Banyak hal yang menyebabkan seseorang mudah marah, mulai dari hal sepele hingga masalah besar. Meski marah merupakan emosi yang wajar, kamu perlu waspada kalau sudah terlalu sering marah, apalagi karena hal sepele. Soalnya, kondisi tersebut dapat menjadi tanda kondisi mentalmu sedang tidak baik-baik saja.

Saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan, kamu mungkin akan meresponsnya dengan marah. Hal ini tidak salah, kok. Justru, marah merupakan respons alami tubuh terhadap situasi yang dianggap sebagai ancaman. Kondisi ini juga akan mengaktifkan sistem kardiovaskular hingga sistem saraf.

Penyebab Mudah Marah dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Namun, kalau terjadi terus-menerus, berlebihan, dan tidak terkendali, emosi ini tak lagi wajar dan perlu diwaspadai. Soalnya, mudah marah bisa membuat orang lain tersinggung, mengganggu lingkungan sekitar, menghambat aktivitas sehari-hari, bahkan menjadi gejala gangguan mental.

Penyebab Seseorang Mudah Marah

Berikut ini adalah beberapa penyebab seseorang mudah marah:

1. Ekspektasi yang tidak sesuai kenyataan

Memiliki ekspektasi bukanlah sesuatu hal yang salah. Sayangnya, ekspektasi yang tidak sesuai kenyataan bisa membuat seseorang mudah marah. Apalagi ketika hal tersebut sudah terjadi berulang kali. Amarahmu mungkin jadi lebih tak terkendali karena merasa dikecewakan oleh ekspektasi sendiri.

2. Merasa sedih atau kehilangan

Saat merasa sedih atau kehilangan,di beberapa kebudayaan, kamu mungkin diminta untuk tidak menangis atau menunjukkan duka yang berlebihan. Hal ini bisa membuat rasa sedih yang kamu rasakan tidak tervalidasi yang akhirnya bisa terpendam dan menumpuk. Emosi sedih yang terus menerus dipendam juga bisa membuatmu jadi lebih sensitif dan mudah marah.

3. Stres

Siapa yang kalau stres rasanya ingin marah terus? Yap, nyatanya, stres memang bisa membuat seseorang mudah marah, lho. Saat dirimu merasa terancam hingga berujung stres, tubuh perlu mengeluarkan respons alami, dalam hal ini marah, untuk melindungi dirimu sendiri.

4. Kurang tidur

Kurang tidur nggak hanya menurunkan produktivitas, tetapi juga bisa membuat seseorang mudah marah. Hayo, kamu menyadarinya nggak, nih?

Bukan tanpa alasan, lho. Kurang tidur erat kaitannya dengan suasana hati yang buruk dan tingkat stres yang tinggi. Kedua hal tersebut membuatmu sulit untuk mengelola emosi sehingga menjadi lebih mudah marah.

5. Penyalahgunaan minuman beralkohol

Beberapa orang mungkin melampiaskan stres dengan mengonsumsi minuman beralkohol. Bila dalam jumlah wajar, sebenarnya tidak masalah. Namun, kalau sampai berlebihan, minuman beralkohol bisa membuat seseorang sulit berpikir jernih dan rasional, sehingga akan lebih sulit untuk mengendalikan emosi.

Itulah mengapa penyalahgunaan minuman beralkohol bisa menyebabkan seseorang mudah marah.

6. Depresi

Selain beberapa hal di atas, mudah marah juga bisa menjadi gejala gangguan mental. Salah satunya adalah gejala depresi. Orang yang mengalami depresi bisa mengungkapkan amarahnya secara terang-terangan atau justru memendamnya sampai menjadi “bom” yang siap meledak sewaktu-waktu.

Biasanya, orang dengan depresi tak hanya mudah marah, tetapi juga merasa sedih, putus asa, kehilangan energi dan minat, bahkan berpikir untuk menyakiti dirinya sendiri atau bunuh diri.

