Termorex adalah obat yang bermanfaat untuk menurunkan demam, serta meringankan sakit kepala dan sakit gigi. Varian Termorex juga ada yang dapat membantu meredakan gejala common cold, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, dan batuk. Obat ini diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak.

Termorex mengandung paracetamol sebagai bahan aktif utama. Paracetamol diketahui dapat menghalangi sinyal kimia otak yang menimbulkan sakit dan menurunkan suhu tubuh melalui pusat pengaturan suhu tubuh di otak.

Termorex - Alodokter

Selain paracetamol, varian Termorex Plus juga memiliki kandungan lain, seperti pseudoephedrine, gliseril guaiakoalat (guafenesin), dan chlorpheniramine. Bahan-bahan tersebut bekerja sebagai dekongestan, ekspektoran, dan antihistamin yang dapat mengatasi gejala pilek dan batuk.

Ada 4 varian produk Termorex yang tersedia di Indonesia, yaitu:

1. Termorex

Tiap 5 ml Termorex mengandung 160 mg paracetamol. Termorex bermanfaat untuk membantu meredakan panas dan nyeri, termasuk sakit kepala dan sakit gigi. Obat ini tersedia dalam kemasan botol ukuran 30 ml dan 60 ml.

2. Termorex Plus

Tiap 5 ml Termorex Plus mengandung 120 mg paracetamol, 7,5 mg pseudoephedrine HCl, 25 mg gliseril guaikolat (guaifenesin), dan 0,5 mg chlorpheniramine maleate.

Termorex Plus bermanfaat untuk meringankan gejala batuk pilek, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk. Obat ini tersedia dalam kemasan botol ukuran 30 ml, 60 ml, dan 100 ml.

3. Termorex Bayi

Tiap 0,6 ml Termorex Bayi mengandung 60 mg paracetamol. Termorex Bayi bermanfaat untuk mengatasi demam dan nyeri, seperti sakit kepala dan sakit-sakit pada badan. Obat ini tersedia dalam kemasan botol 15 ml dan diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak.

4. Termorex Patch

Termorex Patch adalah plester hydrogel kompres yang digunakan untuk meredakan demam dan meringankan sakit, termasuk sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot. Produk ini tersedia dalam bentuk patch isi 6.

Apa Itu Termorex

Bahan aktif Termorex dan Termorex Baby: paracetamol
Termorex Plus: paracetamol, pseudoephedrine HCl, guaifenesin (gliseril guaiakolat), chlorpheniramine maleate
Termorex Patch: Hidrogel
Golongan Termorex dan Termorex Baby: obat bebas
Termorex Plus: obat bebas terbatas
Kategori Analgesik dan antipiretik, dekongestan, ekspektoran, serta antihistamin
Manfaat Meredakan demam, nyeri, serta gejala flu dan batuk
Dikonsumsi oleh Bayi dan anak-anak
Termorex untuk ibu hamil dan menyusui Termorex diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak.
Bentuk obat Sirup, drops, dan patch

Peringatan Sebelum Menggunakan Termorex

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Termorex, yaitu:

  • Beri tahu dokter jika anak Anda memiliki alergi. Termorex tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Beri tahu dokter jika anak Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Termorex jika anak Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver atau penyakit ginjal.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Termorex Plus jika anak Anda pernah atau sedang menderita asma, diabetes, penyakit jantung, hipertensi, hipertiroidisme, atau sulit buang air kecil.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Termorex Plus, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
  • Jangan memberikan Termorex Plus kepada anak-anak usia di bawah 2 tahun, karena obat ini berisiko menyebabkan efek samping yang serius.
  • Jangan menggunakan Termorex Patch pada kulit yang sedang mengalami eksim, ruam, atau luka terbuka.
  • Beri tahu dokter bahwa anak Anda sedang mengonsumsi Termorex jika ia direncanakan untuk menjalani prosedur medis apa pun, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Termorex.

