Tebu hitam mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang dibandingkan tebu putih. Padahal tanaman yang memiliki batang berwarna hitam ini, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain dapat melancarkan pencernaan, tebu hitam juga diyakini bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kanker.

Tebu hitam (Saccharum officinarum L.) adalah tanaman yang banyak tumbuh dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya Bali. Bagi masyarakat Bali, tanaman yang kerap disebut tebu ireng ini tidak hanya dimanfaatkan untuk bahan baku obat herbal saja, melainkan dikonsumsi dan digunakan dalam berbagai upacara keagamaan.

Tebu Hitam, Ketahui 5 Manfaatnya untuk Kesehatan - Alodokter

Tebu hitam memiliki cita rasa yang manis dan biasa dikonsumsi secara langsung, atau diolah menjadi minuman air tebu. Selain rasanya yang manis, tebu hitam juga memiliki beragam nutrisi dan manfaat untuk kesehatan.

Berbagai Manfaat Tebu Hitam untuk Kesehatan

Beberapa penelitian menyatakan bahwa tebu hitam mengandung sejumlah nutrisi, seperti serat dan antioksidan seperti flavonoid, polifenol, saponin, tanin, dan alkaloid. Tak hanya kaya serat dan antioksidan, tebu hitam juga diketahui memiliki sifat antimikroba dan antidiabetes.

Berkat banyaknya kandungan nutrisi dan antioksidan yang tinggi di dalam tebu hitam, terdapat sejumlah manfaat yang bisa Anda peroleh, yaitu:

1. Mengontrol gula darah

Meski identik dengan rasa manis dan tinggi gula, faktanya tebu hitam merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Manfaat ini didapat dari kandungan serat di dalamnya yang dapat mencegah lonjakan gula darah serta menjaganya tetap terkontrol.

Antosianin yang ada di dalam tebu hitam juga diduga bersifat antidiabetes, sehingga mampu mendukung produksi hormon insulin dan meningkatkan fungsinya, sehingga mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Oleh karena itu, tebu hitam tetap boleh dikonsumsi penderita diabetes, tetapi dengan jumlah yang wajin dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

2. Melancarkan sistem pencernaan

Selain dapat mengontrol kadar gula darah, kandungan serat pangan pada tebu diyakini dapat melancarkan sistem pencernaan. Sebab, kandungan serat pada tebu dapat membuat tinja lebih lunak, sehingga mengurangi risiko terjadinya berbagai gangguan pencernaan, seperti sembelit

3. Mencegah infeksi bakteri

Tebu hitam juga diketahui bermanfaat untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa ekstrak tanaman tebu hitam memiliki sifat antimikroba.

Sifat antimikroba pada tebu hitam diketahui efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, seperti Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium, Pseudomonas aeruginosa dan Streptococcus mutans.

4. Memelihara kesehatan lambung

Beragam macam kandungan senyawa bioaktif dalam tebu hitam, seperti flavonoid, saponin, polifenol, dan alkaloid juga bermanfaat untuk mencegah adanya kerusakan pada dinding lambung karena meningkatnya asam lambung.

5. Mengurangi risiko terkena kanker

Tebu hitam memiliki antioksidan yang berperan sebagai pelindung sel tubuh dalam menangkal bahaya radikal bebas. Salah satu jenis antioksidan pada tebu hitam yang bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena kanker adalah polifenol.

Kandungan polifenol pada tebu hitam juga diyakini bisa menghambat pertumbuhan  sel kanker pada kanker ovarium, kanker usus besar, serta kanker melanoma.

Itulah informasi mengenai tebu hitam serta beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh. Untuk mengonsumsinya, ada beragam cara, mulai dari dimakan langsung, ataupun diolah menjadi minuman sari tebu yang menyegarkan.

Meskipun tebu hitam memiliki beragam manfaat, bukan berarti Anda hanya mengonsumsi tebu hitam untuk menjaga kesehatan tubuh. Jadi, mengonsumsi tebu hitam perlu dibarengi dengan makanan bergizi seimbang serta menjalani pola hidup sehat.

Pasalnya, semua manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan uji kinis pada manusia untuk memastikan efektivitas serta keamanannya. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi tebu hitam sebagai obat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan saran yang terbaik.