Sakit tulang belakang sering muncul tiba-tiba, baik setelah duduk lama, mengangkat barang berat, maupun tanpa sebab yang jelas. Meski terkadang dianggap sepele, sakit tulang belakang bisa menjadi tanda tubuh membutuhkan perhatian lebih, baik akibat kebiasaan sehari-hari, cedera ringan, atau gangguan kesehatan tertentu.
Tulang belakang berfungsi menopang tubuh dan melindungi saraf. Sakit pada tulang belakang, yang juga dikenal sebagai nyeri punggung, bisa muncul akibat berbagai faktor, seperti postur tubuh yang salah, cedera ringan, hingga penyakit tertentu. Sering kali, nyerinya terasa tumpul, kaku, atau tajam di area punggung bawah atau sepanjang tulang punggung.

Sebagian besar kasus sakit tulang belakang bersifat ringan dan bisa sembuh dengan perawatan rumahan. Namun, jika keluhan disertai gejala lain, seperti kesemutan, lemah di anggota gerak, atau nyeri menetap setelah kecelakaan, kondisi ini perlu diwaspadai dan sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Penyebab Sakit Tulang Belakang
Berikut berbagai faktor yang sering menjadi penyebab sakit tulang belakang beserta penjelasan dan contohnya:
1. Postur tubuh yang salah
Duduk atau berdiri terlalu lama dengan posisi membungkuk, seperti saat bekerja di depan komputer tanpa sandaran, merupakan penyebab postur tubuh yang seringkali membuat otot dan ligamen di sekitar tulang belakang jadi tegang.
Kebiasaan membawa tas berat di satu sisi bahu atau bermain gadget sambil membungkuk juga bisa menambah tekanan pada punggung.
2. Cedera otot atau ligamen
Melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, seperti mengangkat galon air tanpa teknik yang benar, olahraga intens tanpa pemanasan, atau tiba-tiba membungkuk untuk mengambil barang, dapat menyebabkan otot dan ligamen di punggung tertarik atau bahkan robek. Hal ini bisa menimbulkan sensasi sakit tulang belakang.
Cedera semacam ini sering terjadi pada pekerja fisik, atlet, atau orang yang jarang berolahraga lalu mendadak melakukan aktivitas berat.
3. Patah tulang belakang
Patah tulang belakang adalah salah satu penyebab sakit tulang belakang yang dapat terjadi akibat kecelakaan, jatuh dari ketinggian, atau benturan keras, misalnya saat terjatuh di kamar mandi. Pada lansia atau penderita osteoporosis, patah tulang bisa terjadi hanya karena jatuh ringan atau gerakan mendadak. Hal ini karena kekuatan tulang sudah banyak berkurang.
4. Saraf terjepit
Saraf terjepit ditandai dengan nyeri menusuk, termasuk sakit tulang belakang yang kadang menjalar hingga ke kaki, disertai kesemutan, rasa baal, atau kelemahan otot. Kondisi ini bisa terjadi akibat bantalan tulang belakang yang menonjol dan menekan saraf di sekitarnya.
5. Penyakit ginjal
Masalah pada ginjal, seperti batu ginjal atau infeksi saluran kemih, sering menimbulkan nyeri di bagian punggung bawah. Contohnya, nyeri tiba-tiba yang sangat hebat di pinggang hingga perut dan selangkangan, disertai mual atau urine berdarah, bisa menandakan adanya batu ginjal.
6. Kehamilan
Pada ibu hamil, sakit tulang belakang kerap muncul akibat perubahan postur tubuh dan bertambahnya berat badan. Semakin besar usia kehamilan, tekanan pada tulang belakang semakin berat, terutama di trimester ketiga. Pemakaian sepatu hak tinggi atau aktivitas yang terlalu berat juga dapat memperparah keluhan.
7. Penyakit atau infeksi tulang belakang
Beberapa kondisi medis serius, seperti TBC tulang belakang, tumor, atau kanker pada tulang belakang, bisa menyebabkan nyeri yang terus-menerus dan tak membaik dengan perawatan biasa. Pada kasus sakit tulang belakang ini, nyeri biasanya disertai penurunan berat badan, demam, atau kelemahan pada tungkai.
Cara Meringankan Sakit Tulang Belakang
Bila mengalami sakit tulang belakang ringan, Anda sebaiknya jangan langsung panik. Sambil tetap waspada akan gejala-gejala yang muncul, ada beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan sebelum memutuskan ke dokter.
Berikut adalah berbagai cara tersebut:
- Kompres dingin di area yang nyeri untuk membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan.
- Istirahat secukupnya dengan menghindari aktivitas berat, namun tetap usahakan bergerak agar otot tidak menjadi kaku.
- Lakukan peregangan ringan pada punggung secara perlahan agar otot tetap lentur dan tidak kaku.
- Gunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen, sesuai petunjuk pemakaian.
- Jaga postur tubuh tetap baik, misalnya duduk tegak, tidak membungkuk, dan gunakan kursi yang menopang punggung dengan baik saat beraktivitas.
- Tidur di alas yang cukup nyaman dan rata untuk membantu menstabilkan posisi tulang belakang selama istirahat.
- Hindari mengangkat beban berat atau melakukan gerakan tiba-tiba yang bisa memperburuk nyeri punggung.
Langkah-langkah ini bisa membantu meringankan sakit tulang belakang yang bersifat ringan. Namun, apabila sakit tulang belakang berlangsung lebih dari beberapa hari, makin bertambah parah, atau disertai tanda bahaya seperti kesulitan bergerak, hilang rasa pada kaki, atau tidak bisa menahan buang air, segera konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Menjaga postur tubuh yang benar, rutin berolahraga, serta menghindari kebiasaan mengangkat beban berat secara sembarangan adalah langkah utama untuk mencegah sakit tulang belakang. Jika Anda memiliki riwayat penyakit tulang, sebaiknya rutin cek kesehatan secara berkala.
Sakit tulang belakang bisa diatasi dengan perawatan sederhana bila masih ringan. Namun, jangan abaikan jika disertai gejala berat atau berlangsung lama. Untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi Anda, jangan sungkan untuk Chat Bersama Dokter agar mendapat petunjuk perawatan yang paling sesuai.