Tizacom adalah obat untuk meredakan otot kaku dan tegang. Kandungan tizanidine di dalam Tizacom bekerja sebagai pelemas otot, yang efektif untuk mengurangi kejang otot, tegang otot, dan rasa tidak nyaman akibat gangguan saraf atau cedera.
Tizanidine, yang terkandung dalam Tizacom, merupakan obat golongan muscle relaxant atau obat pelemas otot. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sensasi nyeri yang dikirimkan sel-sel saraf ke otak, sekaligus mengatur ketegangan tonus otot. Dengan begitu, nyeri akibat kram otot akan berkurang dan otot menjadi lebih rileks.
Apa Itu Tizacom
Bahan aktif | Tizanidine 2 mg |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat relaksan otot |
Manfaat | Meringankan otot yang kaku, kejang, dan nyeri, misalnya akibat operasi hernia, osteoarthritis, atau masalah pada saraf, seperti multiple sclerosis atau cerebral palsy. |
Dikonsumsi oleh | Dewasa (usia ≥18 tahun) |
Tizacom untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Tizacom untuk ibu menyusui | Obat dengan kandungan tizanidine umumnya tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat alternatif lain yang bisa Anda gunakan selama menyusui. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Tizacom
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Tizacom:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Tizacom tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap tizanidine.
- Informasikan kepada dokter jika Anda menderita penyakit liver. Tizacom tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, gangguan mental, tekanan darah rendah, atau penyakit ginjal.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Tizacom jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Tizacom jika Anda baru saja atau akan menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Tizacom. Konsumsi obat yang mengandung tizanidine dapat menyebabkan sakit kepala dan kantuk.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Tizacom.
Dosis dan Aturan Pakai Tizacom
Dosis umum Tizacom untuk mengatasi keluhan otot kaku, tegang, atau kejang akibat gangguan saraf maupun cedera otot adalah:
- Dewasa: Dosis awal 2 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan hingga 2–4 mg, 3–4 kali sehari.
Cara Menggunakan Tizacom dengan Benar
Konsumsilah Tizacom sesuai anjuran dokter atau aturan pakai yang terdapat pada kemasan. Jangan minum obat ini melebihi dosis yang dianjurkan.
Berikut adalah panduan penggunaan Tizacom yang benar:
- Konsumsilah Tizacom bersama dengan makanan atau segera setelah makan. Telan tablet Tizacom dengan bantuan air putih.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Tizacom, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan berhenti mengonsumsi Tizacom tanpa seizin dokter meski kondisi sudah membaik. Hal ini dapat memperburuk kondisi atau menyebabkan gejala putus obat, seperti jantung berdebar, tekanan darah naik, atau kejang otot.
- Simpan Tizacom di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Tizacom dengan Obat Lain
Kandungan tizanidine dalam Tizacom dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek interaksi yang dapat terjadi bisa berupa:
- Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah terlalu rendah atau jantung berdebar jika digunakan bersama obat golongan penghambat beta atau digoxin
- Peningkatan efek samping Tizacom bila dikonsumsi bersama fluvoxamine, ciprofloxacin, atau vemurafenib
- Peningkatan risiko terjadinya kantuk berlebih atau gangguan pernapasan jika digunakan bersama golongan obat opioid atau benzodiazepine
- Peningkatan kadar Tizacom dalam darah jika dikonsumsi bersama pil KB
Untuk menghindari interaksi antarobat yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter melalui chat jika akan menggunakan Tizacom bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Tizacom
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat dengan kandungan tizanidine, seperti Tizacom, adalah:
- Muntah
- Pusing
- Kantuk
- Penglihatan kabur
- Sakit tenggorokan
- Hidung meler
- Mulut kering
- Sakit saat buang air kecil
Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penanganan awal.
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut ini:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Napas lemah atau pendek-pendek
- Linglung atau berhalusinasi
- Nyeri atau panas saat buang air kecil
- Penyakit kuning
- Memar atau perdarahan yang tidak wajar
Bila hal tersebut terjadi, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.