Dokter bedah anak adalah dokter spesialis yang memiliki keahlian khusus dalam melakukan tindakan pembedahan atau operasi pada pasien anak-anak, termasuk janin, bayi yang terlahir prematur atau cukup bulan, balita, hingga remaja usia 18 tahun. Dokter subspesialis bedah ini memiliki gelar Sp.BA.
Dokter bedah anak merupakan subspesialisasi dari kedokteran bedah umum. Dokter bedah ini mampu menangani berbagai kondisi yang memerlukan pembedahan, baik dalam kasus emergensi, cedera, infeksi, kanker atau tumor, kelainan degeneratif (turunan), serta kelainan kongenital pada anak dan remaja.
Di Indonesia, untuk mendapatkan gelar dokter spesialis bedah anak (Sp.BA), seorang dokter umum harus menempuh pendidikan spesialis ilmu bedah selama 10 semester dan melanjutkan pendidikan profesi selama 2 tahun dalam bidang bedah anak.
Bidang Kerja Dokter Spesialis Bedah Anak
Dokter bedah anak terbagi menjadi beberapa bidang keahlian, yaitu:
- Bedah anak bidang prenatal, berkaitan dengan janin yang belum lahir
- Bedah anak bidang neonatal, memiliki fokus pada bayi yang lahir cukup bulan maupun prematur
- Bedah anak bidang onkologi, berfokus pada penanganan pasien anak yang menderita kanker
- Bedah anak bidang traumatologi, berfokus pada perawatan darurat bedah dengan kasus trauma atau cedera
- Bedah urologi anak, memiliki fokus pada penanganan kasus penyakit dan gangguan pada saluran kemih anak
- Bedah digestif anak, mendalami penanganan bedah pada kasus penyakit saluran pencernaan anak
Tugas dan Peran Dokter Spesialis Bedah Anak
Dalam dunia medis, dokter bedah anak berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan kompetensi khusus bedah anak berdasarkan ilmu kedokteran, keterampilan klinis, dan pengelolaan masalah kesehatan.
Berdasarkan peraturan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang standar pendidikan profesi dan kompetensi dokter spesialis bedah anak, seorang dokter bedah anak harus memiliki kemampuan dalam melakukan pelayanan, prosedur penatalaksanaan, dan mengelola masalah kesehatan dalam bidang bedah anak secara menyeluruh.
Berikut ini adalah tugas dan peran seorang dokter bedah anak:
- Menentukan diagnosis berdasarkan pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan pemeriksaan penunjang
- Memiliki kemampuan memberikan penjelasan dengan benar, jelas, lengkap, dan jujur tentang tujuan, keperluan, serta manfaat dan risiko tindakan medis yang akan dijalankan
- Menjalankan prosedur klinis bedah anak sesuai diagnosis, kebutuhan, dan kewenangannya
- Melakukan prosedur medis darurat sesuai masalah kesehatan pasien dan kewenangannya sebagai dokter bedah anak
- Menjelaskan indikasi pemberian obat, cara kerja obat, dosis, serta penerapannya kepada pasien
- Mengelola pasien bedah anak di poliklinik, kamar operasi, bangsal perawatan, unit perawatan intensif (ICU), dan instalasi gawat darurat
- Memberikan edukasi dan penyuluhan terkait pembinaan kesehatan pasien bedah anak, terhadap keluarga pasien dan masyarakat
Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Spesialis Bedah Anak
Seorang dokter bedah anak memiliki keterampilan klinis melakukan perawatan dan pembedahan sesuai penyakit yang diderita pasien anak, seperti:
- Kelainan pada saluran pencernaan, meliputi hernia dan akalasia, penyempitan lambung, obstruksi usus, intususepsi, usus buntu, penyakit Hirschsprung, peritonitis atau radang selaput rongga perut, perforasi atau perlubangan pada lambung dan usus, serta cedera perut
- Penyakit pada liver, empedu, dan pankreas, seperti kolesistitis atau radang saluran empedu, kista empedu, atresia bilier, pseudokista pankreas, pankreatitis, dan kanker hati
- Gangguan sistem reproduksi, meliputi tumor testis, tumor ovarium, kista ovarium, dan adesensus testis (testis tidak turun)
- Gangguan atau kelainan pada rongga dada dan saluran pernapasan, seperti cedera dada, pneumothorax (adanya udara berlebih pada pleura), hematothorax (adanya darah di rongga pleura), pectus excavatum dan pectus carinatum (dada menonjol), serta tumor di rongga dada
- Penyakit pada tulang, seperti patah tulang, pergeseran sendi, dan tumor tulang
- Kelainan darah dan sistem limfatik, meliputi limfangioma, pembesaran kelenjar getah bening, dan pembesaran limpa atau splenomegali
- Kelainan atau gangguan pada saraf otak, misalnya neuroblastoma, cedera kepala berat, dan pendarahan otak yang perlu dioperasi
- Gangguan pada sistem ginjal dan saluran kemih, seperti hipospadia dan epispadia, batu ginjal, gangguan pada kandung kemih termasuk batu kandung kemih, cedera ginjal, serta infeksi ginjal dan saluran kemih
- Tumor dan kanker, seperti limfoma, kanker otak, leukemia, dan tumor jaringan lunak
- Gangguan pada sistem kulit, meliputi luka bakar berat dan melanoma atau kanker kulit pada anak
- Perawatan intensif, meliputi resusitasi jantung paru, terapi cairan dan elektrolit, tatalaksana gangguan asam basa, dan memonitor kondisi anak secara intensif
Waktu yang Tepat Menemui Dokter Spesialis Bedah Anak
Umumnya, dokter bedah anak dapat ditemui atas saran atau rujukan dari dokter anak atau dokter umum yang menangani penyakit pasien. Berikut ini adalah beberapa keadaan yang mengharuskan Anda untuk menemui atau berkonsultasi ke dokter bedah anak:
- Anak memiliki kelainan, penyakit, atau kondisi yang memerlukan tindakan medis bedah
- Anak mengalami rasa nyeri yang memerlukan tindakan bedah segera untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut
- Anak memiliki kelainan bawaan lahir atau kelainan genetik yang memerlukan pembedahan
- Anak mendapat saran rujukan dari dokter anak atau dokter umum untuk berkonsultasi ke dokter bedah anak terkait penyakit dan langkah penanganan lebih lanjut
Persiapan Menemui Dokter Spesialis Bedah Anak
Berikut ini adalah beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum menemui dokter bedah anak:
- Membuat catatan tentang keluhan dan gejala yang diderita anak secara detail, serta riwayat kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan
- Membawa hasil pemeriksaan sebelumnya, seperti tes darah, foto Rontgen, CT scan, atau biopsi, jika ada
- Memberi tahu dokter terkait obat medis maupun herbal dan suplemen yang sedang dikonsumsi anak
- Menanyakan pilihan perawatan yang tersedia serta tingkat keberhasilan dan risiko dari masing-masing perawatan
Jika Anda ingin memanfaatkan BPJS atau asuransi, pastikan rumah sakit tersebut telah bekerja sama dengan BPJS atau penyedia asuransi yang Anda miliki. Anda juga minta rekomendasi beberapa dokter spesialis bedah anak dari dokter yang menangani penyakit anak.
Terkecuali operasi darurat, Anda disarankan mempersiapkan kondisi mental anak sebelum menjalani operasi. Persiapan yang baik dapat mengurangi ketakutan dan kekhawatiran anak saat menjalani prosedur anestesi dan tindakan operasi oleh dokter bedah anak, serta membantu anak melewati masa pemulihan dengan cepat.