Jerawat di leher umumnya karena kebersihan leher dan rambut yang tidak terjaga. Selain itu, ada pula hal lain yang bisa menjadi penyebabnya. Untuk mengatasinya, ada beragam cara yang bisa dilakukan, baik dengan obat maupun ramuan alami.

Jerawat di leher bisa muncul kapan saja. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengurangi rasa percaya diri penderitanya.

Penyebab Jerawat di Leher dan Cara Cepat Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Jerawat di Leher

Walaupun lebih sering muncul di area wajah, leher juga bisa menjadi tempat munculnya jerawat. Penyebabnya adalah peningkatan produksi minyak atau penumpukan sel-sel kulit mati maupun bakteri di pori-pori kulit leher.

Selain itu, kemunculan jerawat juga dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti:

  • Perubahan hormon
  • Keringat berlebih
  • Stres
  • Diet atau perubahan pola makan
  • Obat dan pengobatan tertentu
  • Riwayat keluarga dengan kulit berjerawat
  • Produk kosmetik yang tidak tepat
  • Rambut, pakaian, atau syal yang digunakan di area leher

Cara Mengatasi Jerawat di Leher dengan Obat

Jerawat di leher bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, ada beberapa pilihan obat bebas yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi jerawat di leher.

Selain menggunakan obat-obatan, mengatasi jerawat di leher dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Namun, efektivitas bahan-bahan alami tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.

Berikut ini adalah berbagai bahan sering digunakan untuk mengatasi jerawat di leher:

1. Benzoil peroksida 

Benzoil peroksida merupakan obat oles yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat. Obat ini dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, sekaligus mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh jerawat. Benzoil peroksida tersedia dalam bentuk gel, losion, krim, dan sabun. 

2. Asam salisilat

Asam salisilat dapat membantu membuka pori-pori yang tersumbat dan mencegah munculnya jerawat. Hanya saja, kulit dapat menjadi kering dan mengelupas setelah menggunakan bahan ini. 

3. Sulfur

Meski belum diketahui bagaimana mekanisme pasti dari bahan ini, sulfur diyakini dapat mengatasi pori-pori yang tersumbat dan melawan bakteri yang menjadi penyebab jerawat. Meski demikian, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat efektivitasnya.

Pengobatan jerawat tergantung pada jenis dan tingkat keparahan jerawat yang diderita. Pada kondisi jerawat yang berat, mungkin diperlukan obat antiradang, antibiotik, dan golongan isotretinoin. Namun, penggunaannya harus sesuai anjuran dokter.

4. Madu dan kayu manis

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa madu dan kayu manis bisa mengatasi peradangan dan mengatasi jerawat di leher. Ini karena kedua zat tersebut memiliki sifat antiradang dan antibakteri. 

Untuk menggunakannya, Anda cukup mencampurkan 2 sendok makan madu dan 1 sendok teh kayu manis bubuk. Lalu, oleskan campuran tersebut ke leher yang berjerawat.

5. Teh hijau

Teh hijau kaya akan antioksidan yang dipercaya mampu melawan perkembangan bakteri dan mengurangi peradangan. Mengoleskan teh hijau yang sudah diseduh selama 3–4 menit ke kulit leher dipercaya dapat mengurangi jerawat.

6. Cuka apel

Cuka apel yang memiliki sifat asam dipercaya dapat membasmi bakteri penyebab jerawat, bahkan mengurangi risiko munculnya bekas luka.

Untuk mengatasi jerawat, Anda bisa mengoleskan campuran cuka apel dan air ke leher. Namun, jika Anda memiliki kulit yang sensitif, berhati-hatilah dalam menggunakan bahan ini karena dapat menimbulkan iritasi.

Jerawat di leher memang bukan sesuatu yang berbahaya, namun bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mencegah munculnya jerawat di area ini, sebisa mungkin hindari berbagai penyebabnya. 

Agar jerawat di leher bisa cepat sembuh dan tidak semakin parah, lakukanlah cara-cara di atas dan selalu jaga kebersihan kulit leher. Jika jerawat di leher tidak kunjung membaik, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter guna mendapatkan saran penanganan yang lebih sesuai.