Ultraflu adalah obat yang bermanfaat untuk meringankan gejala batuk pilek atau flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin, serta batuk. Obat ini tersedia dalam tiga varian, yaitu Ultraflu, Ultraflu PE, dan Ultraflu Extra.

Ultraflu memiliki kandungan utama paracetamol. Paracetamol bekerja langsung pada pusat pengaturan nyeri dan suhu yang berada di otak sehingga efektif untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri.

Ultraflu - Alodokter

Ultraflu juga mengandung dekongestan dan antihistamin yang dapat mengurangi hidung tersumbat, hidung meler, dan bersin-bersin. Pada Ultraflu Extra, terkandung pula obat untuk meredakan batuk dan mengencerkan dahak yang kental. Dengan ini, penderita merasa lebih nyaman selama masa penyembuhan.

Produk Ultraflu

Terdapat tiga produk Ultraflu yang dijual di Indonesia, yaitu:

1. Ultraflu

Tiap tablet Ultraflu mengandung 600 mg paracetamol, 15 mg phenylpropanolamine, dan 2 mg chlorpheniramine maleate.

2. Ultraflu PE

Tiap kaplet Ultraflu PE mengandung 650 mg paracetamol, 10 mg phenylephrine hydrochloride, dan 2 mg chlorpheniramine maleate.

3. Ultraflu Extra

Dalam setiap kapletnya, Ultraflu Extra mengandung 600 mg paracetamol, 15 mg phenylpropanolamine, 2 mg chlorpheniramine maleate, 100 mg guaifenesin, dan 15 mg dextromethorphan.

Apa Itu Ultraflu

Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Obat demam dan flu
Manfaat Meringankan gejala flu
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Ultraflu untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan paracetamol di dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Selain itu, antihistamin bisa mengurangi produksi ASI. Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter.
Bentuk obat Kaplet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Ultraflu

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Ultraflu:

  • Jangan minum Ultraflu jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda menderita hipertensi atau pernah mengalami stroke.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki penyakit liver, penyakit ginjal, diabetes, glaukoma, pembesaran prostat, gangguan berkemih, penyakit tiroid, atau epilepsi.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Ultraflu pada lansia.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Ultraflu Extra apabila mengalami batuk yang dahaknya sangat banyak atau jika sebelumnya Anda sudah lama batuk, misalnya akibat merokok atau asma.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Ultraflu, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan minum Ultraflu jika Anda baru menjalani terapi dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) dalam kurun waktu 14 hari terakhir.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah Anda mengonsumsi Ultraflu, karena obat ini bisa menyebabkan pusing atau kantuk.
  • Konsultasikan penggunaan Ultraflu dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Ultraflu jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi Ultraflu.

Dosis dan Aturan Pakai Ultraflu

Dosis Ultraflu tergantung pada usia dan jenis produk yang digunakan. Berikut ini adalah penjelasannya:

Ultraflu

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.

Ultraflu PE

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.

Ultraflu Extra

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Ultraflu dengan Benar

Konsumsilah Ultraflu sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan obat atau anjuran dokter. Telan kaplet dengan bantuan air putih.

Ultraflu dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan kaplet secara utuh dengan bantuan air putih. Perbanyak minum air putih selama Anda flu, guna mempercepat penyembuhan dan mencegah efek samping obat.

Jika lupa mengonsumsi Ultraflu, segera minum apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Jika keluhan tidak kunjung mereda atau malah memburuk setelah 3 hari pemakaian, hentikan konsumsi Ultraflu dan lakukan pemeriksaan ke dokter.

Simpan Ultraflu di tempat kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Ultraflu dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Ultraflu digunakan bersama obat lain bisa berbeda-beda, tergantung variannya. Namun, secara umum, interaksi antarobat yang dapat terjadi adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya krisis hipertensi dan efek samping yang fatal jika digunakan bersama obat antidepresan golongan MAOI
  • Penurunan efektivitas obat antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama dengan antikoagulan, seperti warfarin
  • Peningkatan efek kantuk dan sulit berkonsentrasi jika digunakan dengan obat penenang, obat tidur, atau obat antipsikotik

Untuk mencegah terjadinya interaksi di atas, selalu konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang rutin Anda konsumsi sebelum mengonsumsi Ultraflu.

Efek Samping dan Bahaya Ultraflu

Jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan, Ultraflu jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan, dapat muncul beberapa efek samping berikut:

  • Kantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Penglihatan kabur
  • Sulit tidur

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi atau efek samping lebih serius, seperti: