Manfaat suntik vitamin C yang paling terkenal adalah bisa membuat kulit terlihat lebih putih dan cerah. Tak hanya itu, suntik vitamin C juga diklaim baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, agar tubuh lebih fit dan tidak mudah sakit. Secara medis, apakah manfaat suntik vitamin C tersebut terbukti benar?

Pada kondisi tertentu, suntik vitamin C memang memiliki manfaat. Namun di balik itu, ada pula bahaya yang mengintai, apalagi jika suntik vitamin C diberikan untuk tujuan yang tidak tepat dan dalam dosis yang berlebihan.

Menelaah Kebenaran Manfaat Suntik Vitamin C - Alodokter

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mendapatkan suntikan vitamin C, Anda sebaiknya memahami dulu apa saja manfaat suntik vitamin C beserta risikonya.

Apa yang Dimaksud Suntik Vitamin C?

Vitamin C atau asam askorbat merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah kerusakan sel, membentuk kolagen, dan mempercepat proses penyembuhan luka.

Asupan vitamin C ke dalam tubuh sebenarnya bisa didapatkan dengan mudah melalui berbagai makanan yang kaya akan kandungan vitamin C atau suplemen vitamin C tambahan.

Kendati demikian, terkadang, seseorang bisa juga membutuhkan suntikan vitamin C ketika ia mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin C, misalnya karena pola makan yang kurang sehat, diet ekstrim, atau gangguan fungsi pencernaan tubuh.

Selain itu, suntik vitamin C terkadang juga digunakan untuk berbagai alasan, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, merawat kulit, hingga mendukung pengobatan kanker.

Ada beberapa metode penyuntikan vitamin C pada tubuh, yaitu melalui otot, jaringan lemak di bawah kulit, atau melalui pembuluh darah, misalnya melalui infus. Prosedur ini idealnya harus dilakukan oleh dokter atau perawat yang sudah terlatih.

Pada orang dewasa, dosis harian vitamin C rata-rata yang dapat diberikan melalui suntikan adalah sekitar 50–150 mg. Sementara itu, bagi penderita kekurangan vitamin C atau skorbut, dokter mungkin akan memberikan suntikan vitamin C dalam dosis lebih tinggi, yakni sekitar 100–300 mg.

Berbagai Manfaat Suntik Vitamin C dan Faktanya

Berikut adalah berbagai klaim manfaat suntik vitamin C dan faktanya secara medis:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Suntik vitamin C cukup umum dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat daya tahan tubuh. Faktanya, memang benar bahwa vitamin C memiliki peran besar dalam menjaga imun tubuh tetap kuat, serta menangkal efek radikal bebas yang dapat memicu terjadinya berbagai penyakit.

Namun, manfaat vitamin C tersebut sebetulnya sudah bisa diperoleh melalui pola makan sehat atau penggunaan suplemen vitamin C tambahan. Jadi, suntik vitamin C tidak perlu dilakukan oleh semua orang, khususnya pada orang yang sehat.

Sebaliknya, suntik vitamin C mungkin akan disarankan bagi orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti skorbut atau kekurangan vitamin C, kanker, atau gangguan penyerapan vitamin C.

2. Membantu merawat kulit

Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit. Vitamin C juga diketahui baik untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet, mencerahkan kulit, mengurangi dan mencegah tanda-tanda penuaan, hingga memperbaiki tekstur kulit.

Anda bisa mendapatkan manfaat tersebut melalui konsumsi buah dan sayuran kaya vitamin C, penggunaan skincare yang mengandung vitamin ini, misalnya krim wajah atau serum, atau tindakan suntik atau infus whitening.

Sementara itu, untuk suntik vitamin C, manfaatnya terhadap kesehatan dan kecantikan kulit manusia masih belum jelas dan terus diteliti lebih lanjut.

3. Membantu mengatasi defisiensi vitamin C

Manfaat suntik vitamin C selanjutnya adalah membantu mengatasi kekurangan atau defisiensi vitamin C.

Kekurangan vitamin C biasanya dapat menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala, seperti gusi berdarah, mudah lelah, nyeri sendi, gigi goyang, luka susah sembuh, dan munculnya bintik-bintik kemerahan atau memar pada kulit.

Selain itu, suntik vitamin C juga bisa diberikan pada pasien yang berisiko mengalami kekurangan vitamin C akibat penyakit tertentu, misalnya infeksi HIV, kanker, batuk rejan, pneumonia, difteri, sinusitis, tuberkulosis, atau demam rematik.

4. Membantu pembentukan kolagen

Suntik vitamin C juga bermanfaat untuk mendukung pembentukan kolagen dan perbaikan jaringan tubuh. Kolagen adalah protein yang berperan penting dalam menunjang kekuatan dan struktur jaringan tubuh, seperti kulit, otot, jaringan ikat, tendon, serta tulang.

Kekurangan vitamin C bisa merusak struktur kolagen sehingga dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti mudah memar, nyeri sendi, dan luka yang tak kunjung sembuh. Kekurangan kolagen juga bisa membuat kulit tampak kusam, kering dan berkeriput, serta lebih cepat menua.

5. Membantu mengobati kanker

Salah satu klaim manfaat suntik vitamin C adalah dapat mendukung efektivitas pengobatan kanker dan mengurangi efek samping obat kemoterapi. Suntikan vitamin C dosis tinggi juga dinilai dapat menghambat dan mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.

Namun, potensi manfaat suntik vitamin C yang satu ini masih terus diteliti lebih lanjut. Yang jelas, hingga saat ini, vitamin C belum terbukti dapat mengobati kanker.

Bahaya Suntik Vitamin C dan Efek Sampingnya

Efek samping suntik vitamin C yang umum terjadi adalah rasa nyeri dan bengkak di sekitar lokasi suntikan, mual, dan sakit kepala. Apalagi jika suntik vitamin C diberikan dalam dosis tinggi, hal ini bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti diare, gangguan fungsi ginjal, serta terbentuknya batu ginjal.

Oleh karena itu, jika Anda ingin mendapatkan suntik vitamin C, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sehingga bisa mempertimbangkan segala potensi risikonya.

Selain itu, karena suntik vitamin C juga belum diketahui secara pasti apakah dapat membahayakan janin atau berdampak pada kemampuan reproduksi, ibu hamil tidak dianjurkan untuk melakukan suntik vitamin C tanpa anjuran dokter.

Agar manfaat suntik vitamin C didapatkan secara optimal, pastikan bahwa suntik vitamin C dilakukan oleh dokter atau tenaga medis profesional di bawah pengawasan dokter. Ini juga penting untuk mencegah terjadinya efek samping atau bahaya suntik vitamin C yang mungkin dapat berakibat fatal.