Gejala tipes umumnya muncul secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Jika tidak segera ditangani, gejala tipes bisa semakin parah, bahkan dapat menyebabkan komplikasi serius.

Gejala akibat penyakit tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonoella typhi. Infeksi ini umumnya terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri tersebut.

Tahapan Gejala Tipes dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Baik anak-anak maupun orang dewasa bisa terkena penyakit tipes, terutama di negara-negara berkembang karena sanitasi yang buruk.

Beberapa Gejala Tipes Berdasarkan Perjalanan Penyakitnya

Gejala tipes biasanya muncul 1–2 minggu setelah terinfeksi bakteri Salmonella typhi. Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit tipes seiring perjalanan penyakit tersebut dalam hitungan minggu:

Minggu ke-1

Pada minggu pertama, ada beberapa gejala tipes yang umum terjadi, di antaranya:

  • Demam dengan suhu tubuh yang naik-turun dan cenderung meningkat pada malam hari
  • Sakit kepala
  • Batuk kering
  • Tidak enak badan
  • Mimisan

Jika tidak diobati, gejala-gejala tipes di atas bisa semakin berat dan tetap berlanjut hingga minggu selanjutnya.

Minggu ke-2

Orang yang mengalami gejala tipes di minggu kedua perjalanan penyakitnya, bisa mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Demam tinggi hingga 39–40°Celsius yang memburuk pada sore atau malam hari
  • Ruam kulit atau bintik kemerahan di dada dan perut bagian bawah
  • Tubuh menggigil dan lemas
  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri otot
  • Mual dan muntah
  • Gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit

Pada minggu ini, tipes juga bisa menyebabkan perut terasa kembung dan membesar karena adanya pembengkakan pada organ hati atau limpa.

Minggu ke-3

Pada minggu ketiga, gejala tipes yang tidak diobati bisa menjadi semakin parah. Pada masa ini, penderita tipes juga bisa mengalami beberapa gejala lain berupa:

  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Tubuh sangat lemas
  • Diare dengan kotoran berwarna kehijauan

Gejala demam, penurunan nafsu makan, serta mual dan muntah juga bisa semakin berat dan berpotensi menyebabkan dehidrasi. Pada beberapa kasus, gejala tipes di minggu ke-3 juga bisa disertai delirium atau kebingungan yang parah dan gelisah.

Minggu ke-4

Di minggu ini, demam mulai mereda tetapi penanganan medis tetap diperlukan. Pada sebagian pasien, gejala tipes dapat kembali muncul dalam jangka waktu 2 minggu setelah demam mereda.

Pada minggu ini hingga beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun setelahnya, sebagian orang yang sudah sembuh dari tipes bisa menjadi pembawa (carrier) bakteri S. typhi. Ini artinya mereka bisa menularkan bakteri tersebut ke orang lain meski tubuhnya sudah bebas dari gejala tipes.

Risiko seseorang untuk menjadi carrier kuman S. typhi akan lebih tinggi, jika ia tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Kondisi ini juga akan memicu terjadinya gejala tipes kambuh.

Langkah Penanganan Penyakit dan Gejala Tipes

Jika Anda mengalami berbagai gejala tipes yang telah disebutkan di atas, segera berobat ke dokter atau pergi ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Untuk mendiagnosis penyakit tipes, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang terdiri dari tes darah, tes urine, tes Widal, dan kultur darah atau tinja.

Apabila hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa Anda menderita tipes, dokter dapat memberikan beberapa penanganan berupa:

Pemberian obat-obatan

Untuk mengobati infeksi bakteri penyebab munculnya gejala tipes yang Anda alami, dokter dapat meresepkan obat-obatan antibiotik, seperti ciprofloxacin, azithromycin, chloramphenicol, atau ceftriaxone, selama 7–14 hari.

Gejala tipes biasanya akan mulai membaik dalam 2–3 hari setelah minum antibiotik. Meski begitu, obat antibiotik harus diminum sampai habis agar bakteri penyebab tipes dapat dikeluarkan sepenuhnya dari tubuh.

Selain itu, dokter juga bisa meresepkan obat-obatan pereda demam, seperti paracetamol. Obat tipes ini juga bisa digunakan untuk mengurangi gejala nyeri di tubuh yang muncul akibat tipes. Pada kasus tipes yang parah atau menimbulkan gejala berat, dokter juga akan memberikan obat-obatan kortikosteroid.

Terapi cairan

Penderita tipes berisiko tinggi untuk mengalami dehidrasi akibat demam tinggi, penurunan nafsu makan, dan diare yang berkepanjangan. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan Anda untuk makan yang cukup dan cukup minum air putih yang banyak agar tidak mengalami dehidrasi.

Jika gejala tipes yang Anda rasakan sudah parah, seperti sulit makan dan minum, muntah terus-menerus, diare parah, atau perut bengkak, dokter juga akan memberikan obat-obatan antibiotik serta terapi cairan melalui infus agar tidak terjadi kekurangan nutrisi dan dehidrasi.

Operasi

Operasi mungkin diperlukan jika Anda mengalami komplikasi tipes yang mengancam nyawa, seperti perdarahan parah atau robekan pada saluran cerna. Meski begitu, komplikasi ini terbilang jarang terjadi apabila gejala tipes yang Anda alami telah diobati dengan tepat sejak dini.

Jika segera ditangani, gejala tipes dapat membaik dengan cepat dalam waktu 3–5 hari. Akan tetapi, Anda juga perlu menjalani pengobatan dan beristirahat selama 1–2 minggu hingga Anda dinyatakan benar-benar sembuh oleh dokter.

Sebaliknya, jika tipes tidak diobati dengan tepat, Anda mungkin akan mengalami gejala yang semakin berat dan menetap dalam waktu lama hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk berobat ke dokter atau rumah sakit jika Anda mengalami gejala tipes seperti yang telah disebutkan di atas. Jika cepat mendapatkan pengobatan dari dokter, Anda pun bisa lebih cepat pulih dari tipes dan terhindar dari berbagai komplikasinya.