Proast adalah obat untuk meredakan keluhan penyempitan saluran napas atau bronkospasme, seperti batuk, mengi, atau sesak napas. Obat yang mengandung salbutamol ini dapat digunakan sebagai pengobatan asma, bronkitis kronis, atau emfisema. Proast tersedia dalam bentuk sirop.

Tiap 5 ml sirop Proast mengandung 2 mg salbutamol. Salbutamol bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di saluran pernapasan yang menyempit. Hasilnya, saluran napas bisa melebar dan aliran udara ke paru-paru menjadi lebih lancar. Dengan begitu, keluhan bronkospasme segera mereda dan penderitanya kembali bernapas lega.

Proast

Apa Itu Proast

Bahan aktif  Salbutamol
Golongan Obat resep
Kategori Bronkodilator (beta-2-agonist dengan reaksi cepat)
Manfaat Meredakan sesak napas, batuk, dan mengi, akibat serangan asma, emfisema, dan bronkitis kronis
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥2 tahun
Proast untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Proast untuk ibu menyusui Proast umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui. Namun, penggunaannya harus berdasarkan anjuran dokter.
Bentuk obat Sirop 

Peringatan sebelum Menggunakan Proast

Proast hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Proast tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi terhadap salbutamol atau obat lain dari golongan beta-2-agonist, seperti terbutaline.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami hipertensi, diabetes, penyakit ginjal, hipertiroidisme atau tirotoksikosis, kejang atau epilepsi, hipokalemia, penyakit liver, aneurisma, maupun pheochromocytoma.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, seperti gagal jantung, aritmia, serangan jantung, atau angina pektoris
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Proast jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk produk herbal dan suplemen. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Proast. Sirop ini dapat menyebabkan pusing.
  • Jangan merokok selama menjalani pengobatan dengan Proast. Rokok bisa menghambat kinerja obat dengan memicu iritasi pada paru-paru dan memperburuk gangguan pernapasan.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Proast jika direncanakan untuk menjalani operasi, terutama operasi dengan bius total.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Proast jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Proast.

Dosis dan Aturan Pakai Proast

Secara umum, berikut adalah dosis Proast untuk meredakan gejala penyempitan saluran pernapasan:

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 sendok takar, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: 1 sendok takar, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia <6 tahun: ½–1 sendok takar, 3–4 kali sehari.

Cara Menggunakan Proast dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan produk sebelum menggunakan Proast. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Perhatikan cara penggunaan Proast yang benar berikut ini agar efek obat maksimal:

  • Minumlah Proast ketika perut dalam keadaan kosong, disarankan 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. 
  • Kocoklah botol Proast sebelum mengonsumsinya. Gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya tepat.
  • Proast hanya dikonsumsi ketika diperlukan. Apabila sesak napas tidak segera membaik meski telah minum obat ini, sebaiknya segera ke dokter terdekat atau IGD untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
  • Patuhi jadwal kontrol yang diberikan dokter jika Anda memiliki asma. Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti tes fungsi paru-paru, sehingga dokter dapat mengetahui perkembangan kondisi Anda dan menyesuaikan obat bila diperlukan.
  • Simpan Proast di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. 
  • Jangan mengonsumsi Proast yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat sirop tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasannya dibuka.

Interaksi Proast dengan Obat Lain

Kandungan salbutamol dalam Proast dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek interaksi obat yang dapat terjadi bisa berupa: 

  • Penurunan efektivitas Proast dan peningkatan risiko terjadinya sesak napas yang parah, bila digunakan bersama obat beta-blocker, misalnya propranolol
  • Penurunan efektivitas dari obat digoxin
  • Peningkatan risiko terjadinya kekurangan kalium (hipokalemia) jika digunakan bersama obat diuretik jenis thiazide atau diuretik loop, seperti furosemide; obat kortikosteroid; atau teofilin
  • Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi, jantung berdebar, nyeri dada, jika digunakan dengan antidepresan golongan trisiklik, seperti amitriptyline

Untuk mencegah efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Proast bersama obat, produk herbal, atau suplemen apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Proast

Kandungan salbutamol dalam Proast dapat menyebabkan efek samping berikut ini:

  • Gemetar
  • Sakit kepala
  • Kram otot
  • Gelisah
  • Pusing
  • Insomnia 

Periksakan diri Anda atau berkonsultasilah dengan dokter melalui chat apabila keluhan di atas tidak segera mereda atau malah makin parah. Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Nyeri dada atau dada terasa tertekan
  • Detak jantung terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat, atau tidak teratur (aritmia)
  • Batuk, sesak napas, atau mengi malah bertambah parah