Zencocin adalah obat untuk menangani infeksi bakteri yang menyerang paru-paru, kulit, tulang, dan sendi. Obat ini juga menjadi pilihan bagi pasien yang tidak bisa menggunakan antibiotik golongan penisilin atau mengalami reaksi alergi terhadapnya. 

Zencocin mengandung zat aktif lincomycin, yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri sehingga infeksi dapat lebih mudah dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.

Zencocin

Apa Itu Zencocin

Bahan aktif Lincomycin 
Golongan Obat resep
Kategori Antibiotik 
Manfaat Mengobati infeksi bakteri beratAntibiotik alternatif bagi penderita alergi penisilin
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak usia ≥1 bulan
Zencocin untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.Penggunaan obat ini hanya disarankan ketika manfaat bagi ibu lebih besar dibandingkan risiko yang mungkin timbul pada janin.
Zencocin untuk ibu menyusui Kandungan lincomycin dalam Zencocin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini.
Bentuk obat Kapsul 

Peringatan sebelum Menggunakan Zencocin

Zencocin hanya bisa dibeli setelah berkonsultasi dengan dokter. Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Zencocin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau antibiotik golongan lincosamide lain, seperti clindamycin.
  • Informasikan ke dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung koroner, aritmia, atau kelainan pada hasil EKG.
  • Beri tahu dokter jika ada riwayat keluarga Anda dengan penyakit jantung seperti orang tua atau saudara kandung.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami diare, kolitis, radang usus besar, atau asma.
  • Sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Zencocin jika Anda berencana menjalani tindakan medis, termasuk operasi gigi, 
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Zencocin dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping serius, setelah menggunakan Zencocin.

Dosis dan Aturan Pakai Zencocin

Zencocin merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri berat. Dosis Zencocin perlu disesuaikan dengan usia dan berat badan pasien agar pengobatan efektif dan aman. Berikut panduan umum dosis Zencocin :

  • Dewasa: 500 mg, diminum 3–4 kali sehari.
  • Anak usia ≥1 bulan: 30–60 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 3–4 dosis.

Cara Menggunakan Zencocin dengan Benar

Gunakan Zencocin sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Zencocin, pastikan Anda mengetahui cara penggunaannya yang benar. Berikut adalah panduannya: 

  • Konsumsilah Zencocin 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Telan kapsul ini menggunakan segelas air putih agar obat dapat bekerja optimal.
  • Minumlah Zencocin pada jam yang sama setiap hari. Konsistensi waktu konsumsi membantu menjaga kadar obat dalam tubuh tetap stabil dan mendukung penyembuhan infeksi.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Zencocin, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika waktu dosis berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya, untuk mencegah efek samping atau komplikasi.
  • Jangan hentikan pengobatan dengan Zencocin secara tiba-tiba, meskipun gejala telah membaik, kecuali atas petunjuk dokter. Penghentian mendadak dapat menyebabkan infeksi kambuh dan meningkatkan risiko resistensi antibiotik.
  • Simpan Zencocin di tempat kering, sejuk, dan terlindung dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Zencocin dengan Obat Lain

Penggunaan Zencocin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan interaksi obat. Beberapa efek interaksi yang perlu diperhatikan yaitu: 

  • Penurunan penyerapan lincomycin pada sistem pencernaan jika digunakan dengan kaolin
  • Penurunan efektivitas erythromycin
  • Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG, vaksin tifoid, atau vaksin kolera
  • Peningkatan risiko terjadinya kelumpuhan otot yang berlebihan akibat obat pelemas otot saat operasi, seperti pancuronium atau tubocurarine

Selalu konsultasikan ke dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang merugikan.

Efek Samping dan Bahaya Zencocin

Penggunaan Zencocin dapat menimbulkan beberapa efek samping. Konsultasikan ke dokter jika muncul efek samping berikut selama pemakaian Zencocin, seperti:

  • Mual, muntah, atau diare
  • Nyeri perut
  • Ruam ringan pada kulit

Meskipun jarang terjadi, Zencocin dapat menimbulkan efek samping serius, seperti:

  • Reaksi alergi berat, seperti bengkak di wajah, pembengkakan tenggorokan, sesak napas, atau ruam gatal parah
  • Diare berat yang disertai darah atau lendir
  • Mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan
  • Nyeri atau terasa penuh di perut bagian kanan atas
  • Kelelahan berlebihan dan mudah memar
  • Gangguan fungsi hati seperti kulit atau mata menguning, urine berwarna gelap dan tinja pucat
  • Gangguan fungsi ginjal, ditandai dengan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau tangan akibat penumpukan cairan. 
  • Perubahan frekuensi buang air kecil, misalnya lebih sering di malam hari atau sangat sedikit

Konsultasikan diri Anda ke dokter bila keluhan dan efek samping di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama Dokter atau buat janji konsultasi di aplikasi Alodokter.