Perbedaan katabolisme dan anabolisme menjadi dasar penting dalam memahami cara kerja metabolisme tubuh manusia. Kedua proses ini saling berkaitan, tetapi memiliki peran yang berbeda dalam membentuk dan memecah zat-zat di dalam tubuh agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Sebagian besar proses yang terjadi di dalam tubuh manusia, misalnya produksi energi, pertumbuhan, atau pembentukan otot, melibatkan dua jalur utama, yaitu katabolisme dan anabolisme. Mengetahui perbedaan katabolisme dan anabolisme tidak hanya penting untuk pelajar, tapi juga bagi orang dewasa yang ingin menjaga kesehatan atau mengatur pola makan

Perbedaan Katabolisme dan Anabolisme, Ketahui Faktanya di Sini - Alodokter

Mengenal perbedaan katabolisme dan anabolisme bisa membantu Anda memahami bagaimana tubuh menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan penyimpanan energi.

Mengenal Perbedaan Katabolisme dan Anabolisme

Berikut ini adalah perbedaan katabolisme dan anabolisme yang penting untuk diketahui:

1. Berdasarkan pengertiannya

Katabolisme adalah proses pemecahan zat kompleks, seperti karbohidrat, lemak, dan protein, menjadi bentuk yang lebih sederhana. Tujuannya adalah menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Contohnya, pemecahan glukosa menjadi energi atau pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Sementara itu, anabolisme adalah proses pembentukan atau penyusunan zat kompleks dari molekul sederhana dengan memanfaatkan energi. Contohnya adalah pembentukan protein dari asam amino atau pembentukan cadangan energi dalam bentuk glikogen dan lemak. Anabolisme penting untuk pertumbuhan, pembentukan otot, dan perbaikan jaringan tubuh.

2. Berdasarkan mekanismenya

Katabolisme bekerja dengan cara memecah molekul-molekul kompleks, seperti karbohidrat, lemak, atau protein, menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses ini biasanya terjadi secara bertahap dan melibatkan beberapa enzim untuk menghasilkan energi yang bisa langsung digunakan tubuh.

Sementara itu, anabolisme menggunakan energi untuk merangkai atau menyusun molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks dan berfungsi khusus, seperti membentuk otot, enzim, atau cadangan energi. Pada proses ini, tubuh membutuhkan bahan baku dan energi yang dihasilkan dari proses katabolisme.

3. Berdasarkan fungsi utamanya

Fungsi utama katabolisme adalah menyediakan energi bagi tubuh dengan cara memecah cadangan makanan seperti glukosa dan lemak. Proses ini aktif ketika tubuh membutuhkan pasokan energi cepat, misalnya saat berolahraga atau berpuasa.

Sebaliknya, fungsi utama anabolisme adalah membangun serta memperbaiki jaringan tubuh, seperti membentuk otot setelah olahraga atau memperbaiki luka. Proses ini lebih menonjol ketika tubuh sedang tumbuh, memperbaiki sel, atau menyimpan cadangan energi.

4. Berdasarkan prosesnya

Katabolisme berlangsung ketika tubuh memecah zat-zat kompleks, seperti karbohidrat, lemak, dan protein, menjadi bentuk yang lebih sederhana. Proses ini menghasilkan energi yang digunakan untuk berbagai aktivitas, mulai dari bernapas, bergerak, hingga menjaga fungsi organ vital. 

Energi yang dihasilkan dari katabolisme ini sangat penting agar tubuh tetap bisa berfungsi dengan baik, terutama saat Anda beraktivitas atau sedang tidak mendapatkan cukup asupan makanan.

Berikut ini adalah beberapa contoh proses katabolisme:

  • Pemecahan karbohidrat menjadi glukosa, lalu diubah menjadi energi melalui proses glikolisis
  • Pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol untuk sumber energi cadangan
  • Pemecahan protein menjadi asam amino, yang dapat digunakan sebagai energi jika tubuh kekurangan sumber energi lain

Sementara itu, anabolisme adalah kebalikan dari katabolisme. Pada proses ini, tubuh menggunakan energi yang telah disimpan untuk membangun atau menyusun molekul-molekul sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks, misalnya membentuk otot, memperbaiki jaringan yang rusak, atau menyimpan energi dalam bentuk lemak dan glikogen. 

Anabolisme sangat dibutuhkan saat tubuh sedang tumbuh, memperbaiki luka, atau setelah berolahraga untuk memulihkan jaringan otot.

Berikut ini adalah contoh proses anabolisme:

  • Pembentukan glikogen dari glukosa untuk disimpan di hati
  • Penyusunan protein dari asam amino yang didapat dari makanan
  • Pembentukan jaringan otot setelah latihan fisik atau proses penyembuhan luka

Keseimbangan antara katabolisme dan anabolisme sangat penting untuk menjaga kesehatan. Jika salah satu berjalan tidak seimbang, tubuh bisa mengalami gangguan, seperti penurunan massa otot, tubuh lemas, atau pertumbuhan terhambat. Dengan pola makan yang sehat, olahraga teratur, serta istirahat cukup, Anda bisa membantu tubuh menjaga keseimbangan kedua proses ini untuk kesehatan optimal.

Itulah perbedaan katabolisme dan anabolisme berdasarkan berbagai aspek. Mengenali dan memahami fungsinya akan membantu Anda menjaga kesehatan tubuh serta membuat keputusan yang lebih baik terkait pola makan, olahraga, dan gaya hidup. 

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai perbedaan katabolisme dan anabolisme atau memiliki keluhan terkait metabolisme, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Nantinya, Anda akan mendapatkan informasi yang lebih sesuai dengan yang Anda butuhkan.