Oskadon adalah obat sakit kepala berbahan aktif paracetamol dan kafein. Obat ini juga bisa untuk meringankan sakit gigi atau nyeri otot, serta menurunkan demam. Oskadon dijual bebas dalam sediaan tablet.

Oskadon mengandung 500 mg paracetamol dan 35 mg caffeine per tablet. Paracetamol bekerja langsung di bagian otak yang mengatur rasa nyeri dan suhu tubuh. Cara kerja ini bisa menurunkan demam dan meredakan nyeri. Sementara itu, kafein terbukti dapat meningkatkan efektivitas pereda nyeri dari paracetamol.

Oskadon

Oskadon dijual dalam kemasan strip 4 tablet. Oskadon 4 Tablet bisa dibeli tanpa resep dokter.

Apa Itu Oskadon

Bahan aktif Paracetamol dan kafein
Golongan Obat bebas
Kategori Analgesik dan antipiretik
Manfaat Menurunkan demam dan meredakan nyeri, seperti pada sakit kepala atau sakit gigi
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥6 tahun
Oskadon untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping obat berbahan kafein terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini.
Oskadon untuk ibu menyusui Jika ibu menyusui menggunakan obat yang mengandung kafein, seperti Oskadon, sebaiknya kurangi konsumsi minuman berkafein, seperti dari kopi atau teh.
Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Oskadon jika sedang menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur. Hal ini karena bayi dengan kondisi tersebut mudah mengalami gangguan tidur dan rewel ketika terpapar kafein dari ASI.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Menggunakan Oskadon

Meskipun bisa dibeli secara bebas, Oskadon tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut adalah hal-hal yang perlu  diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Jangan mengonsumsi Oskadon jika memiliki alergi terhadap paracetamol. Jika ragu, berkonsultasilah ke dokter sebelum sebelum menggunakan obat ini.
  • Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan Oskadon jika sedang menderita penyakit liver, defisiensi G6PD, penyakit ginjal, malnutrisi kronis, penyakit infeksi yang berat, atau anemia hemolitik.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Oskadon jika Anda sedang mengalami tukak lambung, insomnia, epilepsi, gangguan kecemasan, atau penyakit jantung, termasuk aritmia.
  • Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Oskadon jika Anda sedang mengalami kecanduan alkohol atau sering mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Konsultasikan perihal penggunaan Oskadon ke dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Oskadon jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Oskadon agar tidak terjadi kerusakan hati.
  • Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Oskadon.

Dosis dan Aturan Pakai Oskadon  

Dosis Oskadon sebagai obat pereda nyeri dan penurun demam adalah sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½ tablet, 3–4 kali sehari.

Cara Menggunakan Oskadon dengan Benar

Gunakan Oskadon sesuai aturan pakai pada kemasannya, atau ikuti anjuran dokter. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan atau mengonsumsinya bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol.

Berikut adalah panduan penggunaan Oskadon:

  • Oskadon dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Telan tablet Oskadon dengan air putih.
  • Hentikan penggunaan Oskadon jika keluhan demam atau nyeri sudah mereda. Produk paracetamol tidak untuk digunakan jangka panjang.
  • Hubungi dokter jika demam belum mereda dalam waktu 3 hari atau nyeri belum mereda setelah 7 hari menggunakan Oskadon. Untuk mendapat respons yang cepat, gunakan layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk berkonsultasi mengenai keluhan Anda.
  • Simpan Oskadon di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan konsumsi Oskadon yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Oskadon dengan Obat Lain

Mengingat Oskadon mengandung paracetamol dan kafein, efek interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama obat lain adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika dikonsumsi bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
  • Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
  • Peningkatan risiko terjadi perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, seperti warfarin
  • Peningkatan denyut jantung jika digunakan bersama phenylpropanolamine
  • Penurunan efektivitas dari obat penenang atau obat golongan penghambat beta
  • Penurunan efek obat pelebar pembuluh darah (vasodilator) dari adenosine atau dipyridamole
  • Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
  • Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Oskadon.

Efek Samping dan Bahaya Oskadon

Produk paracetamol, seperti Oskadon jarang menimbulkan efek samping, kecuali jika dikonsumsi secara berlebihan. Sementara itu, kafein yang terkandung dalam Oskadon bisa menimbulkan keluhan berupa gugup, gelisah, atau susah tidur pada sebagian orang. Hubungi dokter jika keluhan tersebut tidak mereda atau makin mengganggu.

Penggunaan paracetamol dosis besar dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, yang gejalanya berupa: 

  • Perut bagian kanan atas terasa sakit
  • Hilang nafsu makan
  • Tinja berwarna pucat seperti dempul
  • Urine berwarna gelap
  • Penyakit kuning

Segera ke dokter jika muncul gejala gangguan fungsi liver atau reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Oskadon. Untuk memudahkan, gunakanlah fitur buat janji temu dengan dokter di aplikasi ALODOKTER. Melalui fitur tersebut, Anda bisa langsung membuat janji temu berdasarkan lokasi, jadwal, dan ulasan dari pengguna lain.