Sebagai ibu, Anda tentu akan memberikan yang terbaik bagi sang buah hati sejak awal kehidupannya. Mulai dari menjaga kehamilan yang sehat, melahirkan dengan aman dan lancar, hingga mendukung pertumbuhan dan perkembangannya sejak lahir sampai dewasa.

Bagi wanita, pengalaman hamil, melahirkan, dan terus mendampingi buah hati adalah hal yang menakjubkan sekaligus membahagiakan. Pada saat yang bersamaan, hal ini menjadi tantangan, khususnya bagi Anda yang baru saja menyandang predikat sebagai ibu.

Panduan Merawat Bayi sejak Dalam Kandungan serta Tumbuh Kembangnya - Alodokter

Menjalani Masa Hamil dan Melahirkan

Pada saat dinyatakan hamil, berbagai perasaan campur aduk. Bahagia, haru, cemas, dan bingung, seakan hadir bersamaan. Untuk dapat mendukung perkembangan janin yang sehat, Anda perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan kehamilan, seperti:

  • Pemeriksaan rutin
    Begitu Anda dinyatakan hamil, segeralah menghubungi dokter. Tujuannya adalah untuk memeriksakan kandungan dan kesehatan Anda. Pemeriksaan kehamilan secara rutin tiap bulan penting untuk memantau perkembangan janin dan kesehatan ibu selama mengandung, sehingga apabila terdapat gangguan, dapat segera diatasi.
  • Asupan nutrisi
    Kini, Anda harus lebih memerhatikan asupan gizi dari makanan. Selain diri sendiri, sudah ada bayi di dalam rahim Anda yang juga membutuhkan gizi. Anda memerlukan tambahan kalori sebanyak 300 kalori per hari. Jika sebelum hamil Anda memerlukan 45 gram protein, sekarang Anda memerlukan 70 gram protein. Selain itu, kurangi konsumsi kafein dan alkohol, serta hentikan kebiasaan merokok. Untuk melengkapi asupan nutrisi, Anda juga disarankan mengonsumsi suplemen untuk kehamilan.
  • Olahraga
    Ibu hamil tetap perlu olahraga secara teratur. Olahraga selama masa kehamilan akan meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengurangi rasa sakit, memperbaiki sirkulasi darah di kaki, dan meredakan stres. Olahraga pada ibu hamil juga akan membantu mengurangi tekanan fisik pada saat proses persalinan. Selain itu, olahraga ampuh untuk meningkatkan kadar serotonin, yaitu zat kimia yang berhubungan dengan suasana hati yang senang. Yang perlu diperhatikan adalah jenis olahraga yang dipilih. Sesuaikan dengan kondisi kehamilan dan konsultasikan pada dokter, sebelum mulai rutin berolahraga.
  • Istirahat
    Pada kehamilan trimester pertama, biasanya Anda akan merasa kelelahan. Ini adalah tanda bahwa tubuh perlu istirahat. Kurangi semua aktivitas dan perbanyaklah istirahat. Jika memungkinkan, Anda bisa mencoba untuk tidur siang.

Sebelum mencapai penghujung masa kehamilan, Anda perlu memikirkan proses melahirkan yang akan ditempuh. Diskusikan dengan dokter mengenai hal ini.

Ada dua metode persalinan, yaitu persalinan dengan cara normal dan persalinan Caesar. Persalinan cara normal adalah melahirkan melalui vagina. Sementara persalinan Caesar adalah persalinan dengan operasi, yang dilakukan apabila ada indikasi tertentu yang berkaitan dengan keselamatan ibu dan bayi. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Memerhatikan Asupan Gizi Bagi Bayi

Setelah melahirkan, tugas Anda adalah memberikan asupan terbaik bagi sang buah hati. Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi hingga usia enam bulan. Dari ASI, bayi mendapatkan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan bagi tumbuh kembangnya. Selain sebagai makanan utama, ASI juga memberikan manfaat-manfaat lainnya, yaitu:

  • Melindungi bayi dari berbagai penyakit
    Kolostrum, yaitu cairan pertama yang diproduksi oleh tubuh ibu, memberikan efek yang sangat baik bagi daya tahan tubuh bayi. Kolostrum membentuk lapisan pelindung di selaput yang ada pada usus, hidung, dan tenggorokan bayi, sehingga melindungi organ-organ tersebut dari serangan kuman. Beberapa penyakit pada bayi yang dapat yang dapat ditekan risikonya dengan pemberian kolostrum adalah infeksi telinga, infeksi saluran cerna, penyakit pernapasan, meningitis dan kanker pada anak.
  • Menurunkan risiko bayi meninggal pada usia di bawah satu tahun
    Penelitian membuktikan, bayi yang mengonsumsi ASI berisiko 20% lebih rendah untuk meninggal di usia 28 hari hingga satu tahun, dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI. Pemberian ASI juga menurunkan risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
  • Melindungi bayi dari alergi
    Bayi yang diberi ASI memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami alergi, jika dibandingkan dengan bayi yang diberikan susu formula. ASI juga dipercaya dapat mencegah reaksi alergi makanan pada bayi.
  • Meningkatkan kecerdasan
    Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberikan ASI memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan yang tidak menyusu. Lamanya waktu menyusui juga akan mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Bayi lahir prematur yang diberikan ASI akan mengalami perkembangan mental lebih baik. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
  • Mencegah risiko obesitas setelah dewasa
    Hal ini terutama pada bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. ASI mengandung lebih sedikit insulin yang membentuk lemak sehingga mencegah penambahan berat badan berlebihan. Proses menyusui juga dapat membangun pola makan yang sehat pada bayi.

Cara menyusui yang benar juga tidak sesulit yang Anda bayangkan. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mulai menyusui:

  • Pangku bayi, buatlah posisinya sedekat mungkin dengan dada Anda, hadapkan ke dada.
  • Arahkan mulut bayi ke payudara Anda, biarkan dia membuka mulutnya. Jika belum membuka mulut, sentuh bibir atasnya agar dia membuka mulut.
  • Tetaplah menopang bagian belakang leher bayi agar tetap aman.

Tanda menyusui yang baik adalah jika ibu dan bayi sama-sama merasa nyaman selama menyusui. Proses menyusui yang benar tidak menyebabkan nyeri pada puting.

Mendampingi Masa Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi

Yang tidak kalah penting untuk Anda perhatikan adalah proses dan tahapan tumbuh kembang bayi. Hal ini untuk memastikan tidak ada gangguan kesehatan pada Si Kecil.

Tahap-tahap perkembangan bayi hingga berusia satu tahun, yaitu:

  • Perkembangan fisik
    Pada dua belas bulan pertama, perkembangan fisik bayi meningkat pesat. Bayi cepat besar, cepat tinggi, dan lingkar kepalanya bertambah, pertanda otaknya berkembang dengan normal.
  • Perkembangan kognitif
    Bayi sudah bisa belajar banyak hal, seperti tertawa apabila ada orang yang mengajak bercanda, mengenal wajah orang tuanya, serta mengingat berbagai hal.
  • Perkembangan emosional dan sosial
    Bayi mulai bisa menunjukkan emosi, serta menunjukkan perasaan terhadap orang lain atau sesuatu yang membuatnya marah, sedih, atau gembira.
  • Perkembangan bahasa
    Bayi mulai belajar untuk bicara, dengan mengucapkan kata-kata yang biasa didengar dari lingkungannya.
  • Perkembangan motorik dan sensorik
    Perkembangan ini meliputi duduk, merangkak, dan berdiri. Ada juga bayi yang sudah mulai bisa berjalan sebelum usia 1 tahun.

Menjaga Bayi Tetap Sehat

Untuk menjaga agar bayi tetap sehat, Anda disarankan rutin memeriksakan bayi ke dokter agar kesehatannya tetap terpantau. Selama pemeriksaan rutin, dokter akan melakukan:

  • Pemeriksaan kesehatan
    Pemeriksaan kondisi fisik perlu mendapat perhatian khusus jika timbul keluhan atau gejala, yang mungkin menandakan adanya suatu penyakit.
  • Imunisasi
    Dokter akan memberikan imunisasi pada bayi, serta memberi dan memantau jadwal imunisasi. Imunisasi sangat penting sebagai upaya menjaga agar bayi tidak terkena penyakit.
  • Memantau panjang panjang dan berat badan
    Tujuannya adalah untuk memastikan bayi tumbuh normal sesuai usia. Berat badan bayi dipantau untuk menentukan status gizi dan mengevaluasi pertumbuhannya.

Mendapatkan Informasi Kesehatan dari Sumber yang Terpercaya

Dalam masa tumbuh kembang anak, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter, untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil secara optimal. Namun di era digital ini, Anda juga memiliki kemudahan mencari informasi kesehatan untuk memantau tumbuh kembang Si Kecil. Penting memastikan informasi kesehatan berasal dari sumber yang terpercaya, agar tidak salah langkah dalam memberi pengasuhan.

Anda bisa mendapatkan informasi tentang ungkapan rasa cinta dan kasih sayang ibu untuk Si Kecil, melalui 125 video “Terbaik untuk Bayi”. Di sini Anda akan melihat betapa besarnya peran ibu sebagai orang tua, sejak Si Kecil mulai menghuni rahim ibu sampai dia lahir dan tumbuh menjadi kebanggaan semua orang.