Tak hanya sebagai pigmen yang memberi warna hijau pada daun, klorofil juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Manfaat klorofil ini didukung oleh kandungan nutrisi di dalamnya yang dipercaya dapat menurunkan berat badan, menyembuhkan luka, hingga mencegah kanker.
Klorofil adalah pewarna hijau alami pada tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap energi dari sinar matahari. Klorofil mengandung vitamin, antioksidan, dan beberapa senyawa yang bermanfaat untuk melawan penyakit sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat klorofil tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau atau suplemen klorofil.
Beragam Manfaat Klorofil untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat klorofil untuk kesehatan yang sayang untuk Anda lewatkan:
1. Meningkatkan detoksifikasi hati
Manfaat klorofil yang pertama adalah dapat meningkatkan kemampuan hati dalam membersihkan tubuh dari racun, zat berbahaya, atau limbah metabolisme. Proses ini dikenal sebagai detoksifikasi hati.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melakukan detoksifikasi hati dengan mengonsumsi klorofil bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya tumor hati. Namun, manfaat klorofil ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
2. Mencegah kanker
Penelitian menunjukkan bahwa klorofil juga dapat menurunkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus dan kanker pankreas. Hal ini karena klorofil berperan dalam menghalangi penyerapan aflatoksin (agen penyebab kanker) serta mencegah kerusakan gen.
Namun, manfaat klorofil dalam mencegah kanker ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut guna memastikan efektivitasnya pada manusia.
Kandungan senyawa antiradang dan antibakteri di dalam klorofil diketahui dapat menjaga kesehatan kulit. Penelitian menunjukkan manfaat gel klorofil untuk mengatasi kulit berjerawat, menyembuhkan luka, dan memperbaiki kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari.
3. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi suplemen klorofil dipercaya dapat membuat Anda kenyang lebih lama. Hal ini dapat mengurangi jumlah makanan yang Anda konsumsi sekaligus menekan asupan kalori.
Selain itu, suplemen klorofil juga diketahui dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga baik untuk mencegah penyakit jantung. Namun, manfaat klorofil untuk menurunkan kolesterol ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
4. Meningkatkan produksi sel darah merah
Klorofil diduga dapat meningkatkan produksi dan kualitas sel darah merah. Manfaat klorofil ini dibuktikan melalui penelitian terhadap penderita talasemia yang mengonsumsi wheatgrass, yaitu rumput gandum dengan kadar kandungan klorofil sekitar 70%.
Hasil penelitian menunjukkan manfaat klorofil dalam menurunkan kebutuhan transfusi darah pada pasien talasemia tersebut. Namun, sama seperti manfaat klorofil lainnya, manfaat yang satu ini juga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak manfaat klorofil lain untuk kesehatan, seperti melancarkan pencernaan, mengatasi sembelit, meredakan peradangan, mencegah bau badan dan bau mulut, serta mencegah penuaan dini.
Meski demikian, mengonsumsi klorofil juga bisa menimbulkan efek samping. Salah satu efek samping mengonsumsi klorofil adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan mual, keram perut, diare, perubahan warna feses, atau muntah.
Makanan yang Mengandung Klorofil
Berbagai manfaat klorofil untuk kesehatan di atas bisa Anda peroleh secara alami dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, seperti bayam, rumput gandum, daun parsley, dan chlorella.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen klorofil dalam bentuk tablet atau cairan. Suplemen klorofil yang dijual di pasaran biasanya mengandung klorofil dalam kadar yang tinggi dan dipercaya dapat memberikan manfaat maksimal untuk kesehatan tubuh.
Namun, perlu Anda ketahui, suplemen klorofil yang beredar sebenarnya adalah klorofilin atau semisintetis dari klorofil. Pastikan Anda memilih suplemen klorofil yang mengandung komponen ini sebagai bahan utamanya.
Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen klorofil, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, baik obat yang diresepkan oleh dokter maupun obat yang dibeli bebas. Hal ini untuk meminimalkan risiko terjadinya efek samping maupun interaksi obat.