Menghilangkan bulu dengan cara mencukur, mencabut, atau waxing sering kali hanya bertahan sesaat. Belakangan ini, banyak orang mulai mencoba prosedur laser untuk menghilangkan bulu, karena hasilnya terbukti bertahan lebih lama. Namun, prosedur ini juga menyimpan beberapa risiko, seperti kulit kemerahan dan nyeri.

Prosedur laser untuk menghilangkan bulu dilakukan dengan cara memancarkan sinar berkekuatan tinggi pada akar (folikel) rambut. Energi dari sinar laser ini diserap oleh zat warna atau melanin di akar rambut, kemudian diubah menjadi energi panas yang merusak akar rambut itu sendiri.

Serba-serbi Menghilangkan Bulu dengan Laser - Alodokter

Biasanya dibutuhkan 2-6 kali prosedur laser dengan jeda beberapa minggu, untuk bisa menghilangkan bulu di area yang diinginkan secara sempurna.

Laser tidak menghilangkan bulu secara permanen. Bulu dapat tumbuh kembali dalam beberapa bulan atau beberapa tahun. Namun, bulu yang tumbuh akan lebih sedikit, lebih tipis, dan tidak berwarna segelap sebelumnya. Tindakan laser dapat diulang ketika bulu tumbuh kembali.

Risiko Menghilangkan Bulu dengan Laser

Meski relatif aman karena bukan merupakan tindakan yang invasif (bedah), penggunaan laser untuk menghilangkan bulu tetap berisiko menimbulkan efek samping, di antaranya adalah:

1. Iritasi kulit

Kulit dapat mengalami iritasi yang ditandai dengan kemerahan di area yang baru dilaser, atau munculnya pembengkakan disertai nyeri. Biasanya efek samping ini akan reda sendiri setelah beberapa jam.

2. Perubahan warna kulit

Orang berkulit terang mungkin mengalami perubahan warna kulit menjadi lebih gelap, dan begitu juga sebaliknya. Efek samping ini biasanya hanya sementara, meskipun pada kasus yang jarang terjadi, dapat juga bersifat permanen.

3. Perubahan tekstur kulit

Terkadang prosedur laser untuk menghilangkan bulu juga bisa menimbulkan lepuhan di kulit, dan dapat disertai dengan cairan atau sel-sel mati yang telah mengering (krusta).

Jaringan parut juga dapat terbentuk setelah prosedur. Selain itu, beberapa pasien dengan riwayat penyakit herpes simpleks juga dapat mengalami kekambuhan.

4. Pertumbuhan bulu secara berlebihan

Pada kasus tertentu, area kulit yang telah dilaser justru mengalami pertumbuhan bulu secara berlebihan. Efek ini jarang terjadi dan lebih banyak dialami oleh orang berkulit gelap.

Persiapan Sebelum Menghilangkan Bulu dengan Laser

Untuk mengurangi risiko-risiko yang tidak diinginkan, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum menjalani prosedur menghilangkan bulu dengan laser, yaitu:

  • Pastikan prosedur dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman dan terlatih untuk melakukan tindakan ini.
  • Informasikan dengan jelas kepada dokter mengenai riwayat penyakit dan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
  • Tanyakan kepada dokter mengenai langkah-langkah prosedur laser serta persiapan dan perawatan yang diperlukan, termasuk obat apa saja yang perlu dihindari sebelum dan setelah laser.
  • Hindari paparan sinar matahari sejak enam minggu sebelumnya, dan gunakan tabir surya bila ingin melakukan aktivitas di luar ruangan pada siang hari.
    Paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi dan perubahan warna kulit setelah tindakan laser.
  • Hindari mencabut bulu atau melakukan waxing sejak enam minggu sebelumnya. Laser akan diarahkan ke pigmen dalam akar rambut. Jika akar rambut telah dihilangkan dengan pencabutan atau waxing, maka sinar laser akan kehilangan targetnya dan menjadi tidak efektif.
  • Cukur pendek bulu sehari sebelum prosedur. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko terjadinya iritasi kulit, karena jumlah pigmen melanin yang menjadi target di permukaan kulit menjadi lebih sedikit.
    Mencukur bulu diperbolehkan karena masih menyisakan batang rambut dan akar rambut di bawah permukaan kulit.

Perawatan Setelah Menghilangkan Bulu dengan Laser

Setelah menjalani laser untuk menghilangkan bulu, ada beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi nyeri dan iritasi kulit, serta mempercepat penyembuhan, di antaranya adalah:

  • Hindari sinar matahari selama kurang lebih enam minggu setelah prosedur dilakukan atau sesuai saran dokter. Gunakan tabir surya ketika akan beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
  • Hindari paparan sinar UV dari alat-alat tertentu, misalnya tanning bed.
  • Gunakan obat yang diberikan oleh dokter sesuai dosis dan petunjuk pemakaiannya. Dokter mungkin memberikan krim atau losion untuk mengurangi iritasi. Dokter juga dapat memberikan obat antinyeri untuk meredakan rasa perih di kulit.
  • Gunakan kompres dingin pada area kulit yang terasa perih, kemerahan, atau bengkak
  • Jika timbul lepuhan atau lecet pada kulit, jangan menggaruk atau memecahkan lepuhan tersebut.

Risiko prosedur laser untuk menghilangkan bulu dapat diminimalkan dengan persiapan, pengerjaan, dan perawatan yang tepat. Bila setelah dilaser kulit mengalami iritasi yang tidak kunjung membaik, muncul luka, atau melepuh, jangan ragu untuk segera menemui dokter.

Ditulis oleh:

dr. Irene Cindy Sunur