Obat-obatan yang harus dibawa saat mudik penting disiapkan sejak awal, karena perjalanan jauh sering terasa melelahkan dan rentan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan yang rentan terjadi saat mudik adalah masuk angin, pegal linu, hingga mabuk perjalanan.  

Menjelang Idul Fitri, tradisi mudik dan bertemu dengan orang tua serta sanak saudara, pastinya masih menjadi agenda wajib untuk sebagian orang. Saat memutuskan untuk mudik, ada banyak hal yang harus dipersiapkan, di antaranya fisik, mental, hingga obat-obatan penting yang harus dibawa.

Obat-obatan yang Harus Dibawa Saat Mudik - Alodokter

Daftar Obat-obatan yang Wajib Dibawa Mudik

Sakit atau tidak enak badan saat mudik lebaran tentu akan sangat mengganggu. Oleh karena itu, membawa obat-obatan yang dibutuhkan selama perjalanan mudik sangat penting.

Dengan begitu, jika momen yang tidak diharapkan ini datang, setidaknya kamu sudah lebih siap dan tidak repot lagi, deh. Supaya lebih jelas, berikut adalah beberapa obat yang wajib kamu bawa saat mudik:

1. Obat demam

Demam merupakan salah satu keluhan yang cukup sering dikeluhkan oleh pemudik.  Kondisi saat suhu tubuh naik lebih dari 38oC ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan akan semakin meningkat risikonya selama mudik karena tubuh lelah dan kurang istirahat.

Selain suhu tubuh yang naik, demam juga bisa membuat sejumlah keluhan lain, seperti pegal, tidak enak badan, tidak bisa tidur, bahkan pada anak bisa membuat mereka lebih rewel dari biasanya. Dengan membawa obat demam, seperti paracetamol atau ibuprofen, saat mudik, kamu jadi tidak pusing lagi untuk mencari pertolongan pertama jika mengalami demam.

2. Obat antinyeri

Kalau kamu melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi, bus, atau kereta, obat antinyeri wajib masuk dalam daftar obat-obatan untuk mudik, nih. Soalnya, pegal-pegal, nyeri punggung, atau nyeri pinggang sering kali dialami oleh pemudik yang menempuh perjalanan jauh selama berjam-jam.

Nah, supaya nyeri nggak mengganggu perjalananmu, bawalah obat antinyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, ibuprofen, obat oles yang berisi menthol, atau koyo.

3. Obat diare

Tak bisa dimungkiri, momen mudik menjadi waktu terbaik untuk menikmati kuliner khas daerah. Namun, terlalu banyak jajan atau makan sembarangan selama mudik bisa meningkatkan risiko terkena diare. Oleh karena itu, jangan lupa membawa obat diare, termasuk oralit, ya.

4. Obat alergi

Pada beberapa orang, paparan udara dingin atau konsumsi makanan tertentu, seperti kacang dan telur, bisa memicu reaksi alergi.

Jika kamu memang punya riwayat alergi sebelumnya, sebisa mungkin hindari konsumsi dan paparan dari zat atau bahan pemicu alergimu, ya. Selain itu, pastikan juga membawa obat dokter yang biasanya diresepkan untuk mengatasi reaksi alergimu.

Biasanya, beberapa jenis obat alergi yang diresepkan dokter dan sebaiknya kamu bawa saat mudik mengandung diphenhydramine, cetirizine, atau loratadine. Untuk meminimalkan risiko terjadinya efek samping, pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai aturan penggunaan yang diberikan oleh dokter.

5. Obat antimual

Kalau kamu sering mabuk perjalanan, obat antimual tak boleh luput dari daftar obat-obatan yang harus dibawa saat mudik. Saat ini sudah tersedia beragam merek obat antimual yang ampuh dan dijual bebas. Beberapa di antaranya mengandung dimenhydrinate atau promethazine.

6. Aromaterapi

Aromaterapi, seperti minyak kayu putih, minyak peppermint, atau minyak lavender juga menjadi obat-obatan yang harus dibawa saat mudik. Soalnya, minyak aromaterapi ini memiliki aroma menenangkan yang bisa menyembuhkan mual dan mencegah masuk angin atau mabuk perjalanan.

Tak cuma itu saja, minyak aromaterapi, seperti minyak peppermint, juga berkhasiat untuk melemaskan otot-otot yang tegang. Jadi, kalau kamu pegal-pegal di punggung, bahu, atau tangan selama perjalanan mudik, coba oleskan minyak peppermint ini, deh.

7. Obat luka

Meski sudah berhati-hati selama di perjalanan, tidak menutup kemungkinan ada peristiwa yang menyebabkan tubuhmu cedera, misalnya terjatuh, teriris, atau kecelakaan. Makanya, penting sekali membawa obat luka atau kotak P3K yang berisi kain kasa steril, plester luka, perban, serta cairan atau gel antiseptik.

Akan tetapi, jika lukanya terlalu parah, tahan luka tersebut dengan perban, lalu segera bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat, ya.

Semua obat-obatan yang harus dibawa saat mudik bisa kamu letakkan dalam kotak P3K atau tas kecil. Jika mudik dengan mobil pribadi, lebih praktis bila semua obat kamu letakkan dalam kotak P3K dan disimpan di mobil.

Namun, kalau kamu mudik menggunakan transportasi umum, obat-obatan tersebut bisa disimpan dalam tas kecil yang mudah dibawa dan disimpan di dalam koper atau ransel.

Perjalanan mudik merupakan momen menyenangkan bagi banyak orang. Namun, kondisi jalanan yang tidak dapat diprediksi saat mudik bisa memicu kelelahan fisik. Oleh karena itu, obat-obatan yang harus dibawa saat mudik jangan sampai terlewatkan, meski kamu merasa sehat dan prima sebelum perjalanan dimulai.

Satu lagi, bila menyetir kendaraan pribadi, jangan paksakan diri untuk terus mengemudi tanpa beristirahat, apalagi dalam keadaan lelah dan mengantuk. Beristirahatlah setiap 4 jam sekali, karena mengemudikan kendaraan lebih dari 4 jam bisa menurunkan tingkat kewaspadaan dan respons tubuh.

Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau hipertensi, pastikan untuk membawa obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter bersamaan dengan obat-obatan yang harus dibawa saat mudik.

Disarankan juga untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kamu boleh melakukan perjalanan mudik dan obat-obatan apa saja yang harus dibawa.