7. Borderline personality disorder (BPD)

Tak hanya depresi, mudah marah juga kerap dialami oleh orang yang memiliki borderline personality disorder (BPD). Penderita BDP umumnya mudah marah karena selalu merasa diabaikan dan suasana hatinya sering berubah.

8. Gangguan bipolar

Gangguan bipolar membuat penderitanya mengalami perubahan suasana hati yang dramatis. Yang tadinya sangat senang, tiba-tiba menjadi mudah marah dan tersinggung. Perubahan suasana hati ini bisa terjadi sepanjang episode manik hingga depresif.

9. Lapar

Pernah mendengar istilah “hangry” yang merupakan kombinasi hungry dan angry? Istilah ini merujuk pada kondisi mudah tersinggung hingga marah yang terjadi saat seseorang sedang lapar.

Salah satu penelitan menyatakan adanya kaitan antara marah dan rasa lapar. Hal ini berhubungan dengan kadar gula menurun saat kamu tidak makan dalam jangka waktu yang cukup lama. Nah, salah satu efek dari kadar gula yang menurun adalah dirangsangnya produksi hormon adrenalin.

Hormon inilah yang kemudian bertanggung jawab terhadap perubahan emosi yang jadi lebih sensitif, hilangnya kontrol diri, hingga jadi lebih mudah marah.

Penyebab mudah marah tak hanya itu saja. Masih ada beberapa kondisi yang membuat seseorang sulit mengendalikan emosinya, seperti skizofrenia, ADHD, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD). Jadi, kalau kamu merasa mudah marah, jangan menunda berkonsultasi ke psikolog atau psikiater, ya.

Cara Mengatasi Marah

Jika mudah marah yang kamu rasakan bukan disebabkan oleh gangguan mental, ada beberapa cara mudah untuk menenangkannya, di antaranya:

Latihan pernapasan

Latihan pernapasan termasuk metode sederhana yang bisa dilakukan Dimana pun dan kapan pun. Cara sederhana ini terbukti dapat menenangkan dan meredam amarah dengan cepat.

Kamu hanya perlu menarik napas dalam hingga rongga dada dan perut terisi seluruhnya oleh udara, lalu embuskan perlahan. Ulangi cara ini beberapa kali hingga kamu merasa lebih tenang.

Lakukan teknik relaksasi

Beragam teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, ataupun menghirup aromaterapi, bisa menjadi cara menenangkan diri dari marah yang tak terkendali. Teknik ini bukan hanya tentang ketenangan pikiran, tetapi juga proses untuk mengurangi stres yang menjadi pemicu mudah marah.

Pahami alasan di balik kemarahamu

Setelah merasa jauh lebih tenang, mulailah untuk memahami alasan di balik kemarahanmu. Setiap kemarahan mungkin disebabkan oleh masalah yang berbeda, sehingga kamu perlu solusi yang berbeda pula. Solusi yang tepat akan membuat masalah terselesaikan dengan baik dan emosimu pun akan jauh lebih terkontrol.

Ubah cara berpikir

Salah satu alasan seseorang mudah marah adalah ekspektasi yang jauh dari realita. Jadi, yuk, mulai ubah cara berpikirmu tentang semua hal yang mungkin terjadi di kehidupan ini. Realita memang tak selalu menyedihkan, tetapi ekspektasi yang rasional perlu kamu fokuskan.

Alih-alih tidak rasional dan berpikir negatif, tanamkan dalam dirimu bahwa selalu ada dua kemungkinan dalam hidup, yakni berhasil atau gagal. Jadi, ubahlah sudut pandangmu terhadap sesuatu menjadi lebih positif dan siapkan rencana cadangan bila apa yang kamu inginkan tak sesuai dengan kenyataan.

Mudah marah bukanlah sesuatu yang bisa diwajarkan. Bila kamu atau orang terdekatmu sering marah atau sulit mengendalikan emosi, cari tahu penyebab kemarahan tersebut dan coba atasi dengan beberapa cara yang telah disebutkan di atas.

Namun, bila cara tersebut tak mampu meredam amarahmu, bahkan kamu jadi mudah marah tanpa sebab, jangan ragu untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater, ya.