Sakit perut dan gangguan tidur dapat terjadi bersamaan, sehingga membuat tubuh terasa lelah dan aktivitas harian terganggu. Umumnya, keluhan ini dipicu oleh pola makan yang tidak teratur, stres, atau gangguan pencernaan. Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah mudah yang bisa Anda terapkan.

Sakit perut dan gangguan tidur sering kali saling berkaitan. Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bisa membuat tidur menjadi gelisah, sementara kurang tidur juga dapat membuat keluhan di perut terasa lebih berat. Umumnya, keluhan ini dipicu oleh gangguan psikologis, seperti stres dan rasa cemas berlebihan

Sakit Perut dan Gangguan Tidur, Inilah Faktor Penyebab dan Tips Mengatasinya - Alodokter

Jika tidak ditangani dengan baik, keluhan ini dapat terus berulang dan mengganggu aktivitas harian Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebabnya agar langkah penanganan yang tepat bisa dilakukan.

Faktor Penyebab Sakit Perut dan Gangguan Tidur

Berikut beberapa kondisi yang sering menjadi pemicu sakit perut dan gangguan tidur:

1. Pola makan kurang sehat

Sering mengonsumsi makanan berlemak, pedas, atau dalam porsi besar sebelum tidur dapat memicu sakit perut dan gangguan tidur. Sebab, kondisi ini membuat proses pencernaan melambat dan menyebabkan rasa tidak nyaman di malam hari. 

Akibatnya, tidur menjadi terganggu dan tubuh terasa lemas keesokan harinya.

2. Stres

Stres menjadi salah satu faktor utama yang berperan dalam timbulnya sakit perut dan gangguan tidur. Saat stres, tubuh memproduksi hormon tertentu yang dapat meningkatkan sensitivitas saluran pencernaan sekaligus membuat kualitas tidur menurun.

3. Gangguan asam lambung atau GERD

GERD atau naiknya asam lambung dapat menyebabkan sakit perut dan gangguan tidur. Saat asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, terutama pada malam hari, akan muncul rasa panas di dada (heartburn) dan nyeri ulu hati yang membuat sulit tidur nyenyak.

4. Sembelit atau konstipasi

Sembelit terjadi ketika buang air besar menjadi jarang atau feses terasa keras sehingga sulit dikeluarkan. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa penuh, kembung, dan kram perut yang membuat tidak nyaman. Akibatnya, tidur menjadi terganggu dan tubuh terasa kurang segar.

5. Efek samping obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti antibiotik atau obat penghilang nyeri, dapat menimbulkan efek samping berupa sakit perut dan gangguan tidur. Keluhan ini biasanya terjadi karena obat memengaruhi sistem pencernaan atau membuat perut lebih sensitif. 

Jika keluhan terasa mengganggu, jangan hentikan konsumsi obat tanpa arahan dokter. Sebaiknya konsultasikan, karena dokter bisa menyesuaikan dosis atau mengganti dengan obat lain yang lebih sesuai dan aman.

6. Infeksi saluran pencernaan

Infeksi pada saluran pencernaan bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala, seperti nyeri perut, mual, muntah, hingga diare. Rasa tidak nyaman yang muncul terus-menerus dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat tubuh terasa mudah lelah.

7. Intoleransi dan alergi makanan

Penyebab sakit perut dan gangguan tidur lainnya adalah intoleransi makanan, misalnya terhadap laktosa, maupun alergi terhadap makanan tertentu. Gejalanya meliputi perut kembung, kram, hingga rasa tidak nyaman yang membuat sulit tidur nyenyak. 

Cara Mengatasi Sakit Perut dan Gangguan Tidur

Jika sakit perut dan gangguan tidur masih tergolong ringan dan tidak disertai gejala berbahaya, Anda dapat menerapkan beberapa perawatan mandiri di rumah berikut ini:

  • Hindari makan berat, makanan pedas, atau makanan berlemak menjelang waktu tidur.
  • Makan malam minimal 3–4 jam sebelum tidur.
  • Kelola stres dengan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga.
  • Pastikan kamar tidur nyaman, tenang, dan gelap.
  • Atur posisi tidur dengan sedikit meninggikan kepala jika sering mengalami asam lambung.
  • Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan air putih setiap hari setidaknya 8 gelas per hari.
  • Batasi konsumsi minuman berkafein, minuman beralkohol, dan berhenti merokok.
  • Lakukan olahraga ringan secara rutin minimal 30 menit per hari.
  • Konsumsi obat penghilang nyeri atau obat tidur dengan resep atau anjuran dokter.

Jika sakit perut dan gangguan tidur yang Anda alami tergolong ringan, keluhan ini umumnya dapat membaik dengan perubahan pola hidup sehat dan pengelolaan stres yang tepat. 

Namun, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter bila keluhan berlangsung terus-menerus, semakin berat, atau disertai gejala, seperti muntah darah, diare parah, penurunan berat badan, atau gangguan tidur yang tidak kunjung membaik.

Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, dokter dapat memastikan faktor penyebab dan memberikan penanganan sesuai kondisi Anda guna mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang lebih serius.