Meski sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, tetapi ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut sebagai antiretroviral (ARV).

ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan oleh virus HIV untuk menggandakan diri dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV adalah:

Selain antiretroviral, pengobatan infeksi HIV juga akan melibatkan antivirus lainnya, seperti lopinavir-ritonavir. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas obat.

Selama mengonsumsi obat antivirus HIV, dokter akan memonitor viral load dan sel CD4 untuk menilai respons pasien terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3–6 bulan, sedangkan pemeriksaan viral load dilakukan sejak awal pengobatan dan dilanjutkan tiap 3–4 bulan selama masa pengobatan.

Pasien harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis menderita HIV agar perkembangan virus HIV dapat dikendalikan. Penting untuk diingat, menunda pengobatan dapat membuat virus terus merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi berkembang menjadi AIDS.

Selain itu, penting bagi pasien untuk mengonsumsi ARV sesuai petunjuk dokter. Melewatkan konsumsi obat akan membuat virus HIV berkembang lebih cepat dan memperburuk kondisi pasien.

Bila pasien melewatkan jadwal konsumsi obat, segera minum begitu ingat dan tetap ikuti jadwal konsumsi berikutnya. Namun, bila dosis yang terlewat cukup banyak, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat mengganti resep atau dosis obat sesuai kondisi pasien saat itu.

Pasien HIV juga dapat mengonsumsi lebih dari satu obat ARV dalam sehari. Oleh karena itu, pasien perlu mengetahui efek samping yang mungkin timbul akibat mengonsumsi obat ini, antara lain:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Mulut kering
  • Tulang rapuh
  • Kadar gula darah tinggi
  • Kadar kolesterol tidak normal
  • Kerusakan jaringan otot (rhabdomyolysis)
  • Penyakit jantung
  • Sulit tidur
  • Tubuh terasa lelah

Pengobatan HIV perlu dilakukan secara bertahap dan dalam waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk memiliki asuransi kesehatan. Dengan begitu, proses pengobatan bisa lebih optimal dan Anda pun tidak perlu terlalu memikirkan biaya pengobatan.