Dibandingkan dengan goreng dan panggang, mengolah makanan dengan cara rebus dan kukus dipercaya lebih sehat. Namun, dari kedua cara memasak sehat ini, apakah ada salah satu di antaranya yang lebih baik?

Rebus merupakan metode memasak dengan cara memanaskan air atau kaldu hingga mendidih, lalu makanan dimasukkan ke dalam air tersebut hingga matang. Teknik memasak ini dapat digunakan untuk mematangkan telur, pasta, ayam, sayuran, dan beberapa jenis seafood.

Rebus atau Kukus, Mana Cara Memasak yang Lebih Sehat? - Alodokter

Sedangkan kukus adalah proses mematangkan makanan dengan menggunakan uap panas yang berasal dari air mendidih. Metode ini memerlukan panci khusus yang terdapat sekat di dalamnya. Biasanya, mengukus dilakukan untuk memasak sayuran, ayam, ikan, hingga kue.

Jadi, Rebus atau Kukus?

Cara memasak dengan merebus dan mengukus memang sama-sama sehat. Kedua teknik ini bisa menjaga kadar kalori dalam makanan tidak bertambah karena tidak membutuhkan tambahan minyak atau mentega.

Akan tetapi, beberapa jenis makanan dapat berkurang nutrisinya bila dimasak dengan cara direbus. Salah satunya adalah sayuran.

Sayuran yang direbus, terlebih jika dengan air mendidih dan dalam waktu yang lama, dapat mengurangi nilai nutrisi sayur. Vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, dan kalium dalam sayuran dapat larut pada air yang mendidih.

Jadi, karena banyaknya nutrisi penting yang dapat hilang, kamu disarankan mengolah sayuran dengan cara dikukus. Metode kukus akan menjaga nilai vitamin, mineral, antioksidan, dan zat alami makanan, sekaligus mempertahankan bentuk, tekstur, warna, dan rasanya.

Kesimpulannya, metode kukus tergolong lebih baik digunakan pada beberapa jenis makanan tertentu. Namun, tetap perhatikan durasi saat memasaknya, ya.

Tips Memasak dengan Rebus dan Kukus yang Benar

Memilih rebus dan kukus dalam mengolah makanan sudah tepat dibandingkan dengan metode menggoreng atau memanggang. Namun, kamu tetap perlu melakukannya dengan teknik memasak yang benar.

Yuk, ikuti tips memasak dengan rebus dan kukus berikut ini supaya makanan yang kamu masak tetap bernutrisi:

  • Pastikan makanan yang akan diolah segar dan bergizi seimbang. Selain itu, jaga alat-alat masak dan dapurmu tetap bersih agar makanan tidak terkontaminasi bakteri.
  • Cuci tangan dan semua bahan makanan sebelum dimasak.
  • Sebisa mungkin hindari penggunaan minyak dan mentega. Bila perlu menambahkan minyak ke dalam masakan, pilihlah minyak yang sehat, seperti minyak zaitun dan minyak kanola.
  • Batasi jumlah garam yang kamu tambahkan ke dalam masakan.
  • Kalau ingin merebus sayuran, gunakanlah sedikit air dan jangan masak pada air yang terlalu mendidih.
  • Jika bahan makanan yang direbus adalah daging, ikan, atau seafood, air bekas rebusan bisa digunakan kembali untuk kaldu.
  • Jangan rebus dan kukus makanan terlalu lama.

Setiap proses memasak pada dasarnya dapat mengurangi nilai nutrisi dari makanan. Akan tetapi, metode rebus dan kukus bisa menjadi pilihan untuk mengurangi terbuangnya nutrisi.

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan terkait metode memasak makanan yang sehat atau seputar kesehatan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.