Lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron memicu kekhawatiran di tengah masyarakat. Pasalnya, virus Corona varian ini diketahui lebih cepat menular daripada varian terdahulu. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko penularannya.

Varian Omicron merupakan salah satu jenis varian COVID-19 yang perlu diwaspadai (variant of concern) karena tingkat penularannya yang tinggi dan berisiko menyebabkan infeksi berulang dibandingkan dengan varian lainnya, seperti varian Delta.

Tips Menghadapi Lonjakan Kasus Omicron - Alodokter

Namun, penelitian awal menunjukkan bahwa efikasi vaksin COVID-19 dosis lengkap cukup baik dalam memberikan perlindungan terhadap kasus COVID-19 varian Omicron. Oleh karena itu, melengkapi vaksinasi menjadi salah satu langkah penting untuk menghadapi lonjakan kasus Omicron.

Tips Menghadapi Lonjakan Varian Omicron

Selain menjalani vaksinasi, ada beberapa langkah pencegahan lain yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi lonjakan varian Omicron, yaitu:

1. Selalu kenakan masker saat di luar rumah

Di tengah lonjakan varian Omicron, siapa pun harus selalu memakai masker saat di luar rumah. Hal ini karena memakai masker dengan benar dapat melindungi diri dari risiko tertular penyakit sekaligus menularkan penyakit ke orang lain. Selain itu, gantilah masker jika sudah kotor atau rusak dengan masker yang baru.

2. Hindari bepergian jauh

Bila tidak ada keperluan mendesak, Anda sangat disarankan untuk menahan diri tidak bepergian ke negara atau daerah dengan transmisi penularan kasus Omicron yang tinggi. Sebaiknya manfaatkan waktu luang di rumah bersama keluarga untuk saling menjaga dan mengurangi risiko penularan varian Omicron.

3. Olahraga secara rutin

Rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga Anda pun bisa kuat melawan paparan virus Corona.

Tak hanya itu, mencukupi waktu tidur, menghentikan kebiasaan merokok, dan membatasi konsumsi minuman beralkohol turut membantu dalam menjaga imunitas tubuh.

4. Penuhi asupan gizi seimbang

Memenuhi asupan gizi seimbang tentunya diperlukan agar tubuh tetap fit dan terhindar dari beragam penyakit, termasuk COVID-19. Arti dari asupan gizi seimbang adalah konsumsi makanan dan minuman yang mengandung beragam nutrisi dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.

Jadi, ketika Anda mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok, jangan lupa untuk menambahkan lauk pauk berupa sumber protein hewani atau nabati, seperti daging ayam atau tempe. Selain itu, tambahkan pula beragam jenis sayuran serta buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.

5. Konsumsi buah tinggi vitamin C

Vitamin C diketahui memiliki peran penting dalam memperkuat daya tahan tubuh. Untuk memperoleh khasiatnya, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan dengan vitamin C tinggi, seperti jeruk, mangga, pepaya, dan kiwi.

Selain itu, jambu biji juga dikenal sebagai sumber vitamin C yang baik, bahkan kandungan vitamin C-nya lebih tinggi daripada buah lainnya. Anda dapat mengonsumsi jambu biji secara langsung setelah dibersihkan atau diolah menjadi jus. Anda pun dapat mengonsumsi jus jambu biji kemasan yang lebih praktis dan higienis.

Ditambah lagi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan juga KEMENKES menganjurkan untuk konsumsi buah setiap hari, setidaknya 150 gram atau setara 2-3 porsi buah per hari.

Cara Aman Beraktivitas di Luar Rumah dan Sekolah

Selain menjaga daya tahan tubuh, agar aktivitas di luar rumah tetap aman, Anda juga perlu selalu menjalankan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker dengan benar, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hingga menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.

Bagi para orang tua, mengingat sudah diberlakukan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka, ada beberapa tips yang perlu diterapkan agar anak terhindar dari penularan COVID-19 selama belajar di sekolah, di antaranya:

  • Memenuhi vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 tahun ke atas bila sudah memenuhi syarat pemberian vaksin
  • Memastikan anak dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala umum COVID-19, seperti demam, batuk, serta pilek
  • Menyajikan sarapan bernutrisi untuk anak sebelum ia berangkat ke sekolah
  • Menyiapkan bekal makanan dari rumah beserta alat makan pribadi dan air minum sesuai kebutuhan
  • Menyiapkan masker cadangan dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) untuk anak
  • Menyiapkan perlengkapan pribadi anak, baik alat tulis maupun perlengkapan ibadah

Setelah anak sampai di rumah, biasakan anak untuk langsung mandi dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi dengan keluarga di rumah. Orang tua pun dianjurkan untuk melakukan disinfeksi terhadap barang-barang yang dibawa anak ke sekolah, seperti tas, jaket, maupun sepatu.

Selain mematuhi protokol kesehatan, cara menghadapi lonjakan kasus Omicron yang tak kalah penting adalah menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh melalui langkah-langkah yang telah disebutkan di atas. Dengan begitu, penularan COVID-19 varian Omicron pun dapat dicegah.

Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala COVID-19, seperti demam, batuk, sesak napas, dan sakit tenggorokan, segera lakukan isolasi mandiri dan hubungi hotline COVID-19 di 119 ext. 9 untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. Agar lebih jelas, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat di aplikasi ALODOKTER.