Setiap wanita pasti berharap memiliki payudara sehat dan terhindari dari penyakit yang menyerangnya. Namun sayangnya, perawatan dan kesehatan payudara sering luput dari perhatian.

Salah satu upaya untuk memiliki payudara sehat adalah dengan rutin melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Hal ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara sejak dini, sehingga menjadi langkah awal untuk mendeteksi penyakit seperti kanker payudara.

Ciri-Ciri Payudara Sehat dan Cara Menjaganya - Alodokter

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) yang juga dikutip oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, kanker payudara termasuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak pada wanita di Indonesia, dengan angka kejadian sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dan rata-rata angka kematian sebesar 17 per 100.000 jiwa.

Setelah melihat data tersebut, menjaga agar payudara sehat harus menjadi perhatian setiap wanita.

Ciri-ciri Payudara Sehat

Banyak wanita yang kurang memahami seluk-beluk payudaranya, terlebih tanda-tanda yang menunjukkan adanya kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah ciri-ciri payudara sehat yang penting untuk diketahui:

1. Tidak terdapat benjolan

Payudara sehat adalah payudara yang tidak memiliki benjolan. Pasalnya, benjolan yang muncul di sekitar payudara atau ketiak bisa menjadi tanda adanya kista atau tumor jinak.

Bila benjolan tersebut tidak hilang dalam enam minggu, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui penyebab pasti muculnya kondisi tersebut.

2. Tidak mengeluarkan cairan

Selain tidak terdapat benjolan, ciri payudara sehat yang lain adalah tidak mengeluarkan cairan, kecuali cairan ASI pada masa menyusui atau cairan payudara yang muncul sebelum masa menopause akibat perubahan hormon.

Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah apabila payudara mengeluarkan cairan berwarna kehijauan, jernih, atau merah (berdarah) pada salah satu putingnya.

3. Tidak terasa sakit

Nyeri pada payudara yang muncul menjelang siklus menstruasi adalah hal normal dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi, bila rasa sakit tersebut tidak kunjung menghilang, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter guna mengetahui penyebabnya.

4. Tidak terjadi perubahan pada kulit payudara

Ciri selanjutnya yang bisa menunjukkan payudara sehat adalah kondisi kulit di sekitar payudara. Payudara sehat umumnya dapat terlihat dari kondisi kulitnya yang tidak kering, pecah-pecah, berkerut, bersisik, kemerahan, serta gatal.

Bila Anda menemukan tanda-tanda yang tidak normal pada payudara Anda, segera periksakan ke dokter untuk memastikan tanda-tanda tersebut tidak berbahaya. Jika memang ternyata berbahaya, pengobatan dapat diberikan sedini mungkin.

Cara Menjaga Payudara Sehat

Pada umumnya, setiap wanita memiliki risiko yang sama untuk terkena kanker payudara, tetapi risiko akan lebih tinggi bagi wanita yang sudah berusia 30 tahun, memiliki riwayat kanker payudara di keluarga, wanita yang menderita obesitas, gangguan hormon, serta terbiasa merokok dan mengonsumsi alkohol.

Jagalah kesehatan payudara Anda dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

Berhenti merokok

Kandungan yang ada di dalam rokok tidak hanya meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, tapi juga kanker payudara pada wanita.

Penelitian mengungkapkan, wanita yang aktif merokok lebih berisiko terkena kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.

Batasi konsumsi minuman beralkohol

Memiliki payudara sehat hanya menjadi impian semata bila Anda terus mengonsumsi minuman beralkohol.

Mengonsumsi sekitar 2–3 gelas minuman beralkohol setiap harinya akan meningkatkan risiko terkena kanker payudara sebesar 20%.

Konsumsi makanan sehat

Menerapkan pola makan sehat dengan mengutamakan konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, juga dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Selain itu, hindari konsumsi makanan berlemak, daging olahan, daging serta bahan makanan lain yang diolah dengan cara dibakar.

Rutin berolahraga

Rutin berolahraga juga terbukti mampu mencegah kanker payudara. Menurut penelitian, wanita yang jarang atau tidak pernah melakukan olahraga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.

Maka dari itu, luangkan waktu sejenak untuk melakukan olahraga dengan intesitas sedang, minimal 2,5 jam per minggu.

Sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara rutin (check up) ke dokter secara berkala dan melakukan pemeriksaan mammografi.

Bagi wanita berusia di atas 45 tahun, disarankan memeriksakan payudara ke dokter setiap tahun atau sesuai jadwal yang sudah direkomendasikan dokter sebelumnya.

Payudara termasuk salah satu bagian penting pada tubuh seorang wanita, sehingga perlu dijaga kesehatannya. Lakukan SADARI pada hari ke 7–10 hari setelah menstruasi. Apabila mengalami tanda atau perubahan yang tidak normal pada payudara, segera periksakan ke dokter.