Dosis dan Aturan Pakai Termorex

Dosis penggunaan Termorex tergantung pada varian obatnya. Berikut adalah rinciannya:

1. Termorex

Kondisi: Demam dan nyeri

  • Anak usia 0–1 tahun: ½ sendok takar, 3−4 kali per hari.
  • Anak usia 1–2 tahun: 1 sendok takar, 3−4 kali per hari.
  • Anak usia 2–6 tahun: 1–1½ sendok takar, 3−4 kali per hari.
  • Anak usia 6–9 tahun: 2 sendok takar, 3−4 kali per hari.
  • Anak usia 9–12 tahun: 3 sendok takar, 3−4 kali per hari.

2. Termorex Plus

Kondisi: Demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat yang disertai batuk

  • Anak usia 2–5 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: 2 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.

3. Termorex Baby

Kondisi: Demam, sakit kepala, pegal-pegal

  • Anak usia 0–1 tahun: 0,4–0,8 ml, 3−4 kali per hari.
  • Anak usia 1–2 tahun: 1,2 ml, 3−4 kali per hari.
  • Anak usia 2–3 tahun: 1,6 ml, 3−4 kali per hari.
  • Anak usia 4–5 tahun: 2,4 ml, 3−4 kali per hari.

4. Termorex Patch

Kondisi: Demam dan nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot

  • Anak-anak: Tempelkan 1 patch Termorex atau sesuai kebutuhan saat anak Anda mengalami demam. Penggunaan Termorex Patch hanya untuk sekali pakai. Buang patch setelah 8 jam digunakan.

Cara Menggunakan Termorex dengan Benar

Baca keterangan pada label kemasan obat atau ikuti petunjuk dokter sebelum menggunakan Termorex. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.

Termorex dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Untuk mengonsumsi Termorex, gunakan sendok takar atau pipet yang disertakan dalam kemasan agar dosis yang diberikan tepat.

Untuk Termorex sediaan drops, isi pipet sampai garis dosis yang dianjurkan. Obat bisa langsung diteteskan di atas lidah atau dicampur dengan makanan, jus buah, susu, atau makanan lain.

Jika Anda menggunakan Termorex Patch, bersihkan dan keringkan area yang akan ditempeli patch. Termorex Patch tidak boleh digunakan di area sekitar mata, mulut, hidung, dan kulit yang luka atau iritasi. Lepaskan lapisan transparan dan tempelkan patch pada dahi atau area yang sakit. Lepaskan patch jika sudah 8 jam atau sesuai anjuran dokter.

Jika lupa mengonsumsi Termorex, segera minum begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal berikutnya, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Hentikan penggunaan Termorex dan konsultasikan dengan dokter jika demam atau batuk masih tidak membaik setelah 2 hari, atau bila nyeri maupun sakit kepala belum mereda setelah 5 hari penggunaan obat.

Simpan Termorex dalam kemasannya di tempat yang kering dan sejuk. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Termorex dengan Obat Lain

Melihat dari kandungan paracetamol dan pseudoephedrine HCl, berikut adalah interaksi antarobat yang bisa terjadi jika Termorex atau Termorex Plus digunakan dengan obat-obat lain:

  • Peningkatan penyerapan dan efek samping paracetamol jika digunakan dengan antimuntah, seperti metoclopramide atau domperidone
  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan isoniazid
  • Penurunan efektivitas lamotrigine dalam mencegah kejang
  • Peningkatan kadar chloramphenicol di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
  • Peningkatan risiko terjadinya hipertensi jika Termorex Plus digunakan dengan dekongestan lain, atau stimulan, seperti amfetamin
  • Penurunan efektivitas antihipertensi, seperti bisoprolol

Efek Samping dan Bahaya Termorex

Jika diminum sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan, Termorex dan Termorex Baby jarang menimbulkan efek samping.

Namun, pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Bila perlu, tanya ke dokter mengenai dosis yang tepat untuk anak Anda. Kelebihan konsumsi paracetamol dapat menyebabkan gangguan hati.

Untuk varian Termorex Plus, kandungan pseudoephedrine dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut:

  • Nafsu makan berkurang
  • Rasa panas, kesemutan, dan kemerahan di bawah kulit
  • Tidak bisa diam atau terlalu bersemangat
  • Sulit tidur

Berhentilah minum obat ini jika muncul gejala-gejala di atas. Anda juga perlu segera membawa anak Anda ke dokter terdekat atau IGD jika ia mengalami reaksi alergi obat yang serius, seperti sesak napas, ruam kulit yang luas, atau pusing hingga pingsan.