Minuman berenergi yang beredar di pasaran digambarkan sebagai minuman yang dapat membangkitkan tenaga dan semangat. Namun, sebaiknya ketahui dulu apa itu minuman berenergi dan efeknya bagi tubuh.

Minuman berenergi merupakan jenis minuman yang mengandung sejumlah besar zat stimulan seperti kafein, asam amino taurin, gula atau pemanis tambahan, dan zat aditif. Minuman ini biasanya dikonsumsi untuk memberikan energi ekstra pada tubuh.

Efek Minuman Berenergi bagi Tubuh - Alodokter

Minuman ini memang bisa meningkatkan produktivitas dan daya konsentrasi sehingga memudahkan pekerjaan, sebagai minuman dingin saat berolahraga, maupun aktivitas sehari-hari orang yang meminumnya. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, minuman berenergi justru bisa memberikan dampak berbahaya terhadap kesehatan tubuh.

Kandungan dan Efek Minuman Berenergi

Sebagian besar minuman berenergi yang dijual di pasaran mengandung kafein sebagai stimulan atau zat yang dapat merangsang aktivitas kinerja otak dan sistem saraf tubuh. Zat tersebut juga bisa membuat tubuh terasa lebih bertenaga.

Namun, kadar kafein pada kebanyakan minuman berenergi umumnya cukup tinggi, yakni sekitar 160−300 miligram per kemasannya. Jumlah ini bisa bahkan mencapai 3–5 kali lipat dari jumlah kafein dalam secangkir kopi atau teh.

Idealnya, batas asupan kafein bagi orang dewasa sehat adalah 400 miligram per hari. Tak hanya itu, minuman berenergi juga umumnya mengandung gula yang sangat tinggi, yaitu sekitar 40 gram. Itulah sebabnya minuman berenergi disarankan tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Selain itu, minuman berenergi juga belum terbukti aman dikonsumsi oleh anak-anak, remaja, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Untuk mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan akibat konsumsi minuman berenergi, Anda sebaiknya menghindari terlalu banyak atau sering mengonsumsi minuman yang satu ini.

Jika minuman berenergi dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan, Anda bisa mengalami berbagai efek samping berikut:

  • Anda akan merasa ketergantungan untuk terus mengonsumsi kefein. Jika konsumsi dihentikan secara tiba-tiba, Anda dapat mengalami beberapa gejala, seperti resah, sakit kepala, suasana hati yang buruk, cemas, serta sulit konsentrasi.
  • Kelebihan dosis kafein dapat memicu berbagai gejala, mulai dari susah tidur, cemas, diare, demam, sering buang air kecil atau buang air besar, detak jantung terlalu cepat atau dada berdebar, hingga kejang.
  • Kadar kafein dan gula yang tinggi dapat mengganggu kinerja hormon insulin, sehingga gula darah sulit terkontrol. Lama kelamaan, hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes tipe 2.
  • Kafein dan gula berlebih bisa meningkatkan tekanan darah. Hal ini membuat minuman berenergi berisiko menyebabkan terjadinya hipertensi, penyakit jantung, dan obesitas, apabila dikonsumsi berlebihan.

Pilihan Sumber Energi yang Lebih Sehat

Jika Anda sering mengonsumsi minuman berenergi untuk membangkitkan tenaga, sebaiknya batasi konsumsi hariannya agar tidak mengalami efek samping yang berbahaya. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih makanan atau minuman penambah energi yang lebih sehat, seperti:

  • Makanan yang mengandung karbohidrat dan protein, seperti nasi, telur, ikan, daging, keju, susu, yoghurt, kacang, dan biji-bijian
  • Makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti yogurt, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan
  • Air putih

Selain itu, Anda juga perlu mengimbangi pola makan sehat dengan rutin berolahraga. Olahraga dapat memperbaiki metabolisme tubuh dan meningkatkan kadar hormon serotonin dan endorfin, sehingga Anda bisa lebih bertenaga.

Jika Anda ingin membeli minuman berenergi, disarankan untuk selalu memeriksa kandungan yang tertera pada kemasannya terlebih dahulu. Hal ini bisa membantu Anda mencegah efek samping minuman berenergi yang mungkin bisa ditimbulkan.

Selain itu, agar lebih aman, Anda juga dianjurkan untuk tidak mencampur minuman berenergi dengan minuman yang mengandung alkohol. Anda juga sebaiknya membatasi minuman berkafein lain, seperti kopi, teh, dan coklat, ketika mengonsumsi minuman berkafein.

Jika Anda sudah merasa ketergantungan terhadap minuman bernergi atau mengalami efek samping setelah mengonsumsinya, sebaiknya segera hentikan konsumsi minuman tersebut dan janganlah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.