari timbulnya kutil kelamin.
Berikut ini adalah sejumlah pencegahan yang dapat Anda lakukan:
- Mendapatkan vaksin HPV
- Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual
- Menjaga kebersihan area kelamin
- Memberitahu pasangan jika Anda mengalami infeksi HPV
Selain itu, penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terkait penyakit menular seksual secara rutin, terutama bila berisiko mengalami penyakit ini. Hal ini penting agar dapat dipastikan bahwa Anda tidak terinfeksi HPV maupun penyakit menular seksual lainnya.
Jika Anda mengalami keluhan yang menyerupai gejala kutil kelamin pria, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.