Mata berlemak kerap digunakan untuk menggambarkan 2 kondisi berbeda, yaitu benjolan di kelopak atau kantung mata, serta bercak di bola mata. Memahami perbedaannya penting agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat sebelum mata berlemak semakin parah atau mengganggu penglihatan.

Benjolan kekuningan yang muncul di kelopak atau kantung mata dikenal dengan istilah xanthelasma. Sementara itu, istilah mata berlemak juga sering digunakan pada kondisi timbulnya bercak putih kemerahan di bola mata, atau yang biasa disebut pterygium.

Mata Berlemak, Inilah Segala Hal yang Perlu Diketahui - Alodokter

Mata Berlemak dan Perbedaannya

Berikut perbedaan utama antara 2 kondisi yang kerap disebut mata berlemak, yaitu xanthelasma dan pterygium:

Xanthelasma

Xanthelasma adalah timbulnya benjolan datar, lunak, dan berwarna kekuningan pada kelopak atau kantung mata. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak di bawah kulit, sering kali berkaitan dengan kadar kolesterol tinggi dalam darah.

Xanthelasma umumnya tidak menutupi bola mata, akan tetapi hanya memengaruhi estetika saja. Kondisi mata berlemak yang satu ini lebih sering muncul pada usia di atas 40 tahun atau orang dengan gangguan metabolisme lemak.

Pterygium

Pterygium adalah timbulnya bercak putih atau kemerahan di bagian putih bola mata (sklera), dan sering kali merambat dari sudut dalam mata ke arah kornea. Kondisi ini Lebih sering terjadi pada pekerja lapangan atau orang yang sering terpapar matahari tanpa pelindung.

Jika tidak segera ditangani, pterygium dapat membesar hingga menutupi kornea dan mengganggu penglihatan.

Mata Berlemak dan Masing-Masing Penyebabnya

Kedua kondisi mata berlemak, baik xanthelasma dan pterygium, dipicu oleh penyebab yang berbeda.

Penyebab xanthelasma

Kondisi mata berlemak yang satu ini disebabkan oleh penumpukan lemak di bawah kulit kelopak mata atau kantung mata. Beberapa faktor yang dapat memicunya, yaitu:

  • Kadar kolesterol total atau LDL (“kolesterol jahat”) yang tinggi
  • Penyakit pada liver atau hati, seperti sirosis atau hepatitis
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Hipotiroidisme
  • Diabetes
  • Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung
  • Gaya hidup kurang sehat, misalnya sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, merokok, dan minum alkohol

Penyebab pterygium

Sedangkan pada pterygium, kondisi ini muncul akibat pertumbuhan jaringan di permukaan bola mata akibat iritasi kronis, bukan penumpukan lemak. Berikut beberapa pemicunya:

  • Paparan sinar matahari berlebih tanpa perlindungan
  • Sering terkena debu, angin, atau asap
  • Kekurangan vitamin A
  • Terpapar virus HPV
  • Mata kering dalam jangka panjang
  • Pingecula

Pencegahan dan Penanganan Mata Berlemak

Tidak hanya gejala dan penyebabnya saja yang berbeda, masing-masing kondisi mata berlemak juga memerlukan pencegahan dan penanganan yang berbeda.

Berikut adalah pencegahan dan penanganan xanthelasma:

  • Lakukan olahraga secara teratur, minimal 30 menit dalam sehari, serta jaga berat badan tetap ideal.
  • Konsumsi makanan yang kaya akan lemak baik, seperti ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta hindari makanan atau minuman tinggi lemak jenuh.
  • Perbanyak konsumsi serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, dan kacang-kacangan.
  • Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
  • Jika xanthelasma sudah terlanjur muncul, dokter dapat melakukan operasi pembedahan, krioterapi, ablasi, dan peeling, untuk menghilangkannya.

Sedangkan pada pterygium, kondisi ini dapat dicegah dan ditangani sebagai berikut:

  • Pakai kacamata hitam atau topi saat beraktivitas di luar ruangan untuk mengurangi iritasi akibat sinar matahari atau debu.
  • Gunakan tetes mata yang mengandung air mata buatan (artificial tears) untuk melembapkan mata yang sering kering.
  • Jaga kebersihan mata dan area sekitarnya.
  • Jika pterygium sudah terlanjur muncul, apalagi sampai menurunkan fungsi penglihatan, dokter dapat menganjurkan operasi, yaitu conjunctival autograft, atau amniotic tissue graft.
  • Jika masih tergolong ringan, gejala pterygium dapat diredakan dengan obat tetes, pelumas, atau salep mata yang mengandung kortikosteroid. Namun, penanganan ini tidak dapat menghilangkan pterygium.

Kedua kondisi ini dapat kambuh atau membesar kembali bila faktor risiko tidak dikendalikan. Pemeriksaan dini sangat penting jika muncul benjolan, bercak, atau pertumbuhan jaringan pada mata, apalagi bila disertai nyeri, perubahan bentuk, atau gangguan penglihatan.

Jika Anda menemukan benjolan, bercak, atau keluhan lain yang mengarah pada kondisi mata berlemak, segera konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat mencari tahu penyebab dan memberikan penanganan mata berlemak yang tepat untuk Anda.