Setiap kerumunan berisiko berubah menjadi pusat kekacauan. Akibat dari kekacauan ini tidak main-main, mulai dari tubuh terluka hingga hilang kesadaran. Guna mencegah dampak tersebut, penting bagi kita semua untuk mempelajari cara menyelamatkan diri dari kerumunan yang kacau.
Konser musik, pertandingan olahraga di stadion, serta perayaan budaya dan keagamaan merupakan sebagian contoh situasi ramai, yang jika tidak dikendalikan dengan baik bisa berubah menjadi kerumunan kacau atau stampede.
Risiko terjadinya kerumunan kacau akan meningkat kalau kapasitas tempat tidak sesuai dengan pengunjung, buruknya pengelolaan acara dari pihak penyelenggara, atau ketidaktahuan massa untuk bersikap di tengah kerumunan.
Cara Menyelamatkan Diri dari Kerumunan Kacau
Saat kerumunan menjadi kacau, orang-orang biasanya akan panik dan mulai berdesak-desakan untuk mencari tempat berlindung. Dalam kondisi ini, jika massa tidak memahami cara bersikap yang tepat, akan banyak korban luka-luka akibat terinjak orang lain atau terbentur benda di sekitar.
Bahkan, orang-orang di kerumunan yang kacau juga bisa mengalami sesak napas atau hilang kesadaran karena kekurangan oksigen.
Nah, supaya kamu bisa terhindar dari bahayanya, berikut ini adalah beberapa cara menyelamatkan diri dari kerumunan kacau yang bisa kamu lakukan:
1. Letakkan kedua tangan di depan dada
Saat berada di kerumunan, kamu harus membiasakan diri untuk meletakkan kedua tangan di depan dada, ya. Hal ini dilakukan agar ketika situasi menjadi kacau dan tidak terkendali, bagian dadamu tetap terlindungi dan tidak terhimpit, sehingga kamu masih bisa bernapas dengan baik.
2. Tetap tenang dan sabar saat mengikuti arus kerumunan
Memang sih, situasi yang kacau bisa bikin kita panik dan takut. Namun, kepanikan justru akan menghalangimu berpikir jernih dan bisa membuat arus kerumunan tidak seirama.
Jadi, usahakan untuk tetap tenang, ya. Kamu bisa tarik napas dalam-dalam dan embuskan dari mulut selama beberapa kali. Selain itu, berjalanlah dengan sabar dan perlahan mengikuti arus kerumunan. Jangan saling mendorong atau berhenti mendadak karena bisa membuat kerumunan makin kacau.
3. Jauhi tembok pembatas dan hindari asap
Jika kamu berada di kerumunan yang memiliki pembatas, seperti tembok atau pagar, sebisa mungkin jauhi area ini agar tidak terhimpit.
Hindari pula area yang terlihat ada asap atau tembakan gas air mata. Alasannya, paparan asap dan gas air mata bisa membuat mata menjadi merah dan perih, penglihatan kabur, serta sesak napas, yang nantinya dapat menyulitkanmu untuk menyelamatkan diri.
4. Perlahan bergerak ke sisi yang lebih lengang
Saat kamu berada di tengah stampede, bergeraklah menuju area yang lebih lengang. Namun, pastikan kamu mengikuti arus dan jangan membuat kegaduhan agar orang lain yang ada di sekitarmu juga tetap tenang serta tidak panik.
Nah, itulah cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri dari stampede. Sebelum berada di keramaian, jangan mengonsumsi minuman beralkohol dan NAPZA. Soalnya, berada di bawah pengaruh kedua hal tersebut mungkin saja dapat memperkeruh situasi yang sudah kacau.
Selain itu, gunakanlah pakaian yang nyaman serta hindari jenis pakaian yang sangat panjang dan berisiko terinjak. Jangan lupa juga untuk selalu membawa tanda pengenal dan alat komunikasi.
Tidak ada yang bisa memastikan kapan kerumuman akan menjadi kacau. Oleh karena itu, membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang cara menyelamatkan diri dari stampede adalah hal yang penting untuk kamu lakukan.
Bila ragu saat ingin mengunjungi tempat yang ramai, kamu bisa tanya-tanya dulu dengan dokter lewat chat, lho. Selain itu, jika pernah mengalami gangguan kecemasan atau serangan panik, kamu sebaiknya berkonsultasi dulu dengan psikiater sebelum pergi ke tempat ramai.