Plavix adalah obat untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah. Obat ini dapat melancarkan aliran darah ke otak dan jantung sehingga menurunkan risiko terjadinya stroke dan serangan jantung. Plavis tersedia dalam bentuk tablet dan bisa diperoleh dengan resep dokter.
Plavix mengandung bahan aktif clopidogrel. Clopidogrel dapat mencegah keping darah (platelet) membentuk gumpalan darah yang berlebihan. Hasilnya, risiko terjadinya serangan jantung atau stroke berulang pada pasien yang berisiko tinggi terkena penyakit tersebut bisa menurun.

Produk Plavix
Terdapat 2 varian produk Plavix yang dijual di Indonesia, yaitu:
- Plavix 75 mg 14 Tablet, yang mengandung 75 mg clopidogrel tiap tablet
- Plavix 300 mg, dengan kandungan 300 mg clopidogrel per tabletnya
Apa Itu Plavix
| Bahan aktif | Clopidogrel |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antiplatelet |
| Manfaat | Mencegah penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, seperti stroke dan serangan jantung |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Plavix untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
| Plavix untuk ibu menyusui | Belum ada informasi keamanan Plavix selama menyusui. Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat ini. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Plavix
Plavix hanya bisa dibeli setelah berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini, yaitu:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat yang Anda miliki. Plavix tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap clopidogrel.
- Informasikan kepada dokter jika Anda baru saja atau sedang mengalami perdarahan, misalnya akibat cedera kepala berat atau tukak lambung. Plavix tidak boleh digunakan oleh individu dengan kondisi tersebut.
- Diskusikan dengan dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, gangguan fungsi hati, atau gangguan pembekuan darah, terutama hemofilia.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Sampaikan ke dokter jika Anda direncanakan menjalani tindakan medis, seperti operasi gigi atau persalinan Caesar, saat menjalani pengobatan dengan Plavix. Anda mungkin perlu berhenti minum obat ini selama beberapa hari sebelum tindakan untuk mencegah terjadinya perdarahan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Plavix. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Plavix.
Dosis dan Aturan Pakai Plavix
Dosis dan aturan pakai Plavix akan ditentukan oleh dokter sesuai kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Plavix tablet sesuai kondisi yang diobati:
Kondisi: Angina dan non-ST-elevation myocardial infarction (NSTEMI)
- Dewasa: Dosis awal 300 mg, 1 kali sehari. Saat kondisi pasien mulai stabil, dokter akan memberikan dosis perawatan sebanyak 75 mg, 1 kali sehari.
Kondisi: ST-elevation myocardial infarction (STEMI)
- Dewasa: Dosis awal 300 mg, 1 kali sehari. Dosis perawatan 75 mg, 1 kali sehari. Pemberian Plavix akan dikombinasikan dengan 75–325 mg aspirin, 1 kali sehari.
Kondisi: Stroke iskemik, serangan jantung, atau penyakit arteri perifer
- Dewasa: 75 mg, 1 kali sehari.
Cara Menggunakan Plavix dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Plavix. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar manfaat Plavix maksimal dan risiko efek samping bisa diminimalkan, berikut cara menggunakan obat ini:
- Minumlah Plavix segera setelah makan untuk mencegah sensasi perih di ulu hati (heartburn). Telan tablet obat dengan bantuan air putih.
- Apabila Anda lupa mengonsumsi Plavix, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Tetaplah menggunakan Plavix sesuai jangka waktu yang ditentukan oleh dokter meski keluhan telah membaik sebelum itu. Menghentikan konsumsi obat ini berisiko menimbulkan efek samping serius.
- Jika perut sakit setelah minum Plavix, atasi dengan menggunakan kompres panas.
- Lakukan kontrol rutin sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons pengobatan dapat terpantau. Selama menggunakan Plavix, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan darah lengkap.
- Simpan Plavix di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menggunakan Plavix yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Plavix dengan Obat Lain
Clopidogrel yang terkandung dalam Plavix dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama aspirin, warfarin, ibuprofen, atau antidepresan
- Penurunan efektivitas Plavix bila dikonsumsi dengan omeprazole, clarithromycin, atau fluconazole
- Peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah rendah (hipoglikemia) bila digunakan dengan obat antidiabetes, seperti repaglinide
Agar aman, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Plavix bersama obat, suplemen, dan produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Plavix
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Plavix meliputi:
- Lebih mudah memar atau mimisan
- Pusing
- Sakit kepala
- Diare
- Sakit perut
- Heartburn
Konsultasikanlah secara online dengan dokter jika keluhan di atas tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi akibat konsumsi Plavix:
- Perdarahan yang tidak kunjung berhenti
- Ruam, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
- Perdarahan berat, seperti muntah darah, buang air kecil disertai darah, atau feses berwarna hitam
- Mata dan kulit berwarna kuning
- Demam tinggi dan sakit tenggorokan
- Gula darah rendah, yang ditandai dengan pusing berat, jantung berdebar, dan tubuh gemetar
- Linglung
- Kejang
Bila hal tersebut terjadi, segera ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.