Ada banyak jenis obat diare alami yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi diare dan beragam keluhan yang menyertainya. Berbagai obat diare alami ini bisa ditemukan dengan mudah di pasaran atau Anda buat sendiri di rumah.

Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang membuat penderitanya sering buang air besar dengan tekstur tinja encer atau berair. Pada umumnya, diare terjadi karena konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh kuman.

5 Macam Obat Diare Alami untuk Pertolongan Pertama di Rumah - Alodokter

Tidak hanya itu, diare juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lain, mulai dari alergi makanan, intoleransi laktosa, efek samping obat-obatan, hingga penyakit tertentu.

Berbagai Macam Obat Diare Alami

Selain sering buang air besar, diare juga biasanya disertai dengan beberapa keluhan, mulai dari perut kembung, rasa mulas, hingga mual dan muntah. Saat terjadi dalam waktu yang lama, diare bahkan bisa menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bagi tubuh.

Untuk mengatasi keluhan diare dan mencegah terjadinya dehidrasi, ada beberapa obat diare alami yang bisa Anda gunakan, di antaranya:

1. Larutan rehidrasi oral (oralit)

Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat diare adalah mengonsumsi larutan rehidrasi oral (oralit). Kandungan elektrolit dan air di dalam oralit berfungsi menggantikan cairan tubuh yang hilang saat Anda mengalami diare.

Oralit bisa dibeli secara bebas tanpa resep dokter. Meski demikian, pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan oralit dengan cermat sebelum mengonsumsinya agar tetap aman.

2. Makanan yang mengandung probiotik 

Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti yoghurt, kimchi, kombucha, natto, dan tempe. Makanan dengan kandungan probiotik tersebut dapat Anda konsumsi untuk melindungi organ sistem pencernaan dari infeksi bakteri maupun virus penyebab diare.

3. Jahe

Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk mengatasi diare. Hal ini karena jahe memiliki sifat antibakteri yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab diare, salah satunya E. coli.

Tidak hanya itu, jahe juga mampu mengurangi keluhan diare, seperti perut kembung, mual, dan muntah. Guna memperoleh manfaat jahe sebagai obat diare alami, Anda bisa mengonsumsinya sebagai teh atau minuman jahe yang hangat.

4. Teh chamomile

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh chamomile dapat dikonsumsi sebagai obat diare alami. Hal ini karena kandungan zat antiradang dan antibakteri di dalam chamomile dapat meredakan peradangan dinding saluran pencernaan yang merupakan salah satu penyebab terjadinya diare.

Teh chamomile umumnya aman untuk dikonsumsi. Namun, pada kasus yang sangat jarang terjadi, teh chamomile dapat menimbulkan reaksi alergi, seperti lidah dan tenggorokan yang terasa gatal, bibir bengkak, atau bahkan reaksi anafilaksis.

5. BRAT

BRAT adalah sebutan untuk pola makan yang terdiri dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti). Pola makan ini baik untuk penderita diare karena rendah lemak dan mengandung serat serta protein yang tinggi, sehingga mampu meredakan masalah pada saluran cerna, termasuk diare.

Meski demikian, pola makan BRAT sebaiknya tidak dilakukan secara terus-menerus karena bisa menyebabkan tubuh kekurangan asupan gizi. Anda disarankan untuk kembali mengonsumsi makanan bergizi seimbang setelah keluhan diare teratasi.

Biji bunga teratai juga kerap kali dimanfaatkan untuk mengobati diare, karena kandungan antibakterinya yang dapat melawan bakteri penyebab tipes. Namun demikian, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Selain menggunakan beberapa obat diare alami di atas, Anda juga dianjurkan untuk menghindari konsumsi alkohol dan kafein, sayuran yang mengandung gas tinggi, seperti brokoli atau kol, dan makanan yang pedas serta mengandung banyak lemak, agar diare cepat sembuh.

Namun, Anda tidak disarankan menggunakan obat antibiotik untuk mengatasi diare tanpa pengawasan oleh dokter. Meski infeksi bakteri dapat menyebabkan diare, penggunaan antibiotik secara tidak tepat justru bisa memperparah diare dan membuat bakteri menjadi kebal.

Pada umumnya, diare akan mereda dalam waktu beberapa hari. Namun, Anda perlu periksa ke dokter jika diare tak kunjung reda meski telah menggunakan berbagai obat diare alami di atas, terlebih jika disertai dengan beberapa gejala dehidrasi, seperti lemas, pusing, urine berwarna gelap, dan jarang buang air kecil.