Migran Konimex adalah produk yang bermanfaat untuk meredakan sakit kepala atau sakit kepala migrain. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi demam, sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri saraf (neuralgia).

Migran Konimex mengandung paracetamol dan isopropilantipirin (propyphenazone). Kombinasi kedua bahan aktif ini akan membantu meredakan rasa nyeri dan menurunkan demam. Migran Konimex merupakan obat bebas yang tersedia dalam bentuk tablet.

Migran Konimex - Alodokter

Apa Itu Migran Konimex

Bahan Aktif Paracetamol 300 mg dan isopropilantipirin 200 mg
Golongan Obat bebas
Kategori Obat pereda nyeri dan penurun demam
Manfaat Meredakan sakit kepala, sakit kepala migrain, sakit gigi, nyeri haid, demam, dan nyeri saraf
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun.
Migran Konimex untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikan.

Namun, paracetamol pada studi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Kandungan paracetamol dalam Migran Konimex dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Migran Konimex

Sebelum mengonsumsi Migran Konimex, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan mengonsumsi Migran Konimex jika Anda alergi terhadap obat ini.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Migran Konimex jika Anda menderita penyakit ginjal dan penyakit liver.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Migran Konimex karena bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Migran Konimex bersama obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Migran Konimex jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan Migran Konimex kepada anak-anak.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Migran Konimex.

Dosis dan Aturan Pakai Migran Konimex

Secara umum, berikut ini adalah dosis Migrain Konimex untuk meredakan demam atau nyeri sesuai dengan usia pasien:

  • Dewasa: 1–2 tablet, 3 kali sehari.
  • Anak-anak usia di atas 6 tahun: ½–1 tablet, 2–3 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Migran Konimex dengan Benar

Gunakan Migran Konimex sesuai petunjuk di kemasan obat atau anjuran dari dokter. Pastikan Anda mengonsumsi Migran Konimex sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan menambah dosis dokter terlebih dahulu.

Migran Konimex dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Minum Migran Konimex dengan segelas air putih untuk melenan tablet. Jangan memperpanjang durasi penggunaan obat ini jika keluhan sudah mereda.

Simpan Migran Konimex di tempat yang sejuk dan kering, hindarkan dari paparan sinar matahari langsung, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Migran Konimex dengan Obat Lain

Migran Konimex mengandung paracetamol dan isopropilantipirin yang dapat menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat lain, yaitu:

  • Peningkatan efek antagonis jika digunakan bersama piperazin citrat
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama warfarin
  • Penurunan kadar paracetamol jika digunakan bersama carbamazepine, phenytoin, cholestyramine, primidone, atau phenobarbital
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping busulfan
  • Peningkatan kadar paracetamol jika digunakan bersama chloramphenicol
  • Peningkatan penyerapan paracetamol jika digunakan bersama metoclopramide, domperidone, atau probenecid
  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan bersama isoniazid

Efek Samping dan Bahaya Migran Konimex

Jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan. Migran Konimex umumnya jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan fungsi hati. Selain itu, jika digunakan dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan terjadinya agranulositosis.

Selain itu, Anda harus segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Migran Konimex.