Remital adalah obat untuk mengatasi skizofrenia, gangguan bipolar, maupun kondisi psikosis. Obat ini dapat mengurangi berbagai gejala masalah mental, seperti halusinasi, hiperaktif, atau impulsif.

Remital mengandung olanzapine, yang bekerja dengan cara menyeimbangkan kadar dopamin dan serotonin di dalam otak. Cara kerja tersebut dapat memperbaiki suasana hati, perilaku, dan pikiran pasien.

Remital

Remital bisa digunakan sebagai pengobatan tunggal (monoterapi) atau dikombinasikan dengan obat lain, seperti lithium atau fluoxetine, tergantung pada kondisi pasien.

Apa Itu Remital  

Bahan aktif 5 mg olanzapine
Golongan  Obat resep
Kategori  Antipsikotik 
Manfaat Mengobati skizofrenia, gangguan bipolar, dan psikosis 
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥13 tahun
Remital untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan bawaan, bayi lahir dengan berat badan rendah, atau kelahiran prematur. Konsultasi ke dokter sebelum menggunakan Remital.
Remital untuk ibu menyusui Obat ini dapat digunakan selama masa menyusui, tetapi dosis harus sesuai anjuran dokter.
Selama menjalani pengobatan dengan Remital, awasi kemungkinan efek samping pada bayi menyusu, seperti tidur terus-menerus, gelisah, atau tremor.
Bentuk obat Tablet salut film

Peringatan sebelum Menggunakan Remital 

Remital harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Sebelum minum obat ini, perhatikan hal-hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Remital tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap olanzapine.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika menderita glaukoma sudut tertutup atau demensia. Remital tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
  • Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung, diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi atau hipotensi, fenilketonuria, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, atau kanker payudara.
  • Beri tahu dokter jika sedang menjalani pengobatan kemoterapi atau radioterapi. 
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Remital. Obat ini dapat menyebabkan kantuk.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Remital. Hal tersebut dapat meningkatkan efek kantuk dan hipertensi ortostatik.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Remital.

Dosis dan Aturan Pakai Remital  

Dosis dan aturan pakai Remital ditentukan dokter sesuai kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Remital:

  • Dewasa & anak usia ≥13 tahun: 10–15 mg, 1 kali sehari.

Cara Menggunakan Remital dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Remital. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Remital berikut ini:

  • Minumlah air putih lebih banyak, terutama saat cuaca panas atau sedang berolahraga, untuk mencegah dehidrasi selama menjalani pengobatan dengan Remital.
  • Iringi pengobatan Remital dengan pola makan sehat dan olahraga rutin agar berat badan tidak naik berlebihan. Lakukan konsultasi online ke dokter terkait pola makan dan jenis olahraga yang sesuai kondisi Anda.
  • Jika mulut terasa kering setelah minum Remital, atasi dengan mengunyah permen karet bebas gula, mengisap permen, atau minum air putih.
  • Tetap konsumsi Remital sesuai jangka waktu yang ditentukan dokter meski kondisi membaik sebelum itu. Langsung berhenti minum obat ini dapat menyebabkan mual, sakit kepala, susah tidur, hingga cemas dan gelisah. 
  • Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter. Selama menggunakan Remital, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan gula darah atau berat badan secara rutin.
  • Simpan Remital di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Remital dengan Obat Lain 

Olanzapine yang terkandung dalam Remital dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Peningkatan efek samping kantuk bila digunakan bersama pereda nyeri opioid, obat batuk, obat tidur, antiansietas, atau antihistamin 
  • Penurunan efektivitas Remital bila digunakan dengan carbamazepine atau rifampicin
  • Penurunan tekanan darah drastis (hipotensi) bila dikonsumsi bersama acebutolol, antihipertensi, atau diazepam
  • Peningkatan efek samping Remital bila digunakan dengan fluvoxamine

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Remital bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Remital 

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Remital antara lain:

  • Pusing
  • Kantuk 
  • Mulut kering 
  • Badan lemas 
  • Sembelit
  • Tremor 
  • Nafsu makan meningkat hingga berat badan naik

Lakukan konsultasi online dengan dokter jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius akibat penggunaan Remital seperti di bawah ini juga dapat terjadi:

  • Biduran, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
  • Ruam disertai lepuhan atau pengelupasan kulit
  • Hiperglikemia 
  • Demam tinggi, disertai otot kaku dan linglung
  • Stroke
  • Kejang 
  • Pemikiran bunuh diri

Bila hal tersebut terjadi, